Bab 6

16K 856 8
                                    

SELAMAT MEMBACA











Azka hari ini begitu senang karena bisa merasakan apa yang di harapkan selama ini, bisa menghabiskan waktu libur sekolah dengan keluarga yang lengkap, walau ia tau bahwa sosok perempuan yang bersamanya sekarang bukanlah ibu kandungnya, tapi ia merasa bahwa memiliki keluarga yang lengkap. Dan impian nya sekarang bisa menjadikan perempuan itu menjadi mommy nya. Bahkan ia sudah menyadari kalau Daddy nya sudah mulai menyukai perempuan itu.

"Kita mau kemana lagi sayang"tanya perempuan itu yang tak lain adalah Tasya.

"Kita makan dulu ya kak, Azka lapar"ucap Azka dengan lucu, yang membuat Tasya gemas melihatnya.

Lalu mereka bertiga mencari tempat duduk di sekitar danau, saat sudah menemukan kursi kosong, mereka langsung mendudukinya.

Tasya lalu mengeluarkan kotak bekal yang di bawa nya tadi. la hanya membawa dua kotak bekal yang berisi nasi goreng, memang ia hanya membuat untuk dirinya dan Azka, ia pikir Daddy nya Azka mana mau makan makanan kayak gini.

Raditya yang melihat Tasya hanya memberikan kotak bekal ke Azka hanya mengangkat sebelah alisnya, ia terus memandangi Tasya yang begitu telaten menyuapi Azka, padahal Azka bukan siapa siapanya, tapi ia melihat ketulusan yang terpancar dari diri Tasya. Entah kenapa ada perasaan aneh yang ia rasakan.

"Andai saja itu Bella?"batin Radit, namun ia langsung menggeleng kan kepalanya" nggak nggak gue harus bisa lupain Bella"lanjutnya dalam hati.

"Kamu begitu pelit"ucap Raditya datar, sedangkan Azka dan Tasya yang mendengarkan lalu saling pandang, mereka tak tau apa maksud dari omongan Raditya.

Raditya yang tau kebingungan keduanya, hanya menatap Tasya datar.

"Yang pergi tiga orang, cuma buat makanan dua orang, dasar pelit"gumam Raditya sambil mengalihkan pandangan nya ke lain tempat.

Tasya yang tak mendengar hanya mengacuhkan nya, sedangkan Azka yang mendengar hanya tersenyum jail, kemudian Azka menemukan ide untuk menggoda daddy-nya.

"Emmmmmm enak banget kak nasi goreng buatan kakak, mau dong tiap sekolah Azka di buatin bekal"ucap Azka sambil memakan nasi goreng buatan Tasya, sesekali melirik Daddy nya.

"Bisa aja kamu"ucap Tasya sambil mencium pipi Azka yang gembul.

"Menang banyak tu bocah"gerutu Raditya dalam hati saat melihat Tasya mencium pipi Azka.

"Beneran kak, mau ya"ucap Azka memelas.

"Iya, kita ketemu di taman ya sebelum Azka berangkat sekolah"ucap Tasya dengan tersenyum manis, membuat Raditya yang melihatnya menelan ludah susah payah.

"Yeeeeeee... Makasih kak"ucap Azka berbinar lalu mencium pipi Tasya.

"Iya sayang"ucap Tasya mengelus rambut Azka.

Azka lalu menoleh ke daddynya yang ia tau kalau Daddy nya pasti lagi kesal.

"Daddy juga mau di buatin kak Tasya bekal?"tanya Azka sambil melihat Raditya.

"Enggak"jawab Raditya singkat

Azka yang tau nada ketus Daddy nya bukan nya takut malah tersenyum jail "yakin dad nggak mau di buatin bekal kak Tasya, enak Lo masakan kak Tasya, Daddy pasti ketagihan"ucap Azka dengan nada di buat buat.

"Mana mau dia buatin Daddy, sekarang aja cuma kamu yang di bawain"ucap Raditya sambil melirik Tasya. Sedangkan yang di lirik hanya bingung tak mengerti maksud Raditya.

"Kak Tasya mau kan buatin Daddy bekal buat ke kantor"ucap Azka jail sambil mengalihkan pandangan nya ke Tasya.

"Hah"Tasya yang kaget dengar pertanyaan Azka langsung memandang Raditya, mata mereka bertemu, pandangan Raditya begitu lekat mengunci mata Tasya.

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang