BAB 9

15.2K 763 8
                                    

Haiiii, akhirnya aku bisa update lagi...
Masih ada yang nungguin kelanjutan cerita ini nggak...
Maaf ya lama, soalnya mau tamatin cerita CMCP dulu, bagi yang belum baca, silakan baca ya, aku juga uda buat sequel nya....





HAPPY READING




Setelah Radit resmi menjalin hubungan dengan Tasya, hidup nya berubah, bahkan ia juga sekarang sering senyum-senyum sendiri. Begitu besar pengaruh Tasya di hidup Radit.

Bukan hanya Radit yang bahagia akan hadirnya Tasya, Azka juga sangat bahagia bisa merasakan sosok mommy yang tak pernah ia dapatkan setelah lahir. Walau Tasya bukan mommy kandung nya, hati Azka bisa merasakan ketulusan kasih sayang yang Tasya keberikan kepada Azka.

Tak terasa hubungan Radit dan Tasya sudah memasuki bulan kelima. Setelah memperkenalkan Tasya kepada kedua orang tuanya minggu lalu, dan mendapat respon yang baik dari kedua orang tua Radit, Radit berencana akan melamar Tasya, karena ia pikir, ia sudah tak pantas lagi untuk menjalin hubungan seperti pacaran, ia ingin mencari sosok wanita yang tulus menerima dirinya dan putra tunggalnya, dan pilihan hati nya jatuh kepada Tasya Patricia. Gadis yang lebih muda delapan tahun dari nya. Radit berharap hubungan nya dengan Tasya bisa berjalan dengan lancar.


Tok Tok

"Daddy, Azka boleh masuk nggak" teriak Azka dari luar kamar tidur Radit.

Ceklek

"Iya sayang, sini masuk" Radit langsung mengajak putra nya untuk masuk dan duduk di ranjang nya.

"Kok belum tidur?" tanya Radit sambil mengelus rambut Azka.

"Azka nggak bisa tidur"Lirih Azka membuat Radit bingung.

"Memang kenapa Azka nggak bisa tidur?, biasa nya juga kan Azka jam segini uda tidur, ada masalah hm" tanya Radit lembut

"Azka boleh minta sesuatu nggak sama Daddy?" Tanya Azka ragu, ia takut Radit akan marah pada nya.

"Apa pun akan Daddy lalukan, asal Azka bahagia" ucap Radit lalu mencium kepala Azka.

"Emmm boleh nggak kalau Mommy Tasya tinggal di sini bareng kita" ucap Azka sambil menunduk takut.

Radit yang mendengar permintaan Azka, hati nya merasa senang, mungkin inilah yang nama nya ikatan batin antara seorang anak dan orang tua. Di saat Radit memikirkan rencana nya akan melamar Tasya, dan sekarang putra nya secara tidak langsung mendukung rencana nya.

"Ya boleh dong sayang, tapi tunggu Daddy nikah dulu sama Mommy Tasya" ucap Radit tersenyum sambil mengelus kepala Azka, sedangkan Azka begitu bahagia saat Daddy nya menyetujui permintaan nya.

"Terus kapan Daddy mau nikah sama Mommy Tasya?" tanya Azka antusias.

"Makanya Azka bantuin Daddy, supaya Mommy Tasya mau nikah sama Daddy"

"Siap, pasti Azka akan bantu Daddy"

Kemudian Radit memeluk Azka dengan sayang, Radit berjanji akan selalu membuat Azka bahagia, dan ia berharap semoga masa lalu nya tidak akan pernah kembali lagi.

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang