BAB 30

13.8K 568 54
                                    

Senang kan aku up cepet.... makanya jangan lupa vote setelah membaca... spam next yang banyak, biar aku makin semangat ngetik nya

Maaf banyak typo bergentayangan

SELAMAT MEMBACA








5

Tahun kemudian

"Mommy, Kak Jessi ambil boneka Lea" aduh gadis cantik yang berumur 5 tahun kepada mommy nya.

"Gue nggak ambil boneka lo kok"sahut gadis berumur 16 tahun yang bernama jessi itu

"Kalau bukan kak Jessi terus siapa yang ambil, kan biasa nya kak Jesi yang suka ambil boneka Lea"

"Yee itu gue pinjem, bukan ambil"

"Kata mommy kalau pinjem itu bilang dulu"

"Ada apa sih kalian ini, ribut mulu" tanya wanita cantik kepada dua gadis yang berbeda usia.

"Ini mom, kak Jessi ambil boneka aku"

"Aku pinjem kak"

"Tu kak jessi cuma pinjem, nanti juga di balikin"

"Tapi kak Jessi nggak bilang dulu sama Lea, kan Lea nyariin"

"Sorry dech, gue cuma pinjem bentar buat tiduran di sini, kan kamar lo yang deket dari sini"

"Tapi lain kali kak jessi harus bilang dulu sama Lea"

"Iya bawel"

"Uda kan nggak berantem lagi"

"Iya mom/iya kak"ucap Lea dan Jessi barsama

"Mama kemana Jes, kok sepi"

"Mama kerumah temen nya"

Setelah mendapatkan jawaban dari gadis yang bernama jessi, wanita itu langsung pergi ke dapur untuk membuat pancake. Memang setiap hari minggu wanita itu sering membuat makanan ringan untuk cemilan.

Setelah cukup lama berkutat di dapur, ia sudah selesai membuat pancake coklat kesukaan putri kecil nya itu. Saat fokus memotong puding, wanita itu di kagetkan pelukan dari putri kecil nya.

"Hemmmm kelihatan nya enak nih"

"Emang mommy pernah buat puding nggak enak"

"Masakan mommy selalu menjadi faforit Lea"

"Kamu panggil kak Jessi, ini pancake nya uda siap di makan"

Bukan nya berjalan memanggil Jessi, malah memanggilnya dengan berteriak

"Kak jessi, di panggil mommy"teriak Lea

"Sayang jangan teriak, kalau panggil tu di samperin kakak nya" tegur wanita itu

"Males ah mom, Lea uda nggak sabar pingin makan ini"

Wanita itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat putrinya yang begitu bar-bar. Perasaan ia dulu tak seperti itu, daddy nya juga laki-laki yang dingin dan cuek. Tapi bagaimana bisa putrinya sebar-bar itu.

"Berisik banget sih lo, ini rumah bukan hutan" kesal Jessi saat sudah mendudukan bokong nya di kursi makan.

"Wah enak banget ini kak"ucap jessi saat sudah mulai memakan potongan pancake yang di berikan wanita itu.

"Iya lah, mommy nya Lea gitu"

"Kakak gue juga ini"

"Uda kalian sehari nggak berantem nggak bisa"

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang