BAB 34

11.2K 579 36
                                    

Maaf ya banyak typo

SELAMAT MEMBACA






Setelah makan malam di keluarga Hermawan, semua orang berkumpul di ruang keluarga, kecuali Jessi karena gadis itu pamit untuk pergi ke kamarnya. Sedangkan Lea duduk di karpet bulu dengan buku gambarnya, gadis kecil itu sangat pandai menggambar.

"Sya"panggil mama Rika

"Iya ma"jawab wanita yang di panggi Sya tadi

"Kamu nggak ada niatan buat temuin anak kamu"tanya mama Rika

"Maksud mama"

"Anak dari suami kamu"

"Aku bingung ma harus gimana, aku belum siap ketemu daddy nya"lirih wanita yang di panggil Sya

"Mama bukan nya mau ikut campur, atau mama nggak senang kamu di sini, mama seneng banget bisa kenal kamu, apa lagi dengan ada nya Lea, tapi mama cuma mau kamu berfikir lebih dewasa, kasihan Lea, dia butuh kasih sayang seorang ayah, sampai kapan kamu harus bohongin Lea"ucap mama Rika lembut

"Lea uda cukup mendapatkan banyak kasih sayang di sini ma. Aku juga masih bisa jaga Lea"

"Sayang, sebahagianya anak, lebih bahagia kalau mendapatkan kasih sayang yang utuh dari orang tuanya. Kamu juga belum tau gimana kebenaran nya"

"Semua nya uda jelas ma"

"Menurut mama belum, kamu hanya melihat pesan yang belum tentu kajadian nya sama dengan apa yang ada di pikiran kamu"

"Tapi dia uda bohongin aku ma"

"Mama tau itu memang salah dia, tapi seenggaknya tanya dulu"

"Plis ma, aku nggak mau lagi bahas masalah ini"

"Maaf, mama cuma kasihan sama anak Azka dan Lea"

"Azka pasti bahagia, bisa bertemu dengan ibu kandung nya, begitupun dengan Lea, Lea sudah lebih bahagia"

"Ya uda kalau itu keputusan kamu. Mama harap suatu saat kamu nggak akan nyesel"ucap mama Rika mengelus punggung nya

"Mama kamu bener Sya, kalian masih sah suami istri, turunin ego kamu, liat anak kamu, dia butuh sosok ayah, papa takut jika suatu hari Lea tau kebenaran nya, Lea akan kecewa sama kamu. Papa sama mama sayang bangey sama kamu, apa lagi sama Lea, tapi kamu juga masih punya keluarga. Pintu rumah ini selalu terbuka untuk kamu sayang"sahut papa Randra yang dari tadi hanya menjadi pendengar

"Makasih ma, makasih pa, aku nggak tau harus membalas kebaikan kalian dengan apa lagi, aku bersyukur bisa ketemu dan di terima di keluarga ini. Tasya sayang banget sama kalian" ucap Tasya memeluk mama Rika

"Ya uda, kamu ajak Lea ke kamar gih, uda malam, waktunya dia tidur"

"Iya pa"

"Sayang, uda selesai gambar nya"

"Bentar lagi mom, tinggal dikit"

"Kamu gambar apa"

"Gambar keluarga kita, ini kakek, ini kak jessi, ini daddy, ini Lea, ini mommy, dan ini nenek" ucap Lea sambil menunjuk gambaran nya

"Walau Lea nggak pernah ketemu daddy, tapi Lea yakin suatu saat nanti, kalau daddy uda dapat uang banyak, pasti daddy jemput Lea"

Tasya yang mendengar ucapan Lea, hati nya merasa sesak. Sebenarnya ia tak bermaksud membohongi putri kecil nya, tapi rasa kecewanya masih begitu besar terhadap ayah dari gadis kecil yang ada di hadapan nya.

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang