BAB 40

14.1K 643 94
                                    

Menuju ending ya guys....

Happy or Sad Ending ?

Siapa yang setuju aku buat ceritanya Azka?

SELAMAT MEMBACA

Sinar matahari menembus gorden kamar sepasang suami istri yang semalam melakukan kegiatan panas mereka, lebih tepatnya sang istri yang di paksa menuruti nafsu suami. Siapa lagi kalau bukan pasangan Radit dan Tasya. Entah sudah berapa kali Tasya harus pasrah menerima apa yang suami nya lakukan.

Perlahan Tasya membuka matanya, karena silauan matahari mengusik tidur nya. Dekapan erat tangan kekar membuatnya sulit untuk bergerak, apa lagi ia merasakan sakit di seluruh tubuhnya.

Ia menoleh ke samping dan mendapati sosok orang yang ia benci sekaligus ia cintai. Entah kenapa rasa sakit dibohongi 5 tahun yang lalu masih ada di hatinya, namun rasa cinta yang ingin ia lupakan semakin besar saat bertemu.

Wajah lelap Radit membuat sedikit menyentuh hati Tasya. Wajah itu sekarang lebih kurus, dan kantong mata yang menghitam. Ia tak tau apa yang di lakukan Radit selama ia pergi. Ia juga tak menyangka jika manta istri Radit sudah meninggal, ia pikir mereka bersatu dan hidup bahagia, ternyata ia dan Radit sama-sama terluka, bahkan ia merasa jahat sudah memisahkan kakak dan adiknya.

"Uda puas pandangin nya hm"

Sontak Tasya langsung mengalihkan tatapan nya saat mendengar suara serak dari laki-laki yang ada di depan nya.

Perlahan Radit membuka matanya, bukan nya bangun, ia semakin mempererat pelukan nya, dan membenamkan wajahna di dada Tasya.

"Aku kangen banget sama kamu yank, 5 tahun aku susah tidur, dan malam ini aku sangat bahagia bisa merasakan tidur dengan memeluk orang yang sangat aku cintai"

Tasya bingung harus merespon bagaimana, jujur ia merasa nyaman saat berada di samping Radit.

"Maaf ya soal semalam, aku lepas kontrol" ucap Radit setelah menarik dagu Tasya untuk menatap nya.

"Kenapa kamu lakuin ini ke aku"

"Ya karena kamu istri aku"

"Siapa bilang"

"Aku"

"Nyebelin"

"Love you to sayang"

"Apaan sih, minggir aku mau ke kamar mandi" ucap Tasya berusaha melepaskan tangan Radit yang melilit perut Tasya.

"Biarin gini dulu, aku masih kangen"

"Tapi aku harus pulang, kasihan Lea pasti tungguin aku" Tasya langsung menutup tangan nya saat ia keceplosan soal putri mereka.

"Lea?"tanya Radit menatap mata Tasya

"Hmmmm itu-minggir dong mas, lengket nih badan aku" ucap Fira gugup namun mencoba kembali tenang

"Siapa Lea?putri kita?"tanya Radit menuntut, sedangkan Tasya hanya diam, bingung harus menjawab apa.

"Jawab yank, Lea putri kita?" Ucap Radit semakin mendekatkan wajahnya.

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang