BAB 10

16.3K 747 9
                                    

Maaf banyak typo bergentayangan


HAPPY READING




Hari ini Radit menyelesaikan pekerjaan nya lebih cepat, ia tidak sabar ingin bertemu dengan Tasya, sudah dua hari ia tidak bertemu dengan gadis nya. Di sisi lain ia memikirkan permintaan ibu nya Tasya untuk bertemu dengan nya, ia takut jika hubungan nya di larang, walau respon yang di berikan oleh ibu Tasya baik pada nya, tapi ia masih ragu dengan apa yang ada di pikiran ibu Tasya.

Radit membereskan berkas yang ada di meja nya, setelah sudah selesai, ia masuk ke dalam ruangan pribadi nya, di sana terdapat tempat tidur, lemari dan kamar mandi. Ia langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah cukup lama di dalam kamar mandi, ia keluar dengan keadaan yang sudah segar, ia lalu mengambil kemeja cadangan yang selalu ia simpan di lemari.

Setelah sudah selesai berganti pakaian, ia langsung mengambil ponsel dan dompet untuk di masukan di saku celana nya. Ia keluar dari kamar pribadi nya lalu berjalan untuk keluar dari ruangan nya. Semua karyawan banyak yang memandang nya memuja, walau ia sudah mempunyai satu anak, tapi pesona Radit tak bisa di pungkiri.

Saat sudah sampai di parkiran ia langsung masuk ke dalam mobil nya untuk segera pergi ke rumah Tasya. Cukup lama ia di dalam perjalanan, karena jalanan lumayan macet. Akhir nya ia sampai juga di depan rumah yang sederhana. Ia tak pernah membayangkan bisa kenal dan bahkan membuka hati nya untuk gadis muda yang sederhana, jauh sekali dengan wanita yang dulu pernah singgah di hati nya.

Ia turun dari mobil nya dan berjalan mendekati pintu rumah itu.

Tok Tok

Tak lama keluar lah seorang gadis cantik dengan memakai dres yang sederhana berwarna pink.

"Cantik"gumam Radit saat melihat Tasya

"Mari Mas masuk" ucap Tasya tersenyum manis mempersilahkan Radit untuk masuk. Radit yang melihat nya ikutan tersenyum dan mengikuti Tasya masuk ke dalam rumah nya.

"Mas duduk dulu ya, aku buatin minum" kemudian Tasya pergi ke dapur untuk membuatkan Radit minum. Tak lama Tasya sudah kembali dengan membawa secangkir kopi kesukaan Radit.


"Ini Mas di minum" ucap Tasya sambil menaruh segelas kopi di hadapan Radit, lalu ia duduk di samping Radit

"Makasih sayang" ucap Radit membuat Tasya merona, walau Radit sering memanggil nya sayang namun ia masih malu jika mendengar nya.

"Mas sudah makan?" tanya Tasya yang mendapat gelengan dari Radit

"Ya sudah kita makan dulu, baru kita temuin ibu di kamar nya" ucapan Tasya membuat Radit bingung.

"Ibu sakit?" Tanya Radit kawatir

Tasya langsung menunduk sedih, ia juga tidak tau bagaimana keadaan ibu nya, ibu nya hanya mengatakan kecapekan, tapi Tasya tau bahwa ibunya menyembunyikan sesuatu dari Tasya. Tasya takut akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan oleh Tasya. Tasya tidak bisa membayangkan kalau ibu nya akan pergi meninggalkan nya sendiri untuk selamanya.

Radit yang melihat kesedihan di wajah Tasya, ia langsung menggeser duduk agar semakin mendekat, lalu ia membawa Tasya kedalam pelukan nya.

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang