BAB 29

11.8K 539 11
                                    


Seneng nggak aku up cepet?

Siapkan hujatan kalian buat Radit...

Maaf babyak typo bergentayangan

SELAMAT MEMBACA




Pagi ini Radit berangkat lebih pagi, karena ia akan ke aparteman nya dulu untuk menemui Bella sesuai janji nya semalam.

Gerak gerik Radit tak luput dari pandangan Tasya. Entah kenapa Tasya merasa ada yang aneh dengan suami nya itu. Setau Tasya, Radit tak pernah mau menerima jadwal metting di pagi hari, dalam artian di jam luar kantor.

Tapi pagi ini Radit bilang kepada Tasya kalau ia ada meeting jam 7 pagi, sehingga sekarang Radit sudah siap-siap untuk berangkat. Bahkan Radit tidak sempat untuk sarapan.

Sejak semalam sebenar nya ia kepikiran dengan Bella, ia kawatir dengan keadaan Bella yang semakin memburuk.

"Sayang aku berangkat dulu"

"Kamu nggak sarapan dulu mas"

"Nggak sempet sayang, takut nanti klien nya uda datang"

Cup

"Inget ya pesen aku, jangan sampai kamu kecapekan. Love you"

Tanpa menunggu jawaban dari Tasya, Radit sudah pergi dari hadapan Tasya.

"Aku harap, kamu nggak ngecewain aju mas"lirih Tasya saat melihat punggur Radit yang sudah menjauh.

Sedangkan Radit sudah mengendarai mobil nya keluar dari pekarangan rumah. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata, bahkan ia sambil menelpon Bella, namun sudah berkali-kali menelpon nya, Bella tidak menjawab nya, membuat pikiran Radit tak tenang.

Tak lama mobil Radit sudah sampai di depan loby apartemen, ia segera turun dan memberi kan kuncinya kepada satpam yang sudah terpercaya.

Ia berjalan agak cepat menuju kamar apartemen nya. Setiba di depan pintu, ia langsung memasukan pasword, lalu ia masuk ke dalam dan mencari ke beradaan Bella.

"Bel"

"Bella"

"Bel lo di dimana"

Radit terus memanggil manggil Bella, namun Bella tak menjawab nya. Ia masuk ke dalam kamar yang di tempati Bella, namun kosong, tidak ada Bella di dalam kamar, ia mencari ke dalam kamar mandi, dan betapa terkejut nya saat melihat Bella tidak sadarkan diri. Ia langsung menggendong Bella ke arah ranjang, dan membaringkan nya.

"Bel, Bella" panggil Radit sambil menepuk pelan pipi Bella

Tak lama perlahan Bella membuka mata nya. Pertama yang ia lihat, wajah panik Radit yang ada di depan nya, bahkan jarak nya begitu dekat.

"Lo kenapa bisa pingsan di kamar mandi"tanya Radit panik sambil menyingkirkan rambut Belka yang menutupi wajah nya.

"Tadi tiba-tiba pinggang aku sakit" lirih Bella

"Kita ke rumah sakit ya"

"Nggak usah mas, aku tiduran aja, nanti juga hilang sendiri"

"Tapi wajah lo pucet banget, lo uda makan" Bella menggeleng sebagai jawaban

"Ya uda, lo tunggu di sini, gue beliin lo bubur" namun saat Radit ingin berdiri. Bella menahan tangan Radit, sehingga Radit kembali duduk di tepi ranjang.

"Makasih mas, maaf aku sering nyusahin kamu"

"Gue iklas, sekarang yang harus lo pikirin kesembuhan lo, biar lo cepet ketemu Azka"

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang