BAB 43

18K 655 31
                                    

Maaf ya telat update, dari semalam perut kram dan pinggang sakit, jadi nggak bisa nerusin ngetiknya. Doain ya semoga sehat-sehat aja.

SELAMAT MEMBACA



Warning area 18+

Tak ada kata lain selain bahagia yang bisa Azka rasakan. Senyum yang pernah hilang kini sudah kembali lagi. Setelah selesai mandi, ia turun ke baawah untuk melakukan makan malam bersama. Ia sudah tidak sabar ingin makan makanan yang sudah di masak Tasya. Masakan yang sudah lama tak ia rasakan, kini ia bisa kembali merasakan nya.

Saat sudah di dekat ruang makan, ia melihat Daddy, Mommy, dan adik nya sedang tertawa bahagia, hatinya pun menghangat saat melihat pemandangan yang sudah lama ia rindukan.

Ia berjalam mendekati mereka lalu mencium pipi Tasya, yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Radit.

"Apa-apaan kamu"ucap Radit menatap Azka garang

"Memang nya aku ngapain. Cuma cium mommy, ada yang salah"ucap Azka cuek saat sudah duduk di samping Tasya

"Ya jelas salah, ngapain kamu cium-cium mommy"

"Terserah aku dong"

"Terus ngapain kamu di sini, katanya mau kabur, nggak jadi" ucap Radit tersenyum miring mengejek Azka

"Enggak"ucap Azka tanpa melihat Radit

"Udah jangan berantem. Kita langsung makan aja, kasihan tu Lea uda lapar"

"Iya mom Lea uda lapar banget"

Tasya langsung berdiri dan mengambil piring Radit terlebih dahulu untuk mengisinya dengan nasi, lauk, dan sayur. Begitupun dengan piring Azka dan Lea, baru Tasya mengambil untuk dirinya. Saat makan, Azka sesekali meminta di suapi ole Tasya, membuat Radit yang melihatnya menahan kesal.

Setelah selesai makan malam, mereka berempat berkumpul di ruang keluar. Azka yang menempel terus kepada Tasya membuat Radit ingin mengubur Azka hidup-hidup. Sedangkan Lea sedang asyik menonton Film kartun di ponsel milik Radit.

"Mom" panggil Azka dengan nada manja yang sedang tiduran di paha Tasya

"Iya sayang"ucap Tasya sambil mengelus rambut Azka

"Mommy kenapa ninggalin Azka sendiri"

"He, sendiri dari mana, ada daddy bilang nya sendiri" sahut Radit tak terima

Tasya hanya tersenyum dan masih mengelus rambut Azka tanpa berniat menjawab pertanyaan Azka.

"Pasti karena tante Bella ya"

"Husssst, mommy Bella sayang"tegur Tasya

"Whatever lah. Bener kan karena wanita itu"

Tasya langsung menatap Radit, begitupun dengan Radit yang menatap Tasya dengan pandangan bersalah.

"Bukan sayang, ada kesalahfahaman mommy sama daddy"

"Kalau ada masalah sama daddy, kenapa mommy harus ninggalin Azka"

"Maafin mommy ya sayang, mommy janji nggak akan ninggalin kamu lagi"

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang