BAB 15

14K 641 19
                                    

Ternyata banyak yang nebak kalau itu mama nya Azka, kira-kira siapa ya wanita itu?


SELAMAT MEMBACA


Hari ini sesuai janji nya kepada Azka, Tasya akan datang ke acara sekolah nya Azka. Tasya bangun lebih awal untuk membuat sarapan untuk keluarga kecil nya. Setelah membuat sarapan, ia langsung bergegas untuk mandi dan bersiap diri.

Saat ia sedang memoles wajah nya dengan sedikit make up, ia di kagetkan sepasang tangan kekar yang memeluk leher nya. Siapa lagi kalau bukan suami mesum nya.

"Jangan dandan cantik-cantik" ucap Radit sambil membenamkan wajah nya di leher Tasya.

"uda cantik dari sana nya"balas Tasya cuek

"Ih geli mas" Radit yang gemes dengan istrinya, ia langsung menghisap leher Tasya.

"Mas, uda dong, yang semalam aja masih ada" cemberut Tasya. Gimana ia tidak kesal, semalam ia di tempur habis-habisan oleh Radit, mereka selesai melakukan ritual membuat adik untuk Azka sekitar jam 3 pagi, dan Tasya harus bangun jam 5 pagi karena akan ke acara sekolah Azka.

"Biarin aja, biar nggak ada yang godain kamu" ucap Radit yang sudah selesai membuat kissmark.

"Dasar cemburuan"cibir Tasya

Setelah selesai mempoles diri nya, Tasya dan Radit turun ke bawah untuk sarapan bersama, jangan lupakan tangan Radit bertengger posesiv di pinggang ramping Tasya.

"Mommy lama banget sih"cemberut Azka yang sudah menunggu ke hadiran kedua orang tua nya di meja makan.

"Perasaan semenjak ada Mommy, kok kamu jadi manja"ucap Radit menaik turunkan alisnya

"Biarin, Mommy aja nggak protes, kok jadi Daddy yang protes"omel Azka

"Kan Mommy punya nya Daddy"goda Radit.

"Siapa bilang Mommy punya Daddy, Mommy tu punya Azka, iya kan Mom"protes Azka

"Iya sayang"ucap Tasya sambil geleng-geleng melihat tingkah anak dan bapak yang sedang merebutkan diri nya

"Wleeeeee" Azka langsung menjulurkan lidah mengejek Radit.

Sedangkan Radit merasa senang karena hubungan nya d3ngan Azka bisa sehangat ini, dulu ia terlalu egois, terlalu sibuk melupakan rasa sakit hati nya, hingga ia tak pernah tau bahwa putra semata wayang nya juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang nya.

Ia bersyukur kehidupan nya sudah lebih baik dan bahagia. Ia mempunyai anak yang pintar dan mempunyai istri yang sabar. Ia berjanji akan selalu mengutamakan keluarga nya. Ia tak akan membiarkan siapa pun mengusik kebahagiaan nya.

Setelah selesai sarapan, Radit mengantar kan Tasya dan Azka pergi ke acara sekolah Azka. Tak butuh waktu lama, mobil Radit sudah sampai di depan sekolah Azka.

"Azka masuk duluan ya, Daddy mau bicara sama Mommy sebentar" ucap Radit yang di balas anggukan oleh Azka, sedangkan Tasya menatap suami nya bingung.

Setelah melihat Azka yang sudah masuk ke dalam sekolah, Radit menatap Tasya Lekat, sedangkan yang di tatap merasa bingung

"Jangan tebar pesona sama wali kelas lain nya, apa lagi sama para guru cowok" ucap Radit penuh penekanan.

"Mas, ini acara hari ibu, mana ada wali murid cowok, jangan ngaco dech" ucap Tasya tak habis firir dengan apa yang ada di dalam otak suami nya.

"Ya mana tau, ada yang ibu nya nggak bisa datang, akhir nya yang datang bapak nya"ucap Radit masih kekeh

"Terserah mas aja dech" ucap Tasya lalu hendak membuka pintu mobil, namun dengan cepat Radit menarik nya hingga bibir Radit menyentuh bibir Tasya, tak membuang kesempatan, Radit langsung melumat bibir istri tercinta nya, yang menjadi candu nya.

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang