BAB 20

11.8K 527 12
                                    


SELAMAT MEMBACA

Setelah melakukan liburan beberapa hari yang lalu, kini Radit di sibuk kan dengan pekerjaan kantor nya, ia sekarang sering lembur sampai pulang malam,  bahkan besok lusa ia akan pergi ke luar kota, tepat nya ke bogor untuk mengurus pembangunan restoran terbaru nya.

Sebenar nya ia berat meninggalkan istri dan anak nya, tapi mau gimana lagi, toh ia kerja juga buat masa depan keluarga nya nanti.

"Sayang" panggil Adit sambil menatap istri nya yang sedang duduk di meja rias

"Iya Mas"ucap Tasya menoleh ke arah Radit yang sedang setengah duduk di atas tempat tidur

"Sini deh, aku mau bicara sama kamu"

"Ada apa mas" ucap Tasya sambilberjalan ke arah tempat tidur, dan duduk di tepi ranjang

"Lusa aku akan pergi ke Bogor kurang lebih dua bulan, kamu sama Azka tinggal di rumah mami ya selama aku di Bogor"ucap Radit ragu-ragu sambil menatap lekat mata Tasya

"Tumben kok lama ke luar kota nya"tanya Tasya heran, pasal nya Radit tak pernah pergi ke luar kota dengan jangka waktu yang lebih dari satu bulan

"Iya sayang, ini kan aku baru mulai bangun restoran, jadi aku harus pantau sendiri, kamu mau kan tinggal di rumah mami" jelas Radit

"Bukan nya aku nggak mau mas, aku di rumah aja nggak papa, nggak enak kalau di sana, nanti ngerepotin mami" tolak Tasya secara halus

"Mami pasti seneng kamu sama Azka di sana, kalau kamu di rumah cuma berdua sama Azka, aku nggak fokus kerja nya"ucap Radit

"Tapi mas-

"Nggak ada tapi-tapian, pokok nya kamu selama aku di Bogor, tinggal di rumah mami, aku nggak mau ambil resiko ninggalin kamu berdua sama Azka"

"Iya aku tinggal di rumah mami"

"Aku pasti akan usahain pulang cepat"

"Iya mas"

"Besok kamu siapin ke butuhan kamu sama Azka selama tinggal di rumah mami, kita besok berangkat ke sana"

"Loh kenapa nggak lusa aja, sekalian kamu berangkat"

"Aku lusa berangkat jam 5 pagi sayang, jadi aku berangkat nya dari rumah mami aja"

Iya mas, besok aku siapin, sekalian siapin baju kamu"

"Makasih sayang"

"Iya mas"

"Ya uda sekarang kita lembur dulu" goda Radit

"Perasaan tiap malam deh kamu lembur"

"Lembur buat Tasya junior sayang"

"Ih apaan sih mas, uda ah aku ngantuk" lalu Tasya berbaring di samping Radit dengan membelakangi Radit.

"Dua bulan lo sayang kita nggak ketemu" rengek Radit sambil memeluk Tasya dari belakang.

"Bodo amat, aku tidur, ngantuk"

Namun bukan Radit nama nya kalau menyerah begitu saja, dengan jail nya ia tenggelamkan wajah hya di ceruk leher Tasya, ia hembuskan nafas nya membuat Tasya mendengus.

"Ihhh geli tau mas"

Bukan nya berhenti, Radit justru semakin membuat Tasya tak berkutik. Awal nya yang Tasya tak merespon, kini malah ia yang sudah terbuai oleh sentuhan lembut Radit.  Yang awal nya hanya kecupan ringan kini menjadi penyatuan yang panas, hingga merekatanpa sadar melakukan nya berkali-kali.

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang