BAB 11

15.1K 738 8
                                    

Masih ada yang nungguin cerita ini?
Spam next ya biar aku nggak ragu buat nerusin kelanjutan cerita ini...
Maaf jika cerita nya jelek






HAPPY READING









Setelah melakukan adegan mesra-mesraan yang cukup lama, Tasya dan Radit akan menemui ibunya Tasya. Radit mengekori Tasya yang berjalan duluan ke arah kamar ibu nya.

Tok Tok

"Bu, ada Mas Radit" ucap Tasya dari luar kamar ibu nya

"Masuk aja sayang"sahut ibu nya dari dalam kamar nya.

Ceklek

Tasya dan Radit masuk ke dalam kamar, dan berjalan ke arah tempat tidur.

"Apa bisa kamu tinggalin ibu sama Nak Radit berdua?" tanya ibu nya, membuat Tasya dan Radit saling pandang, mereka bingung, kenapa Tasya harus di suruh keluar.

"Iya bu, Tasya akan keluar"dengan terpaksa dan bertanya-tanya, akhirnya Tasya meninggalkan Radit dan ibu nya berdua.

Setelah Kepergian Tasya, ibu nya mempersilakan Radit duduk di kursi kayu kecil di dekat tempat tidur. Radit langsung berjalan lebih deket lalu duduk di kursi itu.

"Nak Radit serius sama putri ibu?" Lirih Ibu Tasya namun dengan serius menatap Radit

"Iya, saya serius" jawab Radit Tegas

Ibunya merasa lega akan jawaban serius dari Radit. Ia menghela nafas pelas sebelum membuka suara lagi.

"Boleh ibu cerita sedikit tentang kehidupan Tasya" tanya ibu nya Tasya, yang di balas anggukan oleh Radit.

"Sejak Ayah nya Tasya meninggal, Tasya membantu ibu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan juga biaya sekolahnya. Dulu waktu ia masih sekolah, tanpa sepengetahuan ibu ia bekerja sepulang sekolah, awalnya ibu tidak mencurigai nya, kenapa ia selalu pulang malam, karena alasan nya kerja kelompok, tapi mana ada kerja kelompok setiap hari, suatu saat ibu tidak sengaja melihat ada baju yang ibu tak pernah liat. Dan ternyata itu seragam kerja nya di salah satu tempat makan. Dan hingga ibu sakit, Tasya yang memenuhi kehidupan kita berdua sampai sekarang" jelas ibu nya dengan raut sedih

Radit tertegun mendengar cerita hidup keluarga Tasya. Ia tak menyangka Tasya yang masih begitu muda bisa menjalani keras nya mencari uang, seharus nya di masa itu Tasya bisa menikmati dengan berkumpul bersama teman-teman nya.

"Ibu ingin Tasya mendapat kan seseorang yang tulus menyayangi nya dan juga menjaga nya ketika ibu sudah tidak ada" ucapan ibu nya Tasya membuat Radit kaget.

"Kenapa ibu bicara begitu"tanya Radit bingung

Ibu Tasya tiba-tiba merasakan sesak di dadanya, tapi ia berusaha menahan nya. Ia berulang kali berusaha untuk mengatur nafas nya, ia mencoba meneruskan apa yang ingin ia sampai kan.

"To-tolong ja-ga pu-putri ibu"ucap ibu Tasya terbata-bata menahan sesak.

"Ibu, ibu kenapa"tanya Radit Panik

Tak lama ibu Tasya tak sadarkan diri, membuat Radit panik dan langsung membawa nya keluar, Tasya yang sedang duduk melamun di kursi makan, langsung berdiri dan menghampiri Radit yang membawa ibu nya.

Mommy, Untuk Daddy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang