It's Only 5 Minutes Appart (End)

Romantic Brother 1

I'll give you everything...
All about my life
My world just about you
Every moment, everytime
Aishiteru...

Kelvin meletakkan gitar kesayangannya di samping sofa. Ia menatap Kana yang tertidur pulas di pangkuannya. Mengelus-elus rambut panjang Kana yang halus, layaknya majikan mengelus peliharaannya. Atau layaknya manusia posesif terhadap barang yang jadi miliknya. Bibirnya menyunggingkan senyuman hangat yang mampu membuat siapa saja meleleh. Ia mengecup pelan kening Kana, lalu memindahkannya dengan hati-hati ke atas punggungnya.

Setelah mematikan lampu rumah pohon, Kelvin menuruni tangga tanpa keberatan sama sekali. Ia sudah menggendong Kana selama kurang lebih 11 tahun sejak usia 4 tahun, membuatnya terbiasa dengan tubuh Kana dan berat badan cewek itu. Menganggap itu sebagai hobi dan rutinitas wajib yang harus dijalani setiap hari. Minimal sekali gendongan dalam sehari. Atau Kelvin akan merasa ada yang kurang dan hilang dalam kesehariannya. Itu aneh? Jawabannya adalah tidak untuk keluarga itu. Mereka justru akan merasa aneh jika tidak melihat Kana di gendongan Kelvin. Cenderung cemas karena mengira ada pertengkaran besar antara si kembar. Seperti yang pernah terjadi beberapa tahun silam.

Saat usia 10 tahun, Kana marah besar kepada Kelvin yang usil menaruh tikus mainan di tempat tidurnya dan menebarkan mainan kecoa di kamar mandi. Alhasil, Kana menjerit histeris saat bangun tidur, terpeleset dan menangis karena kakinya terkilir saat jatuh di kamar mandi. Saat itu Kelvin dimarahi habis-habisan. Ia menangis meminta maaf pada Kana. Ia menyesal membuat Kana kesakitan. Tapi sayangnya Kana tidak mau bicara pada Kelvin seharian, tidak mau menerima apa pun yang diberikan Kelvin. Memilih memanggil mamanya jika perlu sesuatu, dan tentu membuat kedua orang tuanya khawatir dengan pertengkaran itu. Bahkan Kelvin menangis dan mengigau agar Kana segera memaafkannya. Barulah setelah 2 hari mereka tidak saling bicara, Kana memaafkan Kelvin karena Kelvin rela menggendong Kana ke kamar mandi di saat ia ingin buang air kecil namun tidak ada seorang pun di rumah kecuali mereka berdua. Saat itu Kelvin membuat janji pada Kana untuk menjaga Kana dengan baik dan tidak mengerjainya dengan keterlaluan lagi. Ia sangat menyesal.

Itulah mengapa, ketika kedua orang tuanya melihat Kelvin menggendong Kana saat masuk rumah lewat dapur, mereka merasa lega dan tenang.

"Malam Pa, Ma. Evin sama Ana tidur dulu ya...," pamit Kelvin lalu mencium pipi Ryota dan Diana bergantian.

"Malam, Evin." Jawab mereka.

"Kamu tidur di kamar Ana aja ya, kemarin Ana mimpi buruk kayaknya, temenin Ana biar ngga mimpi buruk lagi...," ujar Diana sambil mengecup kening Kelvin dan Kana bergantian.

"Iya Ma..., selamat tidur, Ma, Pa."

"Selamat tidur, sayang."

Kelvin masuk kamar Kana, merebahkan Kana di tempat tidurnya. Ia sendiri beralih mematikan lampu kamar dan menghidupkan lampu di nakas. Karena sejak 2 tahun lalu, Kana mengalami hal berbahaya yang membuat cewek itu trauma. Sejak saat itu, Kana menjadi sangat takut jika berada dalam ruangan yang gelap. Dan mungkin, mimpi buruk yang dimaksud Diana tadi, adalah kejadian 2 tahun lalu yang masih diingat Kana hingga saat ini.

Kelvin ikut merebahkan dirinya di samping Kana. Ia menggeser posisi Kana dan membuatnya nyaman di dekapan Kelvin. Kemudian ia tidur dengan memeluk hangat adik kesayangannya.

***

Situasi pertama. Lima orang di meja makan pojok kantin itu melihat datar ka arah tiga cewek modern-aneh-dengan-dandanan-menor-super-mencolok.

Situasi kedua. Seorang pelayan kantin terjebak diam di samping meja tersebut, mukanya pucat dan matanya memelas cemas. Sedangkan lantai di depannya sudah kotor dengan cairan hijau dari gelas kaca yang sudah berpencar bebas tak terbentuk.