Aku baru saja menerima pesan dari Lean bahwa Kana ternyata akan menonton di bioskop tanpa ingin ditemani oleh kami bertiga. Dan pesta yang kami persiapkan otomatis gagal karena Kana akan menginap di rumah Lean malam ini. Mungkin sampai lusa jika Kana benar-benar serius marah pada kami bertiga.
"Kita ikutin diam-diam?" Hyuga-san memberi usulan setelah mendengar kabar dariku.
"Harus. Dan, kayaknya kita bakal punya tambahan anggota." Ujarku sambil melihat notifikasi chat yang baru saja masuk.
Kedua sepupuku saling pandang dan kemudian ikut melihat layar HP-ku yang menampilkan dua nama sepupuku yang lain. Tak lain dan tak bukan adalah Kak Bayu dan Kak Deon. Baiklah, aku ternyata membawa pasukan yang lebih dari cukup untuk mengawasi Kana dari berbagai sisi. Harusnya ini lebih mudah dilakukan dengan koordinasi yang sempurna. Tapi, aku tidak yakin jika dalam hal ini Kak Bayu yang memimpin. Manusia menyebalkan itu pasti akan membuat rencana merepotkan yang menyebalkan. Dan di sanalah aku merasa kurang suka dengan formasi kami berlima.
"Ngga papa. Ada Deon-san yang bakal menasehati Bayu-san." Ujar Hyuga-san yang sepertinya ikut menghafal kebiasaan dua sepupuku yang lain itu. Hyuga-san menepuk bahuku lalu menyuruhku untuk bersiap-siap menguntit dan sebelum itu pura-pura tidak tahu bahwa Kana akan menginap dan nonton tanpa menyertakanku ikut bersama mereka.
Ya ampun, aku kangen Kana...
***
Kana, Lean, dan Rana sudah turun dari mobil dan masuk ke dalam mall. Mereka sepertinya asik bercerita dengan topik yang seru. Mereka berjalan ke restoran Jepang langganan F5 karena sepertinya film belum akan dimulai.Aku sendiri ditugaskan bersama Kak Bayu. Manusia yang tak ingin kulibatkan jika bicara tentang misi intel seperti ini. Tapi apa daya, hasil rapat tadi sore membuatku harus menerima pembagian tidak adil ini. Tapi untunglah, aku dan Kak Bayu mendapatkan akses terdekat dengan keadaan Kana.
"Ayo duduk lebih dekat." Ujar Kak Bayu lalu melangkah lebih dekat dan nyaris disadari Kana jika aku tidak menariknya untuk tetap duduk di kursi teraman. Aku memelototinya dan memintanya untuk tetap diam di tempat. Jika lebih dekat, resiko ketahuannya lebih besar dan akan sia-sia kami mengikuti Kana seperti ini. Yang ada Kana akan bertambah marah pada kami dan itu adalah konsekuensi terburuk dalam hidupku.
Cukup sudah aku dijauhi Kana selama 7 jam terakhir. Aku tidak bisa jauh-jauh dari kembaranku itu lebih lama lagi. Sumpah lebih baik mendapat permintaan manjanya atau disuruh-suruh olehnya. Itu kebiasaan Kana jika sedang masa pms, daripada seperti ini, rasanya tidak mengenakkan sama sekali.
"Kak, jangan nekat deh. Kamu mau ikut dimusuhin Ana?"ujarku sedikit mengomel.
Kak Bayu berdecak kesal. Dia juga tidak mau Kana marah padanya. Baiklah, seluruh keluargaku memang begitu. Aku tidak heran dan lagi-lagi menggunakan itu untuk ancaman agar dia tidak berbuat yang macam-macam.
Kana, Lean, dan Rana akhirnya beranjak dan mulai berjalan menuju pintu teater bioskop. Kami berdua mengikuti setelah membayar makanan dan minuman yang kami pesan juga.
Di sisi lain pengintaian, Kak Deon mengabari bahwa Kana baru saja masuk dan duduk di kursi tengah. Aku yang juga sudah memesan tiket online setelah dikabari Lean tadi siang, ikut masuk juga dan betapa beruntungnya aku karena ternyata tempat duduk kami berdekatan. Kana ada di kursi bawahku dan berjarak sekitar 2 kursi secara horizontal.Kak Bayu duduk di sampingku. Kak Deon di sisi lainnya lagi dan Hyuga-san beserta Daiki-san ada di belakangku. Selama film berlangsung kami tidak bisa fokus pada film sama sekali. Malah sibuk membuka ruang obrolan di line dan berdebat tentang seorang cowok yang sedari tadi mencuri pandang ke arah Kana yang ada di sampingnya. Untung saja masih dipisahkan seorang perempuan yang kelihatannya sangat fokus pada film.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Only 5 Minutes Appart (End)
Fiksi RemajaKana dan Kelvin. Saudara kembar yang kadang orang-orang melihat mereka seperti sepasang kekasih. Kelvin sebagai kakak, dan Kana adalah adiknya. "Ya bener. Gue lahir duluan" -Kelvin "Apaan sih? Cuma beda 5 menit!" -Kana Finalnya, Kana akan selalu bil...