Keping Dua Puluh Tiga

4.3K 543 54
                                    

Calla POV

Waktu telah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Aku baru saja menyelesaikan tugas sekolah dan tadarus bersama keluarga. Tidak mungkin melewatkan ini karena bisa saja kena omel.

"Bun, bantuin mbak Calla jadi kan?" Bunda mengangguk. Kembali menyimpan mukenah di gantungan.

"Mau buat kue apa mbak?" Tanyanya dengan suara lembut.

"Rainbow cake ya Bun. Kayanya enak banget." Kami berjalan menuju dapur. Bunda membuka semua belanjaan yang kubawa.

Satu persatu cara bunda tunjukkan kepadaku. Sambil mengerjakan laporan Persit bunda menungguku memixer telur dan gula. Membuat cream yang akan memberikan sekat dari semua warna.

"Bun pas ayah ulang tahun dulu kasih kue buatan sendiri enggak?" Tanyaku.

"Di kasih Mbak. Tapi sekali aja pas pdkt." Aku menoleh ke sumber suara. Ayah ikut bergabung di meja makan. Mengambil satu pewarna dan membacanya.

"Eleh tapi kan tiap ketemu di buatkan bolu yah." Bunda yang tidak terima dengan ejekan ayah sengaja mencubit lengan ayah.

"Iya nggak ada tandingannya deh bolu bunda bina mah." Aku terkekeh mendengar celotehan ayah dan bunda. 

Lapisan pertama sudah masuk ke dalam oven. Tinggal menunggu matang dan lanjut ke lapis selanjutnya. Aku sambil mengerjakan bingkai foto.

Di sana ada foto kami berdua saat praspa kemarin. Aku terlihat cantik sekali, haha narsis sedikit kan tidak apa-apa.

Di bingkainya aku memberikan bunga edelweis kering yang menambah cantik bingkai yang kubuat.

Aku juga menulis ucapannya

Dear Elang...

Selamat ulang tahun...
Aku nggak bisa berkata-kata romantis seperti kebanyakan...

Aku tidak bisa seromantis bunda saat menulis surat untuk ayah...

Aku juga nggak bisa romantis seperti pasangan yang lain....

Elang...

Terima kasih ya udah datang di hidupku. Hampir setahun ini bikin hidup aku nggak hampa banget....

Kalau orang nanya gimana rasanya jatuh cinta...

Aku selalu ingat kamu...

Aku bersyukur ketemu kamu siang itu...

Makasih untuk cinta yang luar biasa buat aku....

Untuk waktu di setiap sibuk mu...

Selamat ulang tahun elang. Semoga Allah menjawab doa dan harapanmu.

Semangat pendidikan...
Sampai bertemu nanti di istana merdeka seperti di foto ini....

Bedanya kamu sudah pakai PDU dengan satu balok di pundak mu...

Salam sayang

Cinta Calla Senja ❤️

Aku tersenyum membaca surstju.drndiri.

Bel oven berbunyi. Aku segera mengangkat loyang yang baunya sudah enak.

Saat keluar dari oven aku tersenyum senang. Warnanya cantik, bunda melirik ke arah ku.

"Cantik tuh mbak warnanya. Coba taruh atas piring." Aku mengangguk. Membalikkan loyang dan mencoba menuang ke atas piring.

"Kok susah ya Bun." Keluhku, melihat kue yang tak kunjung jatuh dari loyangnya.

Matcha GreenteaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang