Forever With You🖤

25

Haii guys👋
Maapkann aku yang telat up🙏

Give me reason to smile:)

- Meyladp -

👅👅

Disisi lain seorang laki laki sedang frustasi akan sikap kekasihnya.Dia berfikir keras apa salahnya sampai kekasihnya marah dan mendiaminya.

Dia adalah Brayend. Brayend memutuskan untuk mandi agar otaknya fresh.setelah mandi Brayend menuju ke ranjang nya untuk merebahkan tubuhnya.

"Kenapa harus kek gini?"gumam Brayend lirih

Brayend membayangkan waktu yang telah dilaluinya dengan Meyla. Dari dia yang dingin menjadi luluh hanya karena seorang gadis mungil.

Brayend mengingat dimana dia menembak Meyla dicafe. Dimana cafe itu menjadi saksi bisu Brayend menembak Meyla.

Drrttt....Drrttt.....Drrtt

Reina is calling....

Lamunan Brayend seketika buyar ketika mendengar hp nya bunyi. Dia langsung mengambilnya di nakas.

'Hallo' - Brayend

'Brayend tolong aku a a aku disini sendirian aku takut aku ditinggal disini sendirian hiks hikss' - Reina sambil menangis

'lo dimana?' - tanya Brayend

'Aku di taman kota jl.jendral Sudirman cepetan kesini aku takut yen' - Reina

'iyya gw otw Lo Jan kemana mana' - Brayend

'iyya hiks' - Reina

Tiitt..

Panggilan pun terputus. Brayend langsung mengambil jaket dan langsung bergegas ke garansi mengambil mobilnya. Kenapa ga pake motor? Karena Brayend tak mau Reina kenapa napa disaat dia lagi ga baik kondisinya.

Setelah siap dengan mobilnya Brayend langsung menuju taman yang diberi tahu Reina dengan kecepatan diatas rata rata.

*****

"Ke supermarket dulu aja lah,baru nanti ke taman kota " ujar Meyla pada dirinya yang sedang berada di dalam taksi.

"Pak nanti ke supermarket dulu ya" ujar Meyla kepada sopir taksi.

"Iyya neng" jawab sopir taksi itu.

Sesampainya di supermarket, Meyla langsung masuk ke supermarket dan memilih cemilan untuk dirumah.

Hampir 15 menit Meyla telah selesai membeli belanjaannya dan dia segera bergegas ke taman yang sudah dijanjikan.

Setibanya di taman Meyla melihat mobil yang familiar dimatanya. Sekilas seperti mobilnya Brayend. Tapi Meyla tak menghiraukan nya.

'yang punya mobil kek gitu kan bukan Brayend ' pikir Meyla tak mau ambil pusing.

Brayend yang sudah sampai di taman pun langsung mengedarkan pandangannya untuk menemukan gadis yang tadi menelponnya.