26

233 8 5
                                    

Maap gaes telat up:)

Setelah Meyla sampai dirumah dia langsung ke  masuk ke kamar dan mengunci pintunya. Bahkan Meyla pun tidak menjawab pertanyaan dari orang tuanya.

Didalam kamar Meyla langsung meringkuk di pojok kamar dengan lampu yang tidak menyala.

"Jahadd hikss" "kenapa sii semua orang ituu selalu nyakitin perasaan gw, bahkan cowok yang gw cintai juga sama dengan orang yang pernah nyakitin gw" lirih Meyla sambil menumpahkan tangisannya.

"Apa gw harus mundur?" Tanya nya pada diri sendiri.

Setelah Meyla selesai dengan acara nangis nangis nya dia langsung membersihkan diri untuk segera tidur.

______________

Hari ini dikelas Meyla sedang jamkos dan dari tadi pun Meyla tidak bertegur sapa dengan Brayend. Memang sih Brayend mau menjelaskan semuanya tapi Meyla ga mau ketemu Brayend.

Dan tadi Meyla  mengajak Rena ke taman belakang sekolah untuk menenangkan dirinya karena Rena juga pen tau cerita dari sahabat nya itu.

"Mey Lo kenapa sih?" Tanya Rena sambil menatap Meyla

"Ren hikss" Meyla kembali menangis dan Rena pun langsung memeluk Meyla sambil mengelus elus punggung nya.

Setelah Meyla tenang dan Meyla langsung menceritakan apa yang terjadi sampai sampai tadi pagi matanya sembab.

"Kemaren kan gw dapet pesan tuh dari unknown terus dia nyuruh ketemu di taman kota. Gw pertamanya ga mau tau tapi akhirnya gw pikir pikir mungkin itu penting kali ya terus gw Dateng sambil mau beli ke supermarket. Nah waktu gw sampe di taman kota  gw ngeliat Brayend sama Reina pelukan dan gw langsung pergi dan dengan teganya Brayend ga ngejar gw terus gw dijalan diganggu sama preman tapi untungnya ada orang yang nolongin gw " ujar Meyla dengan mata yang berkaca-kaca .

"Mey yang sabar ya, gw yakin lo kuat kok" ujar Rena
"Iyya makasih ya gw lega udah cerita sama Lo"

Dan Rena keinget sesuatu yang dia dapatkan dari informasi gosip sekolah tadi malem.

"Eh Mey lu gatau gitu Brayend punya mantan?" Tanya Rena hati hati

"Emang Iyya? Gatau tuh gw" jawab Meyla dengan wajah penasaran

"Iyya gw denger denger si Reina itu cinta pertamanya Brayend dan pastinya cinta pertama ga bisa move on dong" ujar Rena

"Tapi mending lo tanya sama Brayend sendiri deh" lanjutnya.

"Oke deh. Yaudah yuk ke kelas" ajak Meyla dan hanya diangguki oleh Rena.

_____________

Brayend yang berada di kelas pun menatap Meyla terus. Waktu di koridor tadi dia mau mengajak Meyla untuk menjelaskan semuanya tapi Meyla malah menghindar. Mungkin dia butuh waktu sendiri.

Dan sekarang Brayend dkk sedang berada di roftoop.

"Yend lu ada masalah sama Meyla?" Tanya Beni yang disetujui oleh ketiga temanya.

"Ya" jawab Brayend dingin

"Gw tau lo bisa ngasi masalah ini pesan gw Jan egois dan gampang emosi " saran Farrel dengan menepuk pundak Brayend.

"Thanks rel" ucap Brayend

Dan mereka pun kembali berbincang bincang dan kadang kala juga bercanda.

Tanpa disadari di balik pintu rofftoop ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka.

'Yess rencana pertama gw berhasil ,dan rencana selanjutnya buat mereka putus' batin seseorang itu dengan tersenyum licik.

___________

Flasback on

Ketika Brayend melihat Meyla yang sedang menangis sambil berlari dia juga mengejar hingga suara cewek membuatnya tak tega.

"Brayend udah kamu jgn kejar lagi, badan aku lemes banget nih anterin aku pulang ajja ya" rengek Reina

Brayend yang tak tega dengan wajah Reina yang sangat pucat itu pun dia langsung memapah Reina menuju ke mobilnya dan Brayend melupakan satu orang yang berharga di hidupnya yaitu Meyla kekasihnya.

Brayend pun mengantar Reina ke rumahnya. Dan sampai rumah Brayend malah di suruh mampir dulu sama orang tua Reina. Fyi, Brayend memang dekat dengan orang tua Reina karena waktu mereka pacaran Brayend sering main kerumah Reina.

Setelah Brayend mengantarkan Reina ke kamarnya dan Reina langsung tidur Brayend berbincang bersama orang tua Reina.

"Brayend apa kabar kamu nak? " Tanya Jesicca mamanya Reina.

"Baik ma" jawab Brayend. Memang Brayend memangil orang tua Reina dengan mama papa karena menurut mama Reina Brayend udah dianggap anaknya juga.

"Mama minta tolong sama kamu nak, tolong jaga Reina ya di sekolah" ucap Husein papanya Reina.

"Iyya pa" entah kenapa Brayend bibir Brayend menyetujui nya padahal dia udah punya Meyla yang harus diajaganya.

"Yaudah Brayend pamit pulang dulu ya ma pa" pamit Brayend kepada kedua orang tua Reina.

"Ah Iyya hati hati"

Dan Brayend pun langsung keluar dari rumah reina. Brayend mengendarai mobil nya dengan ugal ugalan karena pikirannya sekarang kepada Meyla. Apakah dia sudah sampai rumah atau belum.

                   ______________

TBC

Hai guys maap telat up karena aku lagi ujian mohon dimaklumi.
Oh Iyya besok besok aku butuh saran scene yang bagus untuk part selanjutnya dong😊kalo punya saran komen ajja ya😉
Oke guys mataku udahh sakit nihh gara gara kebanyakan pegang hp.
Stay health everyone😊
Jan lupa cuci tangan✋

Fllw. @tiaraaaraaa_____

Forever With You🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang