27

237 3 1
                                    

Annyeong 😊

"Bogo sipda"




















________^^

Pukul 08.00

Meyla yang baru bangun tidur langsung menuju kamar mandi. Mengapa Meyla bangun siang? Ya karena weekend.

Setelah keluar dari kamar mandi Meyla mengecek hanphone nya yang berada diatasnya nakasnya. Dan ternyata pesan dari bi Mirna (asisten rumah Brayend).

Bi Mirna mengirim pesan bahwa badan Brayend panas dan gamau makan.

WHATT!
BRAYEND SAKIT?

Meyla langsung berganti pakaian setelah membalas pesan bi Mirna.

Tanpa menunggu lama Meyla langsung turun kebawah dan bertemu dengan mama nya.

"Mau kemana,dek? Kok pagi pagi udah rapi" tanya mamanya.

Meyla pun menjawab dengan sedikit tergesa - gesa " mau ke rumah Brayend ma".

"Udah baikan ya" yep mama meyla memang mengetahui tentang retaknya hubungan Meyla dengan Brayend. Karena apa? Meyla yang menceritakannya.

"DIA SAKIT, YAUDAH MEYLA PERGI DULU MA" teriak Meyla yang sudah berlari ke pintu rumahnya.

" IYYA HATI HATI SALAMIN KE BRAYEND CEPET SEMBUH" teriak mamanya tak kalah nyaring dan hanya dijawab dengan ibu jadi dan jari telunjuknya mengatup berbentuk o yang artinya "ok".

Meyla ke rumah Brayend menggunakan taksi yang sudah dipesan olehnya waktu di kamar sebelum ganti baju.

Dan sekarang taksi itu telah berada di depan pagar rumah Meyla. Meyla segera menaikinya dan langsung jalan kerumah Brayend.

__________________________________

Sesampainya dirumah Brayend Meyla langsung disambut baik oleh satpam rumah Brayend.

"Pagi non Meyla" sapa satpam rumah Brayend.

"Pagi pak Brayend nya ada?" Tanya Meyla berbasa basi.

"Ada non keknya lagi sakit aden nya" jawab satpam dengan tersenyum.

"Yaudah aku kedalam ya pak" pamit Meyla kepada satpam dan hanya dijawab dengan anggukan.

Meyla memencet bell rumah Brayend dan dibuka kan oleh asisten rumah tangga Brayend a.k.a bi Mirna.

"Eh non Meyla langsung ke kamarnya Aden ajja" suruh bi Mirna dengan tersenyum dan hanya dibalas Meyla dengan anggukan.

Meyla langsung menaiki tangga untuk ke kamar Brayend karna kamar Brayend berada diatas.

Dan kenapa rumah ini sepi banget? Ya karena orang tua Brayend sedang ke luar kota untuk mengurus bisnisnya. Maklum orang kaya wkwkwk.

Meyla yang sudah berada didepan pintu kamar Brayend pun langsung masuk dan menemukan tubuh Brayend yang tertutup dengan selimut artinya cowok itu masih tidur. Meyla mendekat ke arah ranjang dan melihat Brayend yang wajahnya sangat pucat. Meyla mengulurkan tangannya untuk mengecek dahi Brayend. Yap Brayend demam.

Meyla yang sedang mengusap kepala Brayend pun kaget waktu Brayend membuka matanya.

"Sayang" panggil Brayend dengan suara seraknya dan matanya masih menyesuaikan sinar yang masuk kedalam retina nya.

"Ini beneran kamu yang?" Tanya Brayend lagi .

"Iyya" jawab Meyla sambil mengelus elus kepalanya.

Brayend yang menyadari bahwa Meyla sekarang berada disampingnya pun langsung menegakkan badannya dan menyenderkan di kepala ranjang.

"Kamu udah ga marah?" Tanya Brayend dengan hati hati.

"Aku udah maafin,tapi ada syaratnya" ucap Meyla dengan tersenyum.

"Apa syaratnya ?" Tanya Brayend

"Harus ceritain sejelas jelasnya ke aku setelah makan" jawab Meyla

"Iyya janji" dan Brayend pun langsung memeluk Meyla dengan erat karena rindu yang hinggap di hatinya sangat besar.

Tok..Tok..Tok

Ketukan pintu dari kamar Brayend berbunyi dan itu adalah bi Mirna yang mengantar sarapan untuk Brayend.

Dan Meyla langsung melepaskan pelukannya.

"Maaf non aden ganggu bibi cuma mau nganter makanan" ucap bi Mirna tak enak hati.

" ah iya Bi taruh di atas meja ajja" jawab Meyla sambil tersenyum manis.

"Yaudah bibi teh mau kedapur dulu ya non den"pamit bi Mirna kepada sepasang kekasih itu dan hanya dijawab dengan anggukan.

__________________________________

Setelah makan disinilah sekarang, diatas ranjang Brayend. Dia menidurkan kepalanya dipaha Meyla.

Dan Brayend pun menjelaskan semuanya dari awal dia mengantar Reina pulang sampai kejadian malam itu. Ah tak lupa Brayend juga menceritakan tentang Reina adalah mantannya.

Meyla memberikan kesempatan kedua untuk Brayend. Dan sekarang kembali seperti biasa, Brayend yang sedang manja kepada Meyla karna begitulah sifat Brayend kali sedang sakit pasti akan manja.

"Yang aku kangen tau ga" ucap Brayend sambil menelusup kan kepalanya di perut Meyla.

"Kan udah ketemu" jawab Meyla sambil memainkan rambut Brayend sambil tersenyum.

" Tapi pen kamu dideket aku terus" rengek Brayend manja.

" Udah tidur gih istirahat yang banyak" nasihat Meyla.

"Elusin pala ku yang" suruh Brayend sambil mengambil tangan Meyla Tan ditaruh di atas kepala. "Aku tidur disini ya,yang" dan hanya dijawab anggukan oleh Meyla.

'bisa kebas nih kaki,tapi gapapa lah lagi sakit juga dia' batin Meyla.

Dan Brayend pun tidur di paha Meyla. Meyla duga Brayend sedang tidur pulas dan pelan pelan Meyla memindahkan kepala Brayend agar bisa tidur dengan nyaman. Yap berhasil, Meyla menyelimuti Brayend dan mengecup kening Brayend dengan lembut.

Setelah itu Meyla turun kebawah untuk membantu bi Mirna yang sedang menyiapkan makan siang.

🤗🤗🤗

TBC..

Maap guys cuma pendek,lagi badmood soalnya.
Jan lupa votmen!

Fllw. @tiaraaaraaa_____

Forever With You🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang