23

242 6 0
                                    

Hai hai guyss👋

"Aku berharap hubungan
ini baik baik saja"

👅👅

Setelah puas menangis Meyla pun turun dari rooftop menuju ke kelas. Dan ternyata kelas sedang free karena pak Juna sedang ada urusan.

"Astaga Meyla mata Lo kenapa? Kok bengkak,Lo habis nangis ya?"tanya Rena panik melihat keadaan Meyla yang tak bisa dibilang baik baik saja.

"Ckk gue gapapa kok na"jawab meyla dengan lesu. "Gue mau tidur bentar Jan ganggu gue na"lanjut meyla sambil menempatkan kepalanya dilipatan tangannya.

Kringggg kringggg

Bel pulang sekolah telah berbunyi 5 menit yang lalu. Semua siswa juga sudah berkeliaran dari kelas untuk menuju ke rumahnya atau sekedar nongkrong santuyy di cafe. Secara kann anak muda😂
Cielahh sa ae lu Thor -Beni
Diem lo gue kick baru tau rasa Lo - author
Eh Iyya iya maap -Beni

Back to topik

Meyla pun keluar dari kelas menuju ke gerbang untuk pulang. Ketika di halaman Meyla melihat parkiran dan ternyata disana ada Brayend dan Reina yang sedang menggelayuti tangannya Brayend.

Dan saat itu Brayend menoleh ke arah Meyla dia terlihat sangat bersalah. Meyla pun memutuskan pandangan nya dan segera menuju ke halte.

"Boss pacar Lo tuh" ucap Dito sambil menepuk pundak Brayend.

"Iyya tuh ga berniat untuk anterin balik"sahut Beni

"Ayen kamu mau anterin aku pulang kan,aku tadi dianter sama papa tapi kata papa nanti dia gabisa jemput" rengek Reina sambil memasang puppy eyes nya.

Oh iya guys jadi Ayen itu panggilan kesayangan untuk Brayend dari Reina.

"Huwekkkk jijik gua sama jalang kek dia" celetuk Beni sambil memasang wajah jijik.

"Iyya ekspresi nya kek orang naber" sambung Farrel karena dia juga jijik banget sama cewek yang kegatelan.

"Brayend kamu mau kan?" tanya Reina sekali lagi."hmm"Brayend menjawab dengan malas.

Dan dia berbisik kepada Farrel "rell gua minta tolong Lo anterin meyla dulu ya."dan hanya dibales Farrell dengan anggukan.

"Guys gua cabut"pamit Brayend meninggalkan parkiran sekolah.

                  _________________

Sekarang Meyla berada di halte menunggu bus atau taksi. Dan ketika itu dia melihat Brayend berlalu dihadapannya dengan seorang cewek yang sedang memeluk erat pinggang Brayend dan tanpa penolakan dari Brayend. ya itu adalah Reina.

'Tuhan,kenapa rasanya sakit banget' batin Meyla.

Dan tiba tiba ada motor yang berhenti didepannya. Itu adalah Farrel sahabat Brayend.

"Naik" titah Farrel dingin sambil melepas helmnya.

"Ha apa?" Tanya Meyla bingung karena Farrell itu dingin jadinya dia ngomongnya singkat singkat.

"Gue anterin pulang, cepetan" jawab Farrell malas

"Gak ngrepotin?". "Gak" balas Farrel dengan singkat.

Dan Meyla menaiki motor Farrell. Mereka pun menuju kerumah Meyla.

🦄🦄🦄

Di suatu kamar ada seorang yang sedang bingung dengan perasaannya. Ya itu Brayend.

Dia bingung perasaannya terpecah belah akibat kehadirannya Reina di kehidupannya setelah sekian lama hilang bak ditelan bumi.

"Arghh,gue harus gimana?"teriak Brayend frustasi sambil menonjok nonjok tembok sampai tangannya berdarah.

Akhirnya dia menghubungi Meyla yang notabenenya kekasih Brayend. Entah kenapa dia khawatir karena tadi Meyla melihatnya dikantin dengan Reina.

Di lain tempat Meyla sedang belajar diganggu dengan motif hp nya dan ternyata itu Brayend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di lain tempat Meyla sedang belajar diganggu dengan motif hp nya dan ternyata itu Brayend.

"Ckkk ngapain tuh lagi ngabarin dari tadi kemana? Lagi sama gebetannya mungkin" ujar Meyla pada dirinya sendiri.

Meyla hanya membaca pesannya dan tak berniat untuk membalasnya karena dia masih kesal dengan Brayend.

Setelah selesai belajar Meyla langsung membersihkan dirinya dan  merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya. Tak lama Meyla sudah memasuki alam mimpinnya.

💔💔

Haii guys gimana part yang ini?
Bagus ngga?
Oh iya kan lupa votmen!
Hargai yang nulis okee😉

Forever With You🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang