Kenangan paling indah Eris semasa sekolah.
Jadi gini,karena Eris g pandai deskripsiin sesuatu, Eris ceritain aja ya.
Hari minggu pertama SMP
Waktu itu kami para murid baru dipaksa ikut acara sekolah. Gerakan menanam (katanya) 1000 pohon.
Kirain acara apaan, owala tanemannya bawa sendiri, mana kalo enggaq nanem satu bibit nilainya bakal dikurangin lagi, padahal baru jadi siswa SMP. Jadi murid baru gini amat.
Gerbang sudah di tutup, beberapa menit lagi acara akan dimulai, jiwa deadline Eris bergejolak. Ingatan Eris langsung berada di level Max. Eris langsung ingat ada SMA * yang mayan deket SMP Eris.
Melihat hal itu, Eris langsung berlari secepat Sena Kebayakawa dan tak lama kemudian sampai di suatu dinding belakang sekolah.
“Touchdown YAHAA~”
Dinding yang cukup tinggi. Dengan bantuan Armin Omelet yang telah menjadi Colossal Titan Eris memanjat dinding sekolah setinggi 80 CM itu.
Die Erde dröhnt und wird rot~
Die Leute erinnern sich an diese Tragödie~
Ist das der Zerstörer oder der Schöpfer?~
Mit der Glut des Hasses schwenken wir die Schwerter~
Ist das unser Schicksal oder unser Wille?~
Wir werden~
(Them Attack On Titan)Setelah sampai diatas dinding Maria, Eris terjun kebawah dengan mengunakan Manufer 3D yang sempat Eris pinjam dari Shasa penyedap makanan.
Sesampai dibawah eris melihat sebuah got yang lebar, sebagai rintangan terakhir untuk keluar dari lingkungan sekolah. Dengan gagah berani Eris melompati got sekolah yang dipenuhi para buaya tersebut.
“Hai Sayang”
“Mao kemana nih? Fiwit~”
Eris yang tidak mempedulikan buaya itu melanjutkan perjalanan suci Eris kebarat.
Gerbangnya terlihat, gerbang SMA * sudah berada di depan mata Eris. Eris berjalan kearah gerbang masuk SMA * tersebut.
Namun tiba-tiba terlihat seseorang berdiri di depan mata Eris.
“Gawat, ada satpam.”
“Hayo mao apa?” dia menangkap tangan Eris saat hendak melarikan diri.
“Sebentar. inikan minggu, kenapa ada satpam disini.”
“Oh iya uga.”
Satpam itu langsung berlari kearah motornya dan segera pergi mengendarainya dengan cepat.
Eis yang melihatnya langsung memanfaatkan momen tersebut untuk masuk kedalam sekolah.
Di halaman SMA tersebut banyak bibit-bibit tanaman, dengan cepat Eris mencabut salah satu bibit tersebut. Tapi sangat di sayangkan, kedua tangan manis Eris tidak bisa mencabutnya. Kelihatannya akar tanaman ini sudah menyatu dengan tanah.
Eris mencobanya lagi. Dan-
“Hoi.”
“Astogeh, kaget.”
Terlihat seorang anak yang cukup tinggi dengan tatapan yang mengintimidasi. Dia berseragam sama dengan seragam SMP yang Eris pakai.
Dia terlihat sedang mencabut salah satu bibit tanaman di sana, namun sepertinya dia tidak berhasil, sama sepertiku.
“Ba-”
“kyahh~ ambil, ambil semua uang Eris, asal jangan muka unyu Eris. Kyaah~”
“Bantu aku mengambilnya bibit ini.”
“Oh, oke”
Eris mendekat kearahnya yang tidak terlalu terjauh dariku.
Dengan menggunakan seluruh tenaga yang tersisa, dan beberapa Revita VI yang Eris miliki. Kami mencabut tanaman itu bersama.
Dan tentu saja, tanaman itu lepas. Setelah itu, orang yang tidak Eris kenal itu membantu mencabut tanaman yang satunya. Tanaman yang tadi ingin Eris cabut, tapi gagal.
Rasa bahagia menggulung di hati Eris. Cukup menyenangkan mencabut tanaman di sekolah orang lain bersama.
Setelah itu, kami kembali kesekolah. Selalu bersama dan menjadi sahabat hingga saat ini.
Cerita di atas berdasarkan kisah nyata. Pertemuan pertama Eris dengan Sahabat SMP Eris. Kalo mau di kasih judul makan akan Eris kasih,
Pertemuan Sahabat SMPku di SMA dekat SMP yang Dekat SMA.
![](https://img.wattpad.com/cover/218843021-288-k648591.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FLC WRITING CHALLENGE : APRIL
Non-FictionDaripada mengisi karantina corona dengan hal gabut, mending ikut ngisi Daily Routine yuk bareng member FLC yang maso dan waras Cover nya dari Orang (Sok) Kalem @anomaliez