Hmm, kalau Yemi ingat ada, sih ( ̄ヘ ̄;) tapi dibilang indah, ada aib Yemi juga. Sudahlah, orang imut seperti Yemi mah bebas (◕ᴗ◕✿) Semoga kalian enggak ahahahihihihuhuhuhhuhuhehehehohoho ya! ( ╹▽╹ )
Jadi, waktu itu penilaian olahraga lompat tinggi. Yemi lupa jenis lompatan apa. Yang jelas semua teman sekelas pada bisa kecuali Yemi. Padahal itu jarak pendek lho! Yemi salahhhhhh mulu (〒﹏〒). Yemi yang memang dasarnya mudah terguncang akhirnya mencoba terus dengan emosi numpuk di dada. Sesak. Pusing. Tapi Yemi pengen bisa. Sampai percobaan terakhir pun nggak ada keajaiban.
Akhirnya pas pelajaran selesai Yemi emosional, bengong di depan kolam ikan yang ada di depan kelas. Sudah kebiasaan Yemi buat sendirian saat ada masalah. Kata-kata "kamu pasti bisa" atau "gapapa kok" atau "kan baru latihan" ga bisa bikin Yemi tenang. Yemi ga butuh support orang yang ada di atas Yemi. Yemi makin ngerasa terpuruk.
Harusnya gitu.
Ada teman Yemi yang kuanggap spesial. Dia selalu tenang dan logis. Cuek adalah kekuatannya, sekaligus sifat yang membatasi dirinya dengan orang lain. Biasanya, dia ga terlihat peduli pada masalah orang.
Tiba-tiba saat Yemi lagi melamun, dia ... gimana ya bilangnya. Puk-puk kepala Yemi. Pelan dan bentar banget. Tapi efeknya dua hari. "Jangan nangis." Dia bilang gitu pelan banget. Benar-benar pelan. Hampir ga terdengar, tapi terus berulang di kepala.
Boom!
Yemi merasa meledak. Pas Yemi lihat, dia lagi jalan bareng temannya, bercanda. Dia nggak berpaling bentar, tapi Yemi yakin itu emang ulahnya. Air mata yang ditahan susah payah malah tiba-tiba lepas landas. Yemi melongo, terus hapus air mata Yemi. Ada perasaan lega, senang, ingin teriak, semua campur aduk. Kegalauan Yemi hilang, gantinya Yemi kepikiran satu puk-puk pelan dan singkat selama dua hari.
TERHARU 。:゚(;´∩';)゚:。
Ternyata emang satu tindakan dari orang yang jual mahal tuh efeknya amat sangat kuat (≧▽≦)
Yemi jadi belajar, orang yang kelihatannya ga peduli belum tentu ga peduli. KAUM TSUNDERE! KYAAAAAA (≧▽≦)
Ada lagi, lho (人*´∀`)。*゚+ Yemi bagi dua kisah karena Yemi anak kedua dan suka angka kedua!
INI WAKTU KEGIATAN WISATA KE BALI!
KYAAAAAAAAAAAAA((≧▽≦)
YEMI SUKA BANGETTTTT (≧▽≦)
Dianggap lebay pun Yemi nggak peduli, soalnya ini pertama kali Yemi keluar kota dengan teman Yemi tanpa pengawasan orang tua. SMP ada, tapi karena Yemi dulu kecil lemah rapuh seperti lolipop yang manis dan mudah digigit, nggak diizinkan ikut <( ̄︶ ̄)>
Ahahahihihihuhuhuhhuhuhehehehohoho.
Gantinya, Yemi dibelikan handphone. Ya, dulu cuma Yemi yang nggak punya handphone <( ̄︶ ̄)> dan karena Yemi mudah nurut, okelah.
AKHIRNYA KESAMPAIAN PAS SMA! KYAAAA (≧▽≦)
H-7 acara Yemi udah siapin barang-barang yang dibutuhkan. H-1 semua anak kelas 11 disuruh kumpul di aula besar untuk pembekalan. Yemi cuma nambahin buku panduan wisata yang isinya jadwal dan kelompok kamar yang dikasih waktu itu. Cuma tambahin satu barang di saat sorenya temen Yemi pada ribut ini itu <( ̄︶ ̄)>
Seantusias itu Yemi ikut kegiatan wisata. Paginya jam 5.30, masih belum terang tapi nggak gelap juga, udaranya dingin tapi Yemi udah duduk di gazebo dekat gerbang <( ̄︶ ̄)>
Kumpulnya jam 7.30 pagi (´ε` )
TERNYATA NGGAK CUMA YEMI, TEMEN YEMI JUGA MILIH BERANGKAT KEPAGIAN LHO (≧▽≦)
KAMU SEDANG MEMBACA
FLC WRITING CHALLENGE : APRIL
SaggisticaDaripada mengisi karantina corona dengan hal gabut, mending ikut ngisi Daily Routine yuk bareng member FLC yang maso dan waras Cover nya dari Orang (Sok) Kalem @anomaliez