14. Mez (2)

32 12 6
                                    

Perkataan seseorang yang tak pernah kulupakan.

1. Seseorang pernah bilang kepadaku, bahwa aku itu cantik, tapi kalau ada lesung pipinya lebih bagus. Coba saja kamu kurusan sedikit, pake perawatan, terus jalannya yang anggun, pasti mantap banget tuh!

Aku selalu tidak suka jika mengingatnya, karena ia seolah berkata 'begini, begitu, baru cantik'. Oh ayolah, tidak ada yang namanya standar kecantikan. Aku cantik, kamu cantik, semua wanita itu berhak disebut cantik!

2. Kemudian Ibuku selalu berpesan, kita tidak bisa berharap pada orang lain, harus kita sendiri yang memulai.

Beliau benar, aku bahkan merasakannya sendiri. Jika tidak aku yang memulainya, maka siapa lagi? Orang lain? Mereka saja sibuk mengurusi kehidupan mereka masing-masing, dan sebagian dari mereka juga sibuk mencemooh kehidupan orang lain. Sudahlah, cukup, mulailah kehidupanmu dan menatanya dengan rapi. Kamu memang tak selalu bisa menghadapinya sendiri, namun kamu harus bisa mandiri. Begitu kata Ibuku.

3. Ayahku juga mengatakan hal yang tak bisa kulupakan hingga sekarang karena begitu menusuk tulang dadaku. Jangan mudah bosan dan mau enaknya saja, rejeki emang gak kemana, kamunya saja yang kurang usaha!

Aku tertohok dengan jelas begitu mendengarnya, karena jujur saja aku orangnya mudah bosan, dan kemudian aku kadang lebih suka sesuatu yang instan. Namun, kehidupan tidak semudah itu, aku sadar. Karena itu aku tidak bisa melupakan kata-kata ayahku yang satu itu.

4. Kakakku juga pernah berpesan, "Sudah Ya, jangan sekolah jauh-jauh, cukup disini saja, seadanya, karena ilmu di sekolah itu gak semuanya berpengaruh ke realita, coba saja jika kita pake persamaan linear pas beli sesuatu ke pasar, nggak nganga tuh penjualnya? Yang penting itu ilmu sosial dan public speaking."

Ah, aku tidak bisa lupa betapa lucunya dia menjelaskan kata-kata tersebut kala itu.

FLC WRITING CHALLENGE : APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang