13. Nana (8)

23 6 2
                                    

Uwei here we are. Hari ke delapan. Semoga kalian semakin bahagia.

Aku suka nih dengan tema hari ini. Yaitu tentang hal-hal yang sedang aku perjuangkan. Sampai saat ini pun aku masih suka mikir. Hari ini mau ngapain. Besok ngapain. Hadeeh ciri-ciri manusia tak ada tujuan. Eh jangan sampai! Tapi setelah aku pilah-pilah ini adalah hal yang sedang benar-benar aku perjuangkan.

1. Mengumpulkan niat untuk keluar dari lingkungan yang toxic

Kita itu jadi orang harus self-love ges. Harus cinta sama diri sendiri. Aku juga lagi menggerakkan kampanye itu ke diriku. Dan salah satu cara mencintai diri sendiri adalah keluar dari lingkungan toxic.

Maksud dari lingkungan yang toxic tuh ya lingkungan yang tidak membuat kita berkembang, bahkan sampai membuat kita makin terpuruk. Memaksa diri kita untuk berubah menjadi lebih buruk.

Sekarang aku sedang berusaha untuk memilah-milah lingkungan yang tepat untukku. Yang bisa membuatku berkembang dan semakin menghargai diriku sendiri. Mulai dari lingkup pertemanan baik reallife maupun online, dan lain-lain.

2. Menjauhi manusia toxic

Kalau tadi lingkungan sekarang manusianya. Aku tahu di dunia ini ada jenis-jenis manusia terlalu baik yang bilang, "orang kayak gitu jangan dijauhi tapi diayomi."

Iiyaaa aku setuju!

Tapi kalau aku tidak bisa menangani seseorang yang toxic dan nantinya bisa berimbas ke kepribadian aku
--dimana aku ini sangat mencintai diriku sendiri--lebih baik aku tinggalkan.

Yah, walau pertama memang harus dicoba mengayomi dan membuatnya jadi lebih baik dahulu. Tetapi  kalau sudah dicoba dan tidak berhasil lebih bagus aku tinggalkan daripada ikut-ikutan toxic. Bukan masalah karena aku terlalu egois. Tapi aku tidak mau melukai orang-orang di sekitarku.

Aku percaya orang-orang di sekitarku adalah hadiah terbaik dari Tuhan. Kalau misalnya aku berubah menjadi anak yang bermasalah dan malah melukai mereka.

I can not deal with that.

Tujuanku menghindari orang-orang toxic adalah untuk menjaga orang di sekitarku juga.

3. Melukis

Aku ingin melukis banyak hal. Di kanvas-kanvas, di dinding-dinding, di sepatuku, di tasku, di pakaianku, dan dimana-mana. Karena melukis adalah salah satu hal yang membuat aku bahagia jadi aku akan melakukannya sebagai rutinitas. Aku ingin membuat jadwal bulanan dimana setidaknya dua minggu sekali aku menghasilkan karya lukis.

Sekalian tentu saja menghabiskan cat akrilik, cat minyak, dan cat airku yang terlampau banyak. Sayang kalau tidak aku gunakan. Apalagi itu lumayan mahal, tapi aku dapatnya gratisan //digebuk.

4. Menyelesaikan semua ceritaku yang ada di wattpad

Aku juga ingin produktif dalam hal yang satu ini. Menulis itu memang obat tersendiri. Ada banyak hal yang bisa aku tuangkan dalam menulis. Beberapa ceritaku misalnya.

Nah aku ingin menamatkan mereka semua. Setelahnya aku akan melakukan revisi. Memperbaiki segala hal yang kurang. Membuang gaya bahasaku yang terlalu liar. Belajar melakukan show dalam menulis. Dan masih banyak lagi.

Karena aku sadar masih banyak yang harus aku perbaiki dalam menulis. Tapi pertama aku harus mengeksekusi semua ceritaku. Biar beban hidup itu rasanya ikut terangkat. Lah ....

5. Tidur

Hal terakhir yang ingin aku perjuangkan adalah jadwal tidurku. Iya gais semenjak lockdown yang tiada akhirnya ini aku tiba-tiba berubah menjadi kelelawar. Jam tidurku ambyar dan berantakan parah.

Padahal kan hari libur itu niapnya self-care. Tidur jam 9, skincare-an, tapi semuanya cuma wacana!

Malah tidur jam dua pagi. Memanglah diri ini sudah kehabisan akhlak. Kayaknya aku benar-benar harus atur jadwal lagi.

Harus belajar disiplin dari jam tidur. Yosh!!!

Sekian curhatan hari ini. See you soon guis!

FLC WRITING CHALLENGE : APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang