Hey kamu yang suka pergi - pergian di malam Minggu, sekarang malmingan nya dirumah aja ya sama keluarga biar tambah harmonisStaysafe stayathome 😚
•
•
•Happy Reading 🤓
Denzy berjalan lunglai ke dapur untuk melepas hausnya di malam hari. Dilihatnya jam menunjukkan pukul satu pagi, gadis itu sempat memikirkan Deon, apakah sudah pulang atau belum?
Namun, baru saja ia akan kembali ke kamarnya, Deon datang dari pintu depan. Dengan badan yang sedikit basah karna di luar sedang hujan.
"Bang kok baru pulang?" Tanya Denzy menenteng gelas berisi air untuk di kamarnya
"Eh? Kamu belum tidur? Tidur sana ntar telat sekolah." Sahut Deon tanpa menjawab pertanyaan Denzy
Denzy tidak menghiraukan lagi ia sudah benar - benar mengantuk dan pergi ke kamarnya melanjutkan tidurnya yang tadi sempat terhenti.
"Ah ada - ada aja sih si Wendy." Gumam Deon
***
"Ezi gue liat catatan Fisika lo dong gue lupa gak nyatet waktu itu," Syeila menyambar tas Denzy ketika cewek itu baru saja masuk kedalam kelas
"Sabar kek Cil, gue baru juga dateng" ucap Denzy
"Lo sih dateng nya deket deket bel masuk terus."
"Serah gue dong"
Denzy memalingkan wajahnya dan melihat Juna, "Jun!" Panggilnya
Juna menatap Denzy dan menaikkan alisnya bertanya
"Pulang sekolah ini belajar nya ya?" Tanya Denzy bersemangat
"Terserah, asal gak malem aja." Kata Juna.
"Emang kenapa kalau malem?" Tanya Denzy
"Gue gak bisa," jawab Juna Denzy pun mengangguk. Lagi pula belajar Mat tidak akan sampai malam apalagi subuh.
"Lo berdua mau belajar bareng tapi gak ajak gue? gue marah nih!" Sahut Syeila yang mendengar percakapan Denzy
Denzy menoleh mengejek Syeila "Mana sempat keburu telat"
"Heem mana sempat keburu telat," sahut Juna ikut - ikutan, mereka berdua bertos ria dan terbahak.
Syeila mendengus kasar menatap keduanya, gadis itu memukul satu persatu kepala temannya tersebut.
"Bodo amat!." Desis Syeila.
***
Di kantor, Deon sedang berkutat dengan pekerjaannya. Lelaki itu memijat pelipisnya terasa pening karna ia semalam kurang tidur dan hanya tidur tiga jam saja. Ia menatap kertas - kertas dokumen tersebut tanpa minat dan berakhir dengan ia yang memejamkan matanya untuk menghilangkan sedikit rasa pusing nya.
Suara ketukan pintu membuat dirinya terbangun dan kembali duduk dengan tegak.
"Silahkan masuk" Ujarnya
"Pak Deon, ini saya membawa berkas - berkas yang bapak minta," Ucap cewek tersebut
"Oh ya. Simpan saja." Ada jeda sebentar sebelum Deon melanjutkan ucapannya, "Wendy berkas - berkas keuangan, kamu sudah simpan, kan?" Tanya Deon pada Wendy selaku manejemen keuangan di kantor.
"Sudah, Pak." Ucap Wendy sambil tersenyum
Deon mengangguk, "Jangan sampai ada kesalahan, hitung lagi berapa biaya semua yang harus kita keluarkan dan pemasukkan nya. Tambahkan juga investasi investasi dari meeting saya sekarang."
"Siap pak."
"Oh ya, maaf sebelumnya pak, saya ingin mengajak bapak untuk makan siang dengan saya hitung - hitung rasa terimakasih saya karna semalam bapak sudah datang," Ujar Wendy
Deon tampak berpikir sejenak, melihat jadwalnya sebentar sebelum ia mengiyakan ajakan tersebut.
"Terimakasih pak, saya permisi kalau begitu."
***
Denzy sudah pulang, ia pulang lebih cepat karna gurunya akan ada rapat dari seluruh sekolah se-kabupaten.Gadis itu berjalan cepat ke kamarnya dan mengganti bajunya dengan pakaian kaos lengan panjang warna putih dan celana jeans hitam. Sekarang ia akan belajar bersama dengan Juna dan Syeila.
Setelah selesai, ia membawa seragamnya ke dapur untuk di masukkan kedalam mesin cuci.
Tangannya bergerak untuk menyingkirkan kemeja Deon di atas. Namun, matanya menangkap sesuatu yang menarik perhatiannya.
"Noda apa nih?" Tanya Denzy
Ia mengamati noda merah tersebut dan bentuknya seperti, "Bibir?" Heran Denzy
Heyho! Gimana sama part ini?
Jangan lupa VOTMENT 😍
Kalau ada typo bertebaran tandai aja ya, soalnya aku gak revisi ulang lagi, aku langsung up disini😁Jaga kesehatan ya... 😘
Cast 2 mau kapan nih kira - kira?
Jihanazh baca cerita aku yang lainnya juga..
Terimakasih 😇
KAMU SEDANG MEMBACA
My Three Brothers [Terbit]
Humor(Chapter masih ada) kebayang gak punya ketiga Abang yang super overprotektif banget? mau ngapain aja susah, kemana - mana harus bareng salah satu dari mereka. Makan harus yang sesuai. Pokoknya apa - apa harus mereka yang ngatur. kalau lo jadi gue, k...