MTB||26. MALAM SABTUAN pt.1 ||

3.7K 220 13
                                    

HeyHo! Jangan lupa vote nya sebelum baca;) thank you....

Happy Reading 🍑

Sekarang gue lagi di ruang guru. Bukan. Bukan lagi les tapi ini beneran ada di ruang guru sekolah. Gue berkutat sama yang namanya selembaran kertas yang menyebalkan ketika di baca. Kertas ulangan. Yap, gue ulangan susulan setelah tiga hari gue gak masuk sekolah.

Besok libur, jadi gue gak mau ada beban setelah liburan gue jadinya, gue minta buat ulangan susulan semuanya di hari ini. Semoga aja otak gue kuat. FIGHTING OTAK!!!

Gila aja sih gue ulangan lima matpel. Kimia, Inggris, Biologi, PKN, Jepang. Jangan kaget terherman - herman sekolah gue emang ada pelajaran Jepang nya. Jadi ya, gitoh aja gosah bawel. SERAH SEKOLAH GUE!

Oke sekarang gue fokus dulu sama soal ulangan yang rumit kayak hidup kalean. Canda.

Gue baca soal teliti dan detail, jangan sampai ada yang kepeleset sedikitpun biar otak gue bisa cepet mikir. Tapi kayaknya, otak gue lagi belum siap.

"Kan di nomer berikut nya udah jawab B nah berarti sekarang yang C. Eh tapi, kayaknya jawabannya D, deh. Ya udah, yaudah pilih D aja. Kalau C buat nomor selanjutnya," Gumam Denzy bermonolog sendiri ketika mengisi ulangan kimia.

Ia sama sekali tidak belajar sepenuhnya karena waktunya tidak sempat. Alhasil dirinya hanya bisa kongkalingkong.

Setelah dua jam ulangan di kelas gadis itu tidak mampir ke kantin, ia akan berbelok ke ruang guru untuk meminta ulangan susulan.

"Astaga Sehun, ini apaan ya? Bantuin gue dong sayang ...." Ringis Denzy ketika membaca rumusan soal.

"Ya elah rumus ini aduh apa ya? Aduh ... Lupa lagi. Jangan sampe otak gue ilang nih!"

"Ih kok gini sih soalnya?" gerutu Denzy pelan. Berdecak sebal kala ekspetasinya tidak sesuai realita.

"Denzy, sudah selesai?" tanya bu Sarah walikelas Denzy yang mengawasi Denzy.

"Eh?" Denzy tersentak kaget. "Ya belum lah bu, saya baru selesai satu pelajaran doang. Lagian soalnya susah."

"Bukan soalnya yang susah tapi, kamu nya yang gak belajar"

Denzy meringis kecil "hehe, ibu tau aja."

"Cepat selesaikan, sudah mau berganti pelajaran, loh."

"Ya bu," jawab Denzy lesu.

****


"Gimana tadi ulangannya?"

Denzy mengangkat tangannya. "Stop! Jangan bahas itu, gue lagi mabok soal nih!" ujarnya lalu menyeruput es pop ice nya.

Juna tertawa "Lebay! Lagian malah gak belajar."

"Gue belajar, dikit. Tapi, ya gitu pas liat soal langsung kabur tuh materi yang ada di otak gue,"

Syeila menyuapkan mie nya dan berseru lantang. "Tau gak Zi, pas ulangan mtk gue bisa banget ngerjainnya. Gue inget persis apa yang di ajarin sama Juna waktu itu. Wah gila sih, si Juna emang yang terbaik buat jadi mentor belajar gue!"

"Oh ya? Kok gue nggak sih?"

"Otak lu isinya oppa semua sih, jadi nya materi yang gue ajarin gak nempel." Kata Juna sambil membayar bungkusan gorengan pada bibi Euis.

Mereka berada di warung belakang sekolah. Tempat tongkrongan murid - murid kalau lagi gabut belum mau pulang.

"Padahal gue udah belajar keras," lirih Denzy. "Kayaknya gue emang bego. Pantes aja bang Deon kecewa sama gue waktu itu. Ternyata gue yang emang bego," Denzy tersenyum kecut mengaduk - ngaduk es nya.

My Three Brothers [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang