NOW PLAYING | Pasto - Tanya hati
Chapter 28 | Lunch Bersama Daren
Seharusnya kamu mengerti bila kini aku jenuh padamu. Bila kamu tak sadar juga, kata tinggal akan kuberi padamu.
***
***
Prince Eric 🦋
Fuchsia
Hari ini Daddy ngajak lunch bareng.
Ngajak lu juga.
Mau nggak nih?
Kalo mau kita ketemuan.
Sekalian lo ngasih jawabannya.
Di restoran deket rumah lo itu.
Jangan.
Jangan deket rumah gue.
Di restoran yang lain aja.Loh kenapa?
Kan makanan di deket rumah lo enak-enak.
Enak nya buat lo aja!
Guenya yang pen muntah makan bekicot mulu.
🤢🤢Wkwk.
Fuchsia menekan tombol on-off di samping kanan handphonenya. Dia menghela napasnya. Dia merasa gugup untuk memberikan jawaban apa kepada Toska.
Atau gue tolak aja ya ajakan Om Daren? Ah nggak! Fuchsia cepat-cepat menghilangkan pikiran itu dari kepalanya.
Tetapi dia bingung. Kan tadi Toska bilang, kalau setuju dengan ajakan Daren, ketemuan sama Toska. Nah sedangkan Fuchsia masih berpikir. Ketemuan gak ya? batin cewek itu di dalam kamarnya sambil menimbang-nimbang.
Setelah berpikir cukup lama plus melamun, ketukan pintu kamar Fuchsia terdengar.
"Masuk!" seru Fuchsia ketika ketukan pintu itu terdengar yang ketiga kalinya.
Bukan Renand, ternyata Rachel. Rachel menyunggingkan senyuman manisnya kepada Fuchsia. Kenapa Rachel tiba-tiba jadi baik begini? Ada apa lagi?
Rachel langsung duduk di atas tempat tidur Fuchsia dan dia mengelus rambut putrinya. "Lagi bingung mikirin apa?"
Fuchsia terlonjak kaget. Rachel rupanya tahu dia sedang bingung. Tetapi sebentar. Kalau Fuchsia beritahu, Rachel mungkin akan marah lagi kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cielo & Tierra (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction"Walaupun terhalang dinding pembatas, hati kita tetap menyatu." *** Sejak bertemu kembali dengan sahabat masa kecilnya, hidup Toska menjadi kelabu. Bagaimana tidak? Fuchsia, sahabatnya itu adalah cewek yang resek sepanjang hidupnya. Untungnya cewek...