Chapter 3 | Meet Toska

911 443 55
                                    

Now playing | Anne Marie - 2002

Chapter 3 | Meet Toska

Seharusnya kamu senang bertemu denganku. Lama tak berjumpa, memendam rasa rindu, tetapi untungnya masih memiliki kesempatan yang diberikan oleh Tuhan.

***

FUCHSIA sedang menunggu namanya di panggil untuk mendaftar di ekskul bahasa di ruang khusus pendaftaran ekskul. Dia sudah menunggu dari satu jam yang lalu.

"Fuchsia Leandra Damian!" panggil seorang cowok yang berkulit sawo matang dengan keringat bercucuran tersebut.

Fuchsia datang menghampiri cowok yang memanggil nama lengkapnya tersebut kemudian dia berdiri di depan cowok yang memakai baju biru dan celana krem tersebut.

"Fuchsia, ya?" tanyanya sambil mengulum senyum.

Fuchsia terkejut melihat cowok ini. Belum pernah Fuchsia melihat cowok seganteng dan seramah ini padanya. Fuchsia pun memulai aksinya untuk mendekati cowok yang sedang berada di depannya saat ini.

"Kamu Fuchsia, kan?" tanya cowok itu lagi dengan wajah tampan yang membuat Fuchsia makin melting menatapnya. Apalagi sudah memakai kata kamu kepada Fuchsia.

"Eh, iya Kak. Aku Fuchsia," jawab Fuchsia yang juga membalas pertanyaan cowok itu dengan menggunakan kata aku.

Cowok tersebut menandai nama Fuchsia dengan tanda centang di buku pendaftaran. Fuchsia sesekali melirik ke buku pendaftaran tersebut.

"Mau masuk bahasa apa?" tanya cowok itu lagi.

"Bahasa spanyol, Kak. Oh iya, di bayar perminggu atau perbulan, Kak?" tanya balik Fuchsia sambil mengangkat kedua alisnya.

"Perbulan. Udah, kan? Kalo udah--" Belum sempat cowok itu menyelesaikan ucapannya, Fuchsia sudah bertingkah aneh dan menyela ucapannya.

"Belum selesai, Kak. Nama Kakak siapa?" tanya Fuchsia sambil menyembunyikan kedua tangannya di belakangnya.

"Marco. Kenapa?" tanya Marco sambil tersenyum. Lagi-lagi Fuchsia baper di lihat seperti itu oleh Marco.

"Lengkap nya?"

"Marco Altezza."

"Kak Marco ikut ekskul bahasa juga?" tanya Fuchsia sambil tersenyum kegirangan.

"Bukan, aku anak renang."

Mendengar kata renang, Fuchsia makin kegirangan dan tidak salah untuk dekat kepada Marco. Astaga, tapi kenapa Fuchsia tidak pernah melihat cowok ini di ekskul renangnya?

"Tapi kok, aku nggak pernah liat Kak Marco di--" Belum sempat Fuchsia menyempurnakan pertanyaannya, seseorang sudah berteriak di belakang Marco dengan keras dan menyuruh Fuchsia pergi.

"Woi! Siapa sih tuh yang lama banget di depan!?" tanya cowok yang berambut coklat tersebut dengan wajah memerah penuh emosi.

"Cewek lagi. Heh, lo kalo udah di daftar di buku dan nggak ada urusan lagi sama temen gue, mendingan sekarang lo pergi. Itu masih banyak di belakang pengen daftar." Cowok itu mengusir Fuchsia dengan menampakkan seluruh wajahnya.

Dari menampakkan wajahnya itulah, Fuchsia tau siapa orang yang sedang kesal saat ini kepadanya. Ya, teman masa kecil Fuchsia.

Fuchsia menatap cowok itu dari samping kepala Marco. "Kak Toska, kan?" tanya Fuchsia sambil mengangkat kedua alisnya yang juga tidak sabar mendengar jawaban dari cowok tersebut.

Cowok berambut coklat tersebut pun mengangguk. "Kenapa emangnya? Kenal gue?"

Ternyata dugaan Fuchsia benar. Toska, teman masa kecilnya sudah berada dan kembali lagi ke hidupnya. Fuchsia pun melompat kegirangan sambil berteriak senang.

Cielo & Tierra (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang