Now playing | Ariana Grande, Liz Gillies - Give it up
Chapter 37 | Sebuah Perhatian
Kalau aku pergi, kamu datang. Jika aku datang, kamu pergi. Untuk apa ada sebuah jalan jika begitu alurnya?
***
***
"SERIUS sih, ini waffle nya enak banget," ujar Fuchsia, "ini mahal nggak, Kak?"
Mereka berdua sekarang berada di restoran yang waktu itu di mall. Yang waktu itu Fuchsia pergi lalu memasuki toko tas ransel.
Fuchsia pikir, restoran ini hanya menjual escargot saja, rupanya menjual waffle kesukaan Fuchsia.
Toska tersenyum. "Iyalah. Lo kira enak-enak gini gak mahal apa?"
Fuchsia tertawa. "Harganya berapa?"
"Dua ratus ribu,"
"Seriusan?" Fuchsia membelalakkan matanya.
"Hm-em."
Fuchsia kembali mengunyah waffle di dalam mulutnya, lalu dia mengunyahnya sampai habis.
"Mahal bener," ujarnya, "anaknya pak jokowi kali yang buat nih restoran."
Toska terkekeh. "Maybe," katanya, "tapi dua ratus ribu tuh udah murah banget. Disini yang paling murah ya itu."
Fuchsia menganga. Disini harga yang paling murah kata Toska dua ratus ribu? Fuchsia saja bisa membeli lebih dari tiga puluh bungkus gado-gado dengan uang dua ratus ribu tersebut.
Malah disini itu di habiskan untuk membeli sepiring waffle saja.
"Dengan dua ratus ribu itu gue mungkin bisa beli gado-gado sama batagor. Ya Allah, mahal bener," ujar Fuchsia, lalu dia menyeruput teh hangat miliknya.
Toska menghembuskan napasnya. "Ya gitu deh," katanya, "Sya," panggil Toska.
"Ya?" jawab Fuchsia seraya membersihkan mulutnya menggunakan tisu.
"Um... Lo masih mau lanjut ekskul renang?"
Fuchsia mengangguk. "Of course. Gak mungkin gue langsung out gitu aja kan dari ekskul?"
Toska ikut mengangguk, tetapi dia merasa kecewa karena Fuchsia tidak ingin keluar dari ekskul renangnya.
"Setelah kejadian kemarin, serius lo beneran gak pengen out aja?" Toska meyakinkan Fuchsia sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cielo & Tierra (SUDAH TERBIT)
Ficção Adolescente"Walaupun terhalang dinding pembatas, hati kita tetap menyatu." *** Sejak bertemu kembali dengan sahabat masa kecilnya, hidup Toska menjadi kelabu. Bagaimana tidak? Fuchsia, sahabatnya itu adalah cewek yang resek sepanjang hidupnya. Untungnya cewek...