Chapter 50 | I Love You, Fuchsia

353 69 53
                                    

Now playing | Lana Del Rey - Queen of disaster

Chapter 50 | I Love You, Fuchsia

Kepergianmu membawa kenangan. Menantimu menjadi renungan. Dan kedatanganmu adalah kebahagiaan.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

UDARA sejuk yang dirasakan Fuchsia saat ini di Kafe dekat rumahnya membuat dia lebih nyaman dan tidak ingin berpindah tempat dari sini. Sudah sejam dia tidak memesan apa-apa. Mau itu makanan dan minuman.

Dia hanya mendengarkan lagu melalui earphone berwarna pink-nya tersebut. Hanya dengan itu juga perasaannya menjadi lebih baik.

Tidak ada kawan, tidak ada yang menemaninya disini. Hanya lagu yang  bersenandung di telinga Fuchsia.

Kepergian cowok yang sangat Fuchsia tunggu itu sudah berlalu. Dan hari ini tepat ulang tahun Toska. Tapi cowok itu masih saja belum membalas email yang Fuchsia kirim waktu malam itu.

Fuchsia sengaja membawa laptopnya ke Kafe, agar dia mengirim email kepada Toska. Perlahan cewek berbaju kaos hitam itu membuka laptopnya, dan mengirim email.

Kepada : @toskamaximillian

Dari : @fuchsialeandra

Subjek : Permohonan

Kak, kapan lo balik ke Indo sih? Gue kangen. Banget :( Please, i miss you so much, and it hurts me. Come here immediately. We’re still friend’s right?

Terkirim. Email itu berhasil terkirim dan membuat Fuchsia lega. Ia tahu, cowok itu hanya membacanya saja. Tapi akan lebih baik kalau seperti itu. Supaya Toska tahu, masih ada Fuchsia yang menunggunya untuk pulang.

Telepon berdering begitu nyaring ketika Fuchsia menyandarkan belakangnya ke tempat duduk. Fuchsia berdecak sebelum ia mengangkat telepon itu. Dia selalu lupa untuk menyalakan mode silent di handphonenya.

"Halo?"

"Masih lama disana?"

"Iya. Kenapa sih?"

"Ya tanya aja. Eh, Renand sama gue mau dateng ke situ. Lo gak keberatan kan?"

Fuchsia menghela napasnya. "Ya nggaklah Kak Adham. Udah, lo dateng aja. Bukan gue juga yang punya ini Kafe. Jadi santai aja."

Cielo & Tierra (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang