Chapter 27 | Baperan

261 143 6
                                    

NOW PLAYING | Maroon 5 - Memories

Chapter 27 | Baperan

Bukankah kita saling percaya, saling mengerti, dan saling memberi? Tetapi apa yang tiba-tiba membuatmu berubah seperti orang lain? Apakah karena aku sudah berhasil mencuri hati pangeranku?

***

Salam dari Marco tuh, wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam dari Marco tuh, wkwk.

***

PAGI-pagi buta Fuchsia sudah senyam-senyum sendiri di dalam kamarnya. Apalagi sambil memegang handphone kesayangannya.

Jelas dia sambil lagi asik chattan sama Marco. Tapi level kebaperan Fuchsia sudah melewati level tingkat dewa, yang artinya bapernya sudah kelewatan dari baper yang biasa.

Kak Marco 🖤

Fuchsia udah sarapan?

Sarapan bareng ayo :)

Apaan sih, Kak
Geli tauk.
Btw aku belom breakfast
Nanti.

Loh kok nanti, sih?

Sarapan cepet, Sya.

Entar kamu sakit lagi.

Biarin aja.
Kalo sakit enak, ga masuk sekolah, hihi.

Hust.

Ngomong nya jangan asal gitu deh, sayang.

Entar kejadian lagi.

Melihat kata 'sayang' yang ditujukan olehnya, Fuchsia semakin tidak karuan untuk menahan senyumnya.

Tiba-tiba pintu kamar Fuchsia terbuka. Dia melihat siapa yang membuka pintu kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Bikin kaget saja.

"Sori, ulang lagi ya... Hehe." Ah, Renand. Cowok itu datang lagi ke kamar Fuchsia. Untuk apa coba dia datang segala? Pengen bohong sama Auristela lagi bahwa ia sedang berada di kamar adiknya? Puft.

Cowok itu kembali menutup pintu kamar Fuchsia karena merasa bersalah. Tidak mengetuk pintu kamar itu terlebih dahulu.

Renand pun kembali mengetuk pintu dan berteriak. "Boleh masuk gak, nona?"

Fuchsia memutar kedua bola matanya. "ENGGAK!"

Renand langsung membuka pintu dengan cepat begitu ia mendengar teriakan balik dari Fuchsia. "He-eh, gak sopan lu ya,"

Cielo & Tierra (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang