Chapter 32 | Sekedar Sahabat

257 139 12
                                    

Now playing | Shawn Mendes, Camila Cabello - Señorita

Chapter 32 | Sekedar Sahabat

Saat ini hubungan kita memang hanya sekedar sahabat. Dan mungkin selamanya akan terus menjadi seperti itu. Tidak ada kata cinta yang harus membuat kita bersatu.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"NIH, nasi goreng," Fuchsia memberikan nasi goreng yang dibelinya di dekat taman tadi.

Dia sudah pulang beberapa menit yang lalu, dan dia benar-benar membawakan Renand sebuah makanan. Renand pun langsung mengambil nasi goreng tersebut, dan memindahkannya di piring.

Fuchsia yang masih belum ganti baju, memilih untuk berbaring sejenak di atas sofa. Di depannya juga sudah ada siaran kartun yang sedang berlangsung.

"Ren, enak gak?" tanya Fuchsia sambil melirik Renand.

Renand menoleh. "Iya. Lo beli dimana?"

Bukannya nawar, malah nanya gue beli dimana, Fuchsia membatin dengan sebal, tetapi kali ini untungnya dia tidak meluapkan emosinya lagi kepada Renand.

"Sya, lo beli dimana hoy?"

Fuchsia membenarkan posisinya. "Di deket taman deket sekolah. Enak ya?" Sebentar lagi aksi Fuchsia untuk mencicipi makanan tersebut akan terjadi.

Renand mengangguk. "Enak banget ini mah. Besok-besok beliin gue lagi ya."

"Ogah, duit gue sisa seratus ribu. Kalo mau sih kasih duit lo aja ke gue, entar gue yang beliin."

"Enak aja. Mending gue aja kalo gitu pergi beli sendiri."

Fuchsia tidak habis pikir dengan pikiran Renand kadang-kadang. Auristela nge-chat dia minta foto lagi dimana, harus ke kamarnya. Dia nawarin pengen beliin Renand nasi goreng di deket taman, tapi harus pake duitnya Renand, katanya mending dia beli sendiri aja. Jadi terserah Renand sajalah.

"Serah lo aja deh. Emang lo rada sinting. Males ah." Fuchsia bangkit dari sofa lalu ia naik ke atas untuk tidur karena dia cape.

Renand melihat Fuchsia yang sudah naik ke atas, lalu dia meminum segelas air yang dia ambil tadi.

"Tuh anak pasti ngiler liat gue pas makan. Cuman dia gengsi sih, gak mau minta," ujar Renand sendiri dan dia mulai menghabiskan nasi gorengnya dalam waktu sebentar.

Dia memang lapar, jadi itu adalah alasan mengapa ia tidak menawari Fuchsia. Karena jika Fuchsia sudah memakan sesendok saja, maka pasti dia yang akan menghabiskan semuanya. Jadi meskipun Fuchsia yang beli, tapi kalau dia laper, ujung-ujungnya pasti dia yang habisin.

Cielo & Tierra (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang