Now playing | Ariana Grande - Moonlight
Chapter 13 | Beach! I'm Coming!
Tak masalah sesempit apa hatimu. Tetap ku cari dan masuk untuk memastikan bahwa masih ada ruang yang tersisa untukku.
***
Melting aku Tossss
***
MARCO sedang menunggu seseorang di halte depan sekolahnya. Dia sudah sejam menunggu orang ini tetapi belum datang juga.
Marco pun melihat cewek berjaket hitam dan mengucir satu rambutnya dan dia menghampiri Marco dengan gembira.
"Hai sayang, maaf aku telat," ucap cewek itu sambil mencium pipi kiri Marco. Tetapi Marco justru menghapus bekas ciuman cewek itu di pipi nya.
"Loh?" Cewek itu tampak kaget dengan yang dilakukan Marco. "Kamu marah sama aku? Maaf, tadi macet sayang, makanya--"
"Gue mau kita putus," ucap Marco sambil mengalihkan pandangannya ke lain arah.
"Kamu suka sama orang lain?" tanya cewek berambut sepinggang itu.
Marco mengganguk cepat. "Iya. Sekarang, lo nggak usah chat gue lagi. Dan anggep gue nggak pernah jadi pacar lo. Oke?" tanya Marco yang sontak membuat cewek itu menangis dan segera meninggalkannya sendirian di halte.
Sebelum Marco meninggalkan halte tersebut, dia masuk ke roomchat Toska.
Toska
Tos, lo dimana?
Nih, beliin Fuchsia batagor dulu.
Kenapa?
Lo udah dimana?
Gue baru di halte.
Halte depan sekolah?
Yoi.
Oh iya, entar chat gue kalo lo udah mau berangkat.👍
Marco memasukkan kembali handphonenya ke dalam kantong celana jeansnya, dan segera meninggalkan halte.
°°°
"Sya, bagi satu dong." Sedari tadi Toska mencoba meminta kerupuk dari batagor yang di belinya untuk Fuchsia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cielo & Tierra (SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil"Walaupun terhalang dinding pembatas, hati kita tetap menyatu." *** Sejak bertemu kembali dengan sahabat masa kecilnya, hidup Toska menjadi kelabu. Bagaimana tidak? Fuchsia, sahabatnya itu adalah cewek yang resek sepanjang hidupnya. Untungnya cewek...