Now playing | Ysabelle Cuevas - I like you so much, you’ll know it
Chapter 43 | Study Tour (2)
Bagi kamu memang mudah untuk melupakannya, tapi bagiku tidak. Ingin tahu alasannya? Kamu tidak memiliki begitu banyak kenangan indah dengannya.
***
***
"FUCHSIA, lo nyaman kagak tidur di bus satu? Serius, gue di bus dua gak nyaman banget tidur," keluh Sheryl sambil mengeluarkan kipas angin kecilnya yang untungnya dia bawa sampai di Bali sekarang.
Mereka sampai di Bali dengan selamat. Dan mereka sekarang sedang berada di dalam kamar mereka. Mawar, Sheryl, dan Fuchsia mengambil satu kamar untuk mereka bertiga. Tidak boleh ada yang ikut atau yang gabung lagi di kamar mereka.
Bus Fuchsia sebenarnya lebih dulu sampai di hotel. Sementara, sepuluh menit setelahnya barulah bus dua datang bersama bus lainnya. Jika ditanyakan apakah bus Fuchsia lebih cepat jalannya, tentu. Sudah cepat, nyaman karena ada AC, orang-orangnya pada rame.
"Gue di atas bus ketawa mulu. Udah ketawa dengerin lagu," balas Fuchsia sambil tertawa pelan.
"Jadi lo gak tidur, Sya?" Mawar menjadi kaget dengan ucapan Fuchsia. "Wah, gila si Fuchsia. Selama di perjalanan gak tidur."
"Apaan sih, War," ucap Fuchsia sambil melempar baju yang dia keluarkan dari kopernya ke arah Mawar. "Gue tidurnya cuman dua jam."
"Serius?" tanya Mawar dan Sheryl bersamaan. Disertai wajah takjub dari mereka berdua.
Fuchsia mengangguk pelan. "Iyalah. Gak tau juga kenapa. Gak ngantuk aja gitu, pas gue di bus."
Sheryl bertepuk tangan, yang membuat kamar mereka terdengar bergema. "Hebat, Fuchsia! Gue aja pas di bus molor mulu, walaupun AC-nya gak sedingin AC di bus lo."
Mawar tertawa. "Iya... Si Sheryl molor mulu. Gue aja rasanya gak bisa tidur kalo panas gitu."
Sheryl ikut melempar bajunya kepada Mawar. "Heh, tadi juga lo molor mulu," kata Sheryl, "cuma tadi dia kebangun terus, karena chat dari Kakak lo tuh, Sya."
Fuchsia berhenti mengeluarkan baju dari kopernya. "Renand?" tanya Fuchsia. "Tuh anak emang ganggu banget. Tapi gapapa lah ya, biar Mawar nggak tidur sekali-sekali di atas bus, haha..."
Sheryl dan Fuchsia tertawa berbarengan, yang tentunya dia jelas ada niat mengejek temannya.
Oh iya, Renand juga tadi sudah bertemu dengan Fuchsia ketika mereka sudah sampai di hotel. Semua orang sekarang sedang beristirahat, karena mereka kelelahan. Termasuk guru-guru yang mendampingi di atas bus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cielo & Tierra (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction"Walaupun terhalang dinding pembatas, hati kita tetap menyatu." *** Sejak bertemu kembali dengan sahabat masa kecilnya, hidup Toska menjadi kelabu. Bagaimana tidak? Fuchsia, sahabatnya itu adalah cewek yang resek sepanjang hidupnya. Untungnya cewek...