9. Siapa Cepat Dia Dapat

82 11 5
                                    


Lagi-lagi Varsha terjaga. Sesudah mengikuti Main Camp ia masih harus mengikuti lomba LCC Matematika di Universitas Le Farare.

Kini ia sedang mengerjakan soal-soal latihan di buku panduan. Sudah larut malam dan Varsha belum memiliki keinginan untuk tidur.

Jam berdentang 12 kali, sudah pukul 00:00. Varsha memutuskan cukup, ia keluar dari kamar dan turun ke lantai satu. Ia mengambil sekotak susu 1 liter dari lemari es, meminum langsung dari kotaknya. Memang pada dasarnya dia itu barbar.

Setelahnya ia duduk di kursi meja makan, menyalakan handphone nya dan memandangi benda persegi itu.

OLIMATEMATIKA (7)

Miss Renata: gimana ada yang mau ditanyakan?

Nielll : itu soal nomor 7 halaman 46 perlu dicari turunan keduanya?

TioRap: ngapain dicari? Langsung masukin aja ke fungsi awal

Miss Renata : kalau mau lebih jelas cari aja turunan keduanya

Roanda : bu soal no 20 halaman 178 panjang panjang caranya kok hasilnya 1, bener bu?

Miss Renata : Iya emang hasilnya 1

TioRap : kurang kerjaan ya pak Ajun bikinnya

Izaaaa : buku panduan ini Pak Arjuna yang buat?

Nielll : yaiya,LCC mah gaada buku panduan mutlaknya

TioRap : eh eh gue besok mau ke perpus kota. Sapa mau ikut

Izaaa : ngapain kak?

Nielll : ngapain?

Varsha : belajar kak di perpus kota?

TioRap : Eh Vavar masih gugah

Varsha mengernyit,ia kira chat nya tidak akan dibalas berhubung ia mengirim chat 2 jam sesudah chat terakhir dari Tio.

TioRap : Iya, gue mau belajar disana. Ada yang mau join?

Izaaa : up kak

Nielll : yakali ga kuy

Selin : kuy~

TioRap : lo kalo gni baru muncul Sel

Varsha : ikuttt

Roanda : ngga makasih

TioRap : baik, fix ya kawan kawan

Varsha benar-benar kebingungan sekarang, kenapa rekan-rekannya ini masih terbangun? Bahkan Sabtu sudah berganti Minggu.

Mereka masih bangun untuk belajar? Mereka seambisius ini?

Varsha meneguk tetes terakhir dari susu kotak, baru saja dibeli kemarin susu kotak itu sudah lenyap isinya.

Varsha membuang kardus minuman itu dan kembali ke atas kasurnya. Pikirannya berkecamuk, ia akan mengikuti LCC hari senin nanti.

Ia teringat pengalamannya ketika mengikuti olimpiade matematika di SMP, ia ingat betapa kecewanya ia ketika gagal masuk ke tingkat Nasional.

Bila dipikir-pikir,ini semua keinginan ibu Varsha. Ibunya selalu mengarahkan Varsha untuk mengerjakan soal-soal matematika, sejak ia kecil... sejak ia berada di Sekolah Dasar.

Ia sudah menggeluti matematika dari lama, entah sejak kapan ilmu itu selalu menemaninya.

Varsha terjaga hingga pukul 1 pagi, memikirkan tentang masa lalunya. Ia tidak punya banyak teman, bahkan di SMP ia tidak memiliki teman sama sekali.

Ketika Hujan TurunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang