Varsha bergelung nyaman di dalam selimutnya, jam di rumahnya berdentang 12 kali, menandakan sudah pukul 12 malam. Mata gadis itu terbuka lebar, memandang layar laptop yang terbuka di sebelah kanan.Layar laptop nya menampilkan video dari akun belajar online. Narasumber dalam video tersebut tampak menjelaskan tentang contoh soal matematika dan cara penyelesaiaannya.
Varsha menarik selimutnya hingga dagu, suara narasumber dalam video sudah terdengar seperti lebah yang mendengung. Matanya mengerjap-ngerjap mencoba mengusir kantuk.
Gadis itu jatuh tertidur tepat ketika pintu kamarnya terbuka, menampilkan sosok ramping wanita paruh baya.
"Kamu sedang apa?" Tanya wanita itu.
"Belajar untuk tes psikotes besok"
"Tes psikotes? Untuk?"
"Aku lulus Regen High School. Untuk penempatan kelasnya aku harus ikut tes psikotes dulu"
"Bukankah baru kemarin kamu mengikuti tes masuk SMP?"
Mata Varsha kini lebar terbuka, ia menatap sebal ibunya.
"Itu tiga tahun yang lalu bu"
"Tiga tahun, tiga hari, tiga detik, tidak ada artinya bagi ibu" wanita itu mengayunkan tangannya hendak menutup pintu "awas kalau kau tidak masuk IPA"
Varsha tidak menjawab,ia hanya membenamkan tubuh ke dalam selimut, kembali memperhatikan laptopnya.
Beberapa saat kemudian layar handphone-nya yang tergeletak di sebelah laptop menyala, menampilkan pesan dari seseorang.
Izaaa
Masih hidup?Varsha mendengus, meraih handphone nya dan mengetik balasan dengan cepat.
Varsha
Udah matiIzaaa
Kapan dimakamin?Varsha
Gausah tele-tele
Ada perlu apa loIzaaa
Jutek amat gak ngerti lagi
Lo keterima di Regen High School kan?Varsha
Jelas.Izaaa
Tau kelas unggulannya kaga?Varsha
Kelas terakhir basis MIPA, kelas pertama basis IPSIzaaa
Kalau lu masuk sana gue kasih barang apa pun yang lo mau. Sebaliknya, kalo gue masuk sana lo kasih barang yang gue mauVarsha
Ditentuin masuk kelasnya dari psikotes kan?Izaaa
Iya. BesokVarsha
Deal bro
ReadIza adalah saingan Varsha. Sejak sekolah menengah pertama bahkan sejak sekolah dasar.
Bila Varsha menempati tempat teratas, Iza di tempat kedua. Bila Iza menempati tempat teratas, Varsha di tempat kedua.
Selalu begitu. Dua murid yang kecerdasannya di atas rata-rata itu kerap bersaing. Persaingan tersebut berlanjut hingga mereka memasuki jenjang sekolah menengah atas.
Mereka diterima di Regen High School. Sekolah terbaik di kota mereka dan merupakan sekolah peraih medali terbanyak di berbagai Olimpiade.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Hujan Turun
FanfictionArima Keenandra Raviv, ia yang selalu datang namun tak pernah menetap, ia yang selalu pergi tetapi selalu kembali. Arima mengajarkan Varsha tentang hal paling berharga dalam hidup. Begitupun sebaliknya. Bagaimana akhir dari perjalanan mereka di Reg...