Part 9

5.2K 273 6
                                    

"Nuna, apa kau sedang sakit?" tanya Myungsoo ketika melihat Alice yang menggunakan masker.

"Tidak.. aku hanya sedang ingin pakai masker saja." jawab Alice lalu segera masuk ke dalam mobil yang akan membawa mereka ke lokasi syuting.

"Jika kau sakit sebaiknya tidak usah bekerja dulu, pulang dan istirahat saja." ucap Minho ketika mereka sudah masuk ke dalam mobil.

Suara lembut Minho sedikit menyentuh hati Alice, belum lagi ditambah pandangan cemas Minho yang menatapnya. Apakah pria ini mengkhawatirkan dirinya sekarang. Apalagi sudah beberapa hari ini sikap Minho sangat berbeda padanya. Mereka tidak pernah adu mulut lagi. Sebenarnya ada apa dengan aktor ini, apakah dia salah minum obat atau kepalanya terbentur benda keras, batin Alice berusaha menerka. Menghadapi Minho yang seperti ini sedikit membuat Alice kesulitan karena dengan semua sikap baik dan wajah tampannya merupakan pesona yang sulit ditolak. Alice lebih suka Minho yang ketus dan sombong untuk mengimbangi wajah bagai dewanya supaya Alice tidak mudah jatuh dalam pesona aktor ini.

"Aku benar benar tidak sakit." Jawab Alice lalu segera membuka maskernya dan mengalihkan padangannya dari manik mata Minho.

Sementara Myungsoo yang duduk di bangku belakang hanya bisa terkekeh dalam hati. Hyung, kau memang benar seorang aktor yang hebat! Daebak!

~~~~

Hari jumat ini Alice mendapat libur satu hari karena sang aktor tidak mempunyai kegiatan yang padat. Minho hanya akan menandatangani sebuah kontrak iklan baru bersama Manager Park. Jadi Alice dan Myungsoo bisa beristirahat di rumah.

Setelah bangun agak siang dan mendapatkan dirinya seorang diri di rumah,karena Yura sudah pergi ke cafenya, Alice memutuskan menghabiskan waktunya untuk sarapan dan mandi lalu ia ingin melanjutkan tidur lagi. Namun ketika baru saja akan memejamkan matanya, smartphonenya berdering. Alice melihat layarnya.
Myungsoo

Alice segera menggeser icon hijau di touchscreennya.

"Yeobseyo, ada apa?"

"Oh nuna.. dua puluh menit lagi aku akan menjemput ke rumahmu, nuna kau harus bersiap ya."

"Menjemputku? Memangnya kita mau kemana?"

"Nanti aku jelaskan, yang penting sekarang nuna ganti baju untuk berpergian dulu. Aku sudah di jalan, ok."

"Hey..." belum sempat Alice melanjutkan omongannya, Myungsoo sudah menutup teleponnya.

Alice memandang bingung pada smartphonenya. Hari ini mereka libur, apa mungkin Myungsoo mau mengajaknya jalan jalan saja. Karena kalau memang berkaitan dengan pekerjaan pasti Manager Park yang menghubunginya,bukan Myungsoo.

Alice memutuskan untuk ganti pakaian dan segera menunggu kedatangan Myungsoo di ruang tamunya, karena ia pikir tidak ada salahnya ia menghabiskan waktunya dengan jalan jalan daripada kembali tidur lagi. Tak lama bel pintu pun berbunyi. Alice melihat ke layar kecil di tembok ruang tamunya yang menampilkan gambar dari cctv di pintu pagar rumahnya. Dan ia melihat Myungsoo disana. Maka setelah mengambil tas, Alice langsung keluar untuk membukakan pintu.

"Nuna...ayo kita pergi." Ajak Myungsoo sambil menuntun tangan Alice ke arah mobil dan membukakan pintu mobil untuknya.

"Sebenarnya kita mau kemana?" Tanya Alice kebingungan sambil memasang sabuk pengamannya.

"Ke sebuah tempat yang pasti akan nuna sukai, aku jamin." ucap Myungsoo yakin dengan senyum secerah matahari.

Mereka akhirnya sampai di depan sebuah butik elit di kawasan Gangnam. Myungsoo segera turun dan membukakan pintu mobil Alice. Sementara Alice hanya bisa mengikuti Myungsoo masuk ke butik tersebut. Jelas sekali kalau butik khusus wanita ini sangat berkelas di lihat dari interior dan pakaian yang tersusun apik. Harga pakaian disini mungkin setara dengan uang kuliah Alice untuk dua semester, jadi Alice tidak pernah membayangkan dirinya bisa berbelanja di butik seperti ini.

Just call me Oppa !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang