Part 22

5.3K 259 82
                                    

Heyhooo......
Ada yang kangen sama Minho & Alice????
*ditimpukreaders*
*kabuurrrr*

~~~

Mengikuti instingnya kaki Alice melangkah mundur satu kali, namun ia justru menabrak tubuh lain yang berdiri tepat di belakangnya. Ia menolehkan kepalanya dan mendapati ternyata di belakangnya pun sudah di penuhi banyak orang. Itu artinya mereka semua mengelilinginya - dengan segala macam pertanyaan yang tak bisa ia jawab serta kilatan blitz kamera ponsel yang mengarah padanya- , hingga tidak memberikan celah sedikitpun untuk dirinya melarikan diri.

Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan??

Tuhan...tolonglah aku...jaeballl....

Alice berdoa dalam hati.

Tak jauh dari kumpulan tersebut tampak sebuah mobil van hitam berhenti, beberapa penumpangnya turun dari mobil dan berjalan mendekat. Selang beberapa detik, mobil van lainnya yang berwarna biru tua ikut berhenti tepat di belakang si van hitam.
Para penumpangnya yang terdiri dari beberapa pria muda dengan penampilan modis dan up to date ikut turun dan bergabung dengan penumpang van hitam yang telah melangkah terlebih dahulu.

Salah satu dari para penumpang itu mengambil aba aba dengan satu tarikan nafas dalam sebelum berteriak, tepat di dekat kumpulan para gadis remaja yang sedang mengelilingi Alice.

"ANYYEONGHASEYO... URI NEUN..SYUPO JUNI..."

"OEOOOO......" dilanjutkan dengan jawaban dari pria muda lainnya sambil membuat simbol dengan telapak tangan terbuka jauh di depan dada mereka masing masing.

Alice dan para gadis yang mengelilinginya terkejut dengan teriak tersebut, mereka kompak menoleh pada arah datangnya suara tersebut.

Hening.

Satu detik.

Dua detik.

"WaaAaAAAAAAA.........."
"KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAa..."
"OPPAAAAAAaaaaaa..........."
"AaaaaaAaAaaaaaaaaaAaaAaaaaa......."

Dan teriakan itupun menggema, mengguncang distrik GangNam yang semula hanya riuh rendah, diikuti langkah kaki seluruh gadis yang semula mengelilingi Alice kini telah berpindah mengelilingi sang idola Kpop Super Junior.

Alice hanya dapat memandang tak percaya. Ia mengedipkan matanya beberapa kali untuk memastikan. Dan pemandangan di dekatnya itu benar benar nyata. Para member Super Junior- yang tak bisa ia lihat semuanya karena tertutupi oleh orang yang mengelilingi- itu tampak tersenyum cerah dan ramah pada semua gadis tersebut, sepertinya mereka mengadakan fanmeeting on road dadakan.

Alice yakin di kehidupan sebelumnya ia pasti telah menyelamatkan negara atau mungkin memberikan banyak jasa besar bagi negaranya. Jika tidak, bagaimana mungkin doa nya di jawab dengan sangat cepat oleh Tuhan. Bahkan sang penguasa semesta juga memberikan penolong untuknya, bukan satu orang melainkan satu grup idola sekaligus. Daebak!

Pemikiran Alice yang menerawang jauh terinterupsi oleh sebuah tangan yang menggengam tangannya kemudian menarik dirinya menjauh dari kerumunan tersebut. Alice yang masih sedikit limbung dengan keadaan hanya bisa mengikutinya. Mereka sedikit berlari. Alice menyempatkan diri memandang orang yang sedang mengandengnya, pria ini tampak mengenakan sebuah masker hitam dan topi berwarna senada. Oh,, dia tahu siapa ini.

"Oppa??.."

Dan hanya dijawab dengan sedikit anggukan serta kedipan kedua bola mata yang penuh penekanan milik pria tersebut.

Whoa ,,double daebak! Bagaimana bisa sang maknae memisahkan diri dari para hyungnimnya tanpa diketahui oleh Alice ataupun para gadis lainnya?

Just call me Oppa !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang