"Nona Yoon Alice. Aku, sepertinya menyukaimu."
Kata kata Minho yang kembali terngiang membuat Alice bersandar pada pintu kamar yang baru saja ia tutup sambil memegangi dadanya. Sepertinya sekarang ia membutuhkan obat jantung, karena jantungnya berdebar dengan tak karuan seolah ingin melompat keluar dari rongga dadanya.
Apakah semua ini nyata? Akal sehatnya bertanya kepada sang dewi batin yang sudah pingsan seketika di salah satu pojok hatinya sejak mendengar ucapan Minho tadi dan belum sadar sampai sekarang.
Alice bahkan tidak ingat bagaimana caranya ia bisa sampai di kamar tidurnya. Pikirannya terasa kosong sesaat mendengar ucapan Minho.
"Jadi, jika mulai besok aku berusaha untuk merayumu kau tidak boleh memintaku untuk menjauh."
"Kau tidak perlu menjawabku sekarang, karena aku ingin kau memberikan jawabannya setelah aku berusaha merayumu Nona Yoon."
Alice bahkan bisa mengingat senyuman menawan Minho ketika mengucapkan semua kata itu tadi.
Ini gila. Jika bukan dia yang gila pasti dunia ini yang gila.
Bagaimana mungkin pria seperti Minho dengan wajah tampan nyaris sempurna dan juga seorang bintang besar bisa menyukainya padahal aktor tersebut di kelilingi para gadis cantik di sekitarnya, Na Young salah satu contohnya.
Alice menjatuhkan tubuhnya di kasur yang empuk, ia memandangi langit langit kamarnya seolah disana terdapat jawaban atas semua pertanyaan yang ada di kepalanya. Entah berapa lama ia memandangi warna putih di atas itu sampai dering notifikasi di smartphone nya menginterupsi.
Kakao..
Alice segera mengeser touchscreen nya dan mendapati sebuah pesan dari messenger dengan foto seorang pria disudut kiri atas yang ia kenali. Pria yang sama yang memenuhi otaknya sekarang.
■ Lee min lee
Nona Yoon, kau sudah tidur?
··02.15 am ··Pembuluh darah diseluruh lengan Alice terasa turun drastis, tangannya serasa beku sekarang. Desiran aneh kembali muncul di hatinya yang membuatnya seolah ingin melonjak keluar menuju tenggorokannya. Ia tercekat dan gugup hanya karena sebuah pesan dari Minho. Kau pasti sudah gila Alice, runtuk akal sehatnya.
Ok. Kau harus membalas pesannya sekarang, seru sang dewi batin yang tampak sudah segar bugar setelah pingsan tadi.
■ Yoon Alice
Belum, kau sudah sampai?
··02.19 am ··Alice segera menekan kolom send di touchscreennya cepat, sambil tersenyum. Senyuman bodoh yang entah kenapa bisa keluar dengan sendirinya.
Kakao..
■ Lee min lee
Ya, aku baru sampai. Kau sedang apa ?
·· 02.20 am ··Entah mengapa Alice merasa lega ketika mengetahui kalau pria itu sudah sampai dengan selamat di rumahnya. Ketegangan di dalam dirinya juga mulai sedikit memudar. Ia lalu mengambil sebuah bantal untuk kepalanya dan memperbaiki posisi berbaringnya.
■ Yoon Alice
Memikirkanmu...Tidak! Cepat ia menekan kolom [x] berulang kali untuk menghapusnya.
■ Yoon Alice
Bersiap tidur. Mengapa kau tidak memakai nama aslimu?
·· 02.24 am ··Alice menguap setelah menekan send.
Kakao..
■ Lee min lee
Karena ini akun pribadiku. Nama asliku sudah di gunakan pada akun resmiku. Apa kau tidak mengantuk?
·· 02.26 am ··
KAMU SEDANG MEMBACA
Just call me Oppa !
Romansa"Aku benar benar tidak bisa memutuskan apakah hari ini kau beruntung atau sial Alice, karena dalam satu hari ini kau bisa bertemu dengan dua bintang besar, namun kedua bintang itu sepertinya membawa nasib yang kurang baik untukmu." ujar Mimi sambil...