Semua murid sudah kembali ke kelas masing-masing. Bayang-bayang Ziela masih terekam jelas ada diotak Azka.
"Ka, lumayan juga yang si Ziel Ziel itu" ucap Firman sontak membuat Azka kaget.
"Jangan Ziel"
"Ohh lo suka sama si cantik itu, cie babang Azka akhirnya suka lagi sama cewe"
"Man lo apaan sih, diem ga"
"Haha iya iya, berjuang lo bro. Tenang gue ga bakal nikung haha"
"Hm"
Hari ini jam berjalan terasa cepat, tidak terasa bel sudah berbunyi.
"Huaa capek gue, akhirnya bel juga. Jadi yok ke rumah Bara" ucap Firman.
"Iya bawel"
"Lewat kelas 10 IPA 3 dulu kuy, jalan-jalan"
"Capek gue bro"
"wajib!"
"Iya iya"
Mereka membawa tas melewati kelas 10 IPA 3.
Nampak ziela sedang memperhatikan papan tulis sesekali membenarkan samping rambutnya."Cantik" gumam Azka.
Firman melihat tatapan Azka menuju ke satu arah lalu firman mengikuti arah mata Azka.
"Anjir lo beneran suka?" teriak Firman.
Sontak teriakan Firman jadi sorotan, sebelum menghebohkan mereka lari ke parkiran.
"Lo sih pake acara teriak segala"
"Gue refleks bro, ga nyangka lo suka sama cewe hehe"
"Lo diem ya jangan ember. Kalo lo ember awas aja lo jangan masih berharap hidup"
"Haha iya iya bang Azka"
Mereka bergegas melajukan motornya masing-masing ke rumah Bara.
Guru di kelas ziela sudah keluar.
"Gue yakin sih tadi yang teriak kak Firman" ucap Sherly kepada Ziela.
"Ga tau ih Sher, Kamu nanya itu mulu dari tadi" jawab Ziela.
"Ih ziel gitu" ucap Sherly.
Mereka bergegas ke parkiran, Ziela ke motornya, lana ke motornya dan Sherly ke mobilnya.
"Sher gue nebeng ya, gue ga bawa kendaraan" ucap Diandra.
"Iya iya naik" ucap Sherly.
Mereka meninggalkan parkiran saling melambaikan tangan.
Tujuan Ziela bukan ke rumah, tapi ke supermarket untuk membeli bahan makanan yang disuruh Ayla.
Ziela bersenandung kecil saat diperjalanan.
Tiba-tiba melihat anak kecil menangis di halte sekolah. Ziela mematikan motornya dan menuju gadis kecil itu."Hai" sapanya pada anak kecil.
"Hai kak hiks" jawabnya murung.
"Kenapa kamu nangis?" tanya Ziela.
"Aku ga berguna na hiks hiks ga ada yang sayang sama aku hiks" tangis anak itu pecah.
Ziela merangkul bahu anak itu."Jangan ngomong gitu ya sayang, mama sama papa kamu pasti sayang kamu" ziela berniat menenangkan namun tangis anak itu malah semakin kencang.
"Mereka ga sayang saya aku kak, mama sama papa benci aku hiks hiks aku mau mati aja hiks hiks" ucap anak itu.
"Eh jangan gitu sayang, tuhan sayang pasti sama kamu" ucap Ziela mencolek hidung anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziela (Kenzie & ayla) - END
RomanceDalam percintaan memang tak ada yang sempurna. Pahit dan manis pasti semua pernah merasakan. Ini kisah Ayla dan Kenzie. Ditinggalkan namun tetap bertahan karena semesta tak menginginkan mereka mengadakan perpisahan. Kisah cinta Ayla dan kenzie ber...