19 🐝Impossible🐝

8.1K 166 8
                                    

Bara masih duduk di lantai rumah sakit.

"Ka, gue bingung harus gimana" tanya Bara memecahkan keheningan.

"Lo ga harus gimana-gimana Bar emang harus gini" jawab Firman.

"Man gue nanya ke Azka bukan ke lo, kalo nanya ke lo mah suruh pasrah mulu" ucap Bara.

"Sabar ini semua kehendak tuhan, kita ga bisa cegah" ucap Azka sambil memandang Agnes dikaca luar.

Terlihat suster sedang mengemasi semua peralatan yang dipakai Agnes.
Suster menghentikan aktivitas nya lalu memasang kembali selang-selang ke tubuh Agnes.

Azka mengernyitkan alisnya bingung.
Tiba-tiba suster terlihat memencet tombol darurat dan dokter datang dengan setengah berlalu.

"Lho kenapa ini ada apa" tanya Firman.

Bara dengan sigap berdiri diikuti Firman.

"Itu tangan Agnes gerak-gerak Bar, apa itu roh nya?" tanya Firman.

"Mana ada anjir roh gerak-gerak keliatan" ucap Azka.

"Yakali bree" balas Firman.

"Bar dokter keluar tuh" ucap Azka.

"Sebuah keajaiban tuhan, Agnes hidup kembali" ucap dokter itu.

"Apa dok?" tanya Bara memastikan.

"Agnes tadi mati suri" ucap dokter membuat semua nya kaget.

"Ya allah makasih dokter" ucap Bara.

"Kenapa bisa dok?" tanya Azka.

"tadi detak jantung Agnes berhenti, entah dimana diri Agnes namun mungkin tuhan belum mau mencabut nyawa Agnes sepenuhnya" ucap Dokter. Lalu dokter itu pergi dengan perasaan terlihat lega.

"Impossible" gumam Azka.

Suster keluar dengan tersenyum.

"Silakan mas mas nya boleh masuk" ucap susternya ramah.

Mareka masuk melihat Agnes sudah kembali.

"Dek" sapa Bara.

"Eh kak Bara" Agnes tersenyum.

"Kamu gapapa dek?" tanya Azka.

"Emang aku kenapa kak?" tanya balik Agnes.

"Eh gapapa hehe, kamu mimpi apa aja dek?" tanya Azka.

Bara hanya mengelus-ngelus rambut Agnes.

"Tadi gini kak mimpinya, Agnes datang ketempat yang indah banget. Banyak bunga, kupu-kupu, kayak ditaman tapi ditempat itu cuma Agnes aja" ucap Agnes.

"terus gimana?" tanya Bara.

"Tadi Agnes ikutin kupu-kupu ke cahaya putih eh Agnes masuk kesana kenapa isinya lebih indah ada air terjun ka seru banget, tapi tiba-tiba semuanya jadi hitam" ucap Agnes.

"Hitam?" tanya Firman.

"Iya hitam semua nya kayak mati lampu pas malem-malem itu lho. Tapi tiba-tiba Agnes denger suara kakak cantik bilang gini 'nes agnes ayo pulang' gitu kak, terus agnes bilang 'agnes takut disini gelap' kakak cantik bilang 'Agnes dengerin dan ikutin suara kakak ya, Agnes jalan aja tetep dengerin suara kakak' gitu kak terus kakak cantik sengaja manggil agnes eh lama-lama agnes pegang tangan kakak cantik terus pelukan tau-tau Agnes bangun kok agnes masih disini" penjelasan Agnes panjang lebar.

"Kakak cantik itu gimana wajahnya nes?" tanya Firman.

"cantik lah kak" ucap Agnes.

"Cantik nya gimana dek ciri-cirinya deh" ucap Azka.

"Putih, gak tinggi-tinggi amat sih tapi imut, terus chubby cute deh" ucap Agnes

"Ciri-cirinya miril Ziel. Apa ziel? Mana mungkin ziel" batin Azka.

"Mama mana?" tanya Agnes.

"Agnes ga inget?" tanya Bara.

"Inget apa kak?" tanya Agnes.

"Eh engga itu mama lagi keluar kota" balas Bara bohong.

"Ini semua apaan sih ya kok gue jadi kayak orang bego" batin Firman.

Mereka diam dengan pikirannya masing-masing. Ada yang mendorong pintu kamar inap Agnes. Terlihat Kenzie datang.

"Yah?" ucap Bara.

"Hm" balas Kenzie.

"Aku udah bangun yah" ucap Agnes.

"Aduh cari mati nih si Agnes udah tau bukan bapaknya" batin Firman.

"Kamu tidur sekarang" ucap kenzie.

"Iya yah" Agnes tersenyum.

"Bara, anda ikut saya" titah Kenzie.

Bara pun mengangguk mengekori Kenzie.

"Ada apa tuan?" tanya Bara.

"Tuan?" ucap Kenzie Bingung.

"Maaf tuan, saya merepotkan tuan. Mama saya udah jahat sama tuan. Saya mau tau diri tuan dan akan segera pindah dari rumah tuan membawa Agnes" ucap Bara menunduk.

"Ga perlu, kamu tinggal dirumah saya asal kamu berubah" ucap Kenzie.

"Ayah kali ini manggil Kamu" batin Bara bersorak.

"Kamu harus punya prestasi Bar, ubah pergaulan kamu. Itu syarat tetap tinggal dengan saya" ucap Kenzie.

Semarah-marahnya Kenzie dia tetap ada rasa kasihan pada Bara.

"Iya tuan" balas Bara.

"Berhenti panggil saya tuan, saya buka majikan anda" ucap Kenzie.

Sudut bibir Bara sedikit terangkat.

"Baik yah" ucap Bara.

Kenzie meninggalkan Bara.

"Apa gue harus tobat ya?" tanya nya pada diri sendiri.

Bara kembali masuk ke ruangan.

"Om kulkas udah pergi?" tanya Firman.

"Kulkas?" tanya Azka.

"Om kenzie maksudnya, dia dingin kek kulkas. Gimana sih Bar lo punya nyokap kek kulkas" ucap Firman.

"Lo ga sadar kita sahabatan juga sama es?" tanya bara lalu firman menatap Azka.

"Hehe peace ka gue lupa, abisnya lo diluar aja dingin nya ga ke kita" ucap Firman mengacungkan dua jari yaitu jari telunjuk dan jari tengah.

"Tuh dokter mau kesini lagi" ucap Azka.

"Permisi" ucap dokter.

"Iya dok masuk aja" ucap Bara.

Dokter memeriksa Agnes. Agnes sedang tidur nurut dengan perkataan Kenzie.

"Adik anda besok sudah boleh pulang, karena setelah kejadian mati suri, Adik anda kembali bugar dan nampak ceria" ucap Dokter.

"Baik dok nanti saya urus administrasi nya" ucap Bara.

"Sudah diurus oleh tuan Kenzie. Dia pemilik saham juga di rumah sakit ini. Saya pamit tuan muda" ucap dokter menatap Azka.

"Bar, bokap lo kaya amat ya?" tanya Firman.

"Gue baru tau juga ini Rumah Sakit juga ditanemin saham sama bokap gue, tau nya gue mah cuma hotel doang sama club" ucap Bara.

"Terus tadi manggil lo tuan muda ka" ucap Firman bingung.

"Bokap gue yang punya ni rumah sakit" ucap Azka.

Kedua nya menoleh kaget.

"Masa sih Ka?" tanya Bara.

"Kalian bego atau gimana sih? Nama Rumah sakit ini apa?" tanya Bara.

"Rumah sakit Pelitananda" jawab Bara.

"Nanda marga keluarga gue" ucap Azka enteng.

"Anjir kok gue punya sahabat anak holang-holang kaya huaaaaa, bokap gue cuma punya satu perusahan" ucap Firman Excited.

Bingung deh ya sama kenzie, masih bae sama Bara.

Ziela (Kenzie & ayla) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang