Hari ini hari senin, hari yang dimana murid-murid harus mengikuti upacara bendera untuk mengenang jasa para pahlawan.
Bel berbunyi tanda murid harus segera masuk barisan.
"Huaaa males gue ziell" ucap Sherly.
"Haha ayo lah lan, semangat dong katanya mau liat cogan haha" kekeh Ziela.
"Wah iya gue nanti bisa liat cogan haha" ucap Sherly.
"Lo giliran cogan bangun" ucap Lana.
"Biarin wle" ucap Sherly mengeluarkan lidahnya tanda mengejek.
"Eh malah berantem ayo ih nanti kalo kita dibelakang gimana? Udah rame tuh" ucap Ziela.
"Iya nih mereka berantem mulu yuk ah Ziela kita berdua aja" Ajak Dindra meninggalkan Lana dan Sherly.
"Wei tunggu gue!" teriak Sherly.
"dasar toa mesjid!" teriak Lana.
Mereka sampai di lapang upacara. Dilihat lapangan sudah ramai.
"Yes dibelakang" ucap Diandra.
"Kenapa bagus dra?" tanya ziela.
"Kita bisa neduh Ziel haha, cari yang orang depan nya tinggi kan enak" kekeh Diandra.
Diandra menarik tangan Ziela mencari barisan yang pas.
"Dra, ini kebanyakan cowo" ucap Ziela.
"Ziel ini kesempatan kita buat neduh karena badan mereka tinggi-tinggi" bisik Diandra.
Terlihat Sherly dan Lana kebingungan mencari ziela dan Diandra.
Saat melihat sherly dan Diandra kebingungan, Ziela melambai-lambaikan tangan nya.
"kalian jauh amat sih disini" ucap Sherly.
"Sher banyak cogan" ucap Diandra.
Mata sherly berbinar.
Guru menginstruksikan murid nya untuk berbaris rapi. Ziela, Lana, Diandra dan Sherly berbaris. Posisinya Ziela disebelah Lana, sementara Diandra dan Sherly dibelakang mereka.
20 menit mereka berdiri.
"Capek ya" ucap lana mencolek lengan Ziela.
"Iya capek tapi lebih capean lagi perang" ucap Ziela.
"Tapi ini panas" ucap Lana.
"Tahan lah ih kamu kok gitu sih masa tawuran aja berani" ucap Ziela.
"Lo tau gue suka ikut tawuran?" tanya Lana.
"Iya kata Dindra hehe" kekeh Ziela.
Ada sosok laki-laki yang mendengarkan ucapan-ucapan mereka dan melirik Ziela dengan ujung matanya.
"Cantik" batin cowo itu.
"Pengumuman- pengumuman" ucap
Azka berdiri ditengah-tengah dengan tiang bendera."huaaaa kak azka" teriak Sherly.
"Kak azka ganteng!!"
"Kak ganteng!!"
"Keren badai!"
"hati neng leleh bang"
Begitu teriakan para cewe.
"Alhamdulilah, salam sejahtera untuk kita semua karena pada saat ini kita masih bisa hidup dan diberikan kenikmatan mendengar, melihat dan merasakan. Sungguh suatu karunia yang sangat besar dari tuhan yang diberikan kepada kita. Untuk itu mari kita sama-sama untuk selalu senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang mulia ini" ucap Azka.
"Keren badai" ucap Sherly.
"Saya disini sebagai ketua osis mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman dan guru karena telah memberikan kepercayaan kepada saya menduduki jabatan ketua osis. Mulai hari ini saya akan lengser dan digantikan oleh Putra Ardiansyah kelas 11 IPA 1" ucap Azka dan muncul lah Putra. Wajahnya tampan tapi lebih tampan Azka.
Azka memberikan selempang bertuliskan ketua osis. Memang adat di sekolah ini seperti itu setiap ketua osis ganti.
"Saya mengucapkan maaf kepada teman-teman dan guru-guru jila selama ini saya banyak salah. Mohon dimaafkan" ucap Azka.
"Sekian dari saya salam hangat" ucap Azka lalu meninggalnya podium.
Terlihat sherly yang mengusap air matanya.
"Kok lo mewek sih sher" ucap Diandra.
"Terhura akutu" ucap Sherly.
"Lebay deh" gumam Diandra.
"Apa kata lo?" tanya Sherly.
"Siapa yang ngomong?" tanya balik Diandra.
"Oh berarti gue salah denger" hcap Sherly polos.
"Tolol ni punya sahabat" batin Dindra.
Upacara selesai, dan akan dibubarkan.
"Tanpa penghormatan umun, bubar barisan jalan!"
Semua murid berbalik dan karena didekat Ziela kebanyakan laki-laki, tubuh Ziela tertubruk laki-laki dibelakang nya. Ziela tak mampu menyeimbangkan badan nya lalu oleng.
"Happ" badan ziela ditangkap.
Ziela menutup mata dia sudah berekspektasi bahwa dia akan jatuh tapi nyatanya tidak.
Laki-laki itu menatap mata indah Ziela.Cukup 2 menit mereka tersadar.
"Eh" ucap ziela lalu laki-laki itu melepaskan tangannya dari tubuh mungil Ziela.
"Kalo jalan hati-hati liat kanan kiri kan lo tau disini kebanyakan cowo" ucap lelaki itu.
"Ya maaf kak tadi aku sedikit pusing" ucap Ziela.
"Cantik banget ini cewe" batin laki-laki itu.
"Ya udah kak makasih ya temen aku udah nunggu tuh disana" ucap Ziela.
"Iya sama-sama lain kali hati-hati aja" laki-laki itu memperingatkan ziela dua kali.
Ziela mengangguk dan tersenyum.
"Nama kamu siapa?" tanya laki-laki itu.
"Ziel kak" ucap Ziel.
"Ziel cepat sini!" teriak Lana.
Ziel menoleh dan hendak berpamitan.
"Kak duluan ya udah dipanggil temen" pamit Ziela. Ziela pun pergi menghampiri sahabat-sahabatnya.
"Gue harap ketemu lagi sama Ziel" batin laki-laki itu.
"Ziel lo lama deh ngomong sama kak Bara" ucap Diandra.
"Dia kak Bara? Kok kamu tau sih dra?" tanya Ziela.
"Dia salah satu most wanted disini" ucap Diandra.
"Jangan deket-deket kak Bara ya Ziel, nakal anaknya" ucap Lana.
"Iya lana, lagian tadi cuma nolongin aku mau jatoh" ucap Ziela seadanya.
"Iya ziel ayo da kita ke kelas? Ajak Diandra.
"Sherly mana?" tanya Ziel.
"Noh liat berburu matahari" ucap Lana menunjuk Sherly dengan dagunya.
Terlihat Sherly sedang selfie dengan efek cahaya matahari yang menyorot muka nya.
Kalian tau lah haha para ciwi-ciwi pasti paham.Gimana nih guys Bara udah liat Ziela huhu kek nya suka deng bang Bara
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziela (Kenzie & ayla) - END
RomansaDalam percintaan memang tak ada yang sempurna. Pahit dan manis pasti semua pernah merasakan. Ini kisah Ayla dan Kenzie. Ditinggalkan namun tetap bertahan karena semesta tak menginginkan mereka mengadakan perpisahan. Kisah cinta Ayla dan kenzie ber...