15 🐝Jatuh Cinta🐝

10.5K 150 21
                                    

Azka sudah ada di kelas, nampak senang bahagia. Terlihat dari pancaran matanya bukan lagi dibelenggu dengan sorot mata dingin dan menakutkan namun sorot mata yang berbinar.

"Bro lo ga kesambet kan?" tanya firman.

"Emang gue kenapa?" Azka balik bertanya.

"Lo senyum-senyum sendiri, ada setan yang lo taksir?"

"Ga lah masa gue naksir setan" jawab azka.

"Yakali lo demen sama setan haha" kekeh Firman lalu Azka menoyor kepala Firman

"Si Bara kemana?" tanya Azka.

"Sakit, banyak pikiran sama masalah. Lo sih ga pernah ikut ke club jadi ketinggalan informasi"

"Emang ngapa tuh anak?, tumben punya masalah"

Lalu Firman menceritakan semua kejadian semalam.

"Gila tante Angela gitu" Azka kaget tak percaya.

"Hm iya, gue sih yakin kalo Agnes bukan anak om Kenzie"

"Suudzon mulu nih anak"

"Kita ke rumahnya aja kuy nanti, biar kita jadi sahabat ada gunanya haha"

"Skuy lah"

"Btw dari tadi gaada guru nih kelas?"

"Kagak lah"

"Kantin kuy"

"Kuy" jawab Firman.

Mereka berdua berjalan menuju kantin. Nampak para ciwi-ciwi terpesona dengan paras Azka dan Firman, wajah Firman emang oke tapi lebih oke lagi Azka.

"Kak azka" sapa Seorang siswi.

"Ke kantin kak?" tanya siswi.

"Ah tuhannn ganteng banget"

"Hai kak"

"Gilaaa"

Masih banyak lagi pujian untuk Azka. Tetapi Azka menatap mereka dingin tak minat.
Firman beda lagi, dia mencolek setiap gadis yang dilewati.

"Man bisa ga sih lo ga gatel"

"Ga bisa ka, lo bisa ga kagak dingin?"

"Bisa, kalo nanti sama istri gue"

"Bisa aja nih anak jawabnya"

Sesampainya di kantin, mereka menuju ke gerobak bakso.

"Mang, bakso nya satu ya campur" ucap Azka.

"Siap. Yang satunya mau bakso?" jawab mang bakso.

"Iya mang samain" ucap Firman lalu mereka duduk.

Kantin belum ramai karena memang belum jam istirahat.

Ting ting ting

"zielll, Lana, Diandra kantin kuyyy!" teriak Sherly.

"Gila lo sher, gausah teriak napa" ucap lana.

"Gue laper Lan"

Ziela hanya tersenyum.

Sherly merangkul sahabat-sahabat nya.

"Kita lari kuy, yang bisa sampe ke kantin jago. 1..2..." belum sempat Lana menghitung sampai 3 dia duluan lari.

"Woi curang lo!" teriak Sherly.

"Ikut lari 3...." ucap Ziela.

Mereka berlari menuju kantin dan sampai.

"Anjir capek juga, beruntung lo ngajak lari Lan. Kantin ga rame haha" kekeh Diandra.

"Bakso yuk" ajak Ziela.

"Yuk" jawab mereka.

Mereka berjalan ke arah gerobak bakso.

"Anjir kak azka disana" ucap Sherly kaget.

"Azka?" tanya Ziela.

"ih Ziel yang tadi minta sumbangan itu ka Azka, ketos disini. Lo ga kenal? kan pas MOS dia ngenalin diri" ucap Diandra panjang lebar.

"Kan aku ga ikut  MOS ih" ucap Ziela mengerucutkan bibirnya.

"Anjir untung ziel cantik, ngambeknya lucu" puji Sherly.

"Ih ayo beli bakso" ucap Ziela.

"Mang aku campur ya" ucap Lana.

"Aku samain sama nih bocah" ucap Diandra.

"Aku ga pake mie kuning" ucap Sherly.

"Mang aku sayur sama bakso ya jangan pake mecin" ucap Ziela.

Degg suara itu, Azka pun melihat dan ternyata memang benar ada wanita yang disuka.

"Kak boleh ikut duduk disini ya?" tanya Diandra pada firman dan Azka.

"Wihh cecan, boleh deh apa sih yang engga buat kalian" ucap Firman.

Azka yang mendengar sahabatnya berkata seperti itu kaget, bukan kaget karena firman yang SKSD karena malu punya temen macam Firman.

"Kalian boleh duduk" ucap Azka.

Posisi sekarang yaitu Firman dan Azka bersebelahan, disebelah Azka ada Sherly.
Sementara di kursi yang berhadapan mereka ada Lana, ziela dan Diandra.

"Ziel, lo kenapa ga pake mecin? Kan kurang gurih" tanya Sherly.

"Ga biasa sih pake mecin" jawab ziela.

"Gue sih ga bisa kalo ga pake mecin" ucap Lana.

"Keliatan Lan, ga usah ngomong. Lo kan generasi mecin" semua tertawa termasuk Firman.

"Aduh ketawanya manis banget" batin Azka.

"Pesanan datang" ucap mang bakso.

Gerak-gerik ziela tak lepas dari pandangan Azka. Ziela menambahkan bawang goreng yang ada diatas meja.

"Eh lan boleh ambilin kecap? Ini susah ngambilnya" pinta Ziela.

Refleks Azka mengambilkan kecap untuk ziela.

"Ehh" ziela kaget.

"Temen lo udah khusu tuh makan" ucap Azka menyodor kecap.

"Makasih kak" ucap Ziela.

Ziela menambahkan kecap manis lalu memakannya.

"Lo ga pake saos ziel?" tanya Lana.

"aku ga suka pedes lan" ucap Ziela.

"Enak ya ziel?" tanya Sherly.

"Enak kok hehe" kekeh ziela.

Firman khusu dengan bakso pedas miliknya, berkuah merah. ia ingin ikut berbicara namun bakso lebih menggoda.

Milik azka pedas namun masih dibatas normal.

"Gue dapet fakta ziel nih, ga suka mecin sama ga suka pedes fiks kalo ajak makan gue udah tau seleranya" batin Azka lalu tersenyum.

"Kak azka kenapa senyum-senyum sendiri" tanya Diandra.

"Eh gak gue lagi inget yang lucu-lucu aja tadi di hp firman ya gak man?" ucap Azka.

"Gue kan tadi gak nonton video lucu tadi gue nonton it... " firman tak meneruskan karena kakinya diinjak Azka. Firman yang paham kode langsung menjawab.

"Oh iya tadi kita liat ig haha lucu anjir parah ngakak abis" ucap Firman lalu Azka senyum puas.

mon maaf nih dalam sakali upload aku ga nulis panjang, soalnya ini pribadi aku sih lebih suka baca yang gak panjang -panjang hehe harap maklum ya udah jadi kebiasaan makanya kebawa😁

Ziela (Kenzie & ayla) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang