Mereka sudah berkumpul.
"Huaaa capek banget" ucap Sherly.
"Iya anjir foto-foto juga menguras energi" ucap Lana.
"Agendain lagi kak" ucap Diandra.
"Entaran kalo udah jadi" ucap Azka.
"Jadi apaan ka" tanya Firman.
"Itu lho masa lo lupa" bisik Bara.
"Oh iya"
"Nanti pas gue udah ujian kita gas deh" ucap Azka.
"Yes, kak kok mau temenan sama kita?" tanya Sherly.
"Pasti ada sesuatu ya kak" tanya Diandra.
"Hah? Ga ada emang gue ga boleh temenan sama kalian?" tanya Azka.
"Boleh sih tapi aneh aja" ucap Diandra.
"Kan Ziel adek gue" ucap Bara.
"Kenapa Kak Azka sama Kak Firman ikut?" tanya Lana.
"Mereka sahabat gue, masa gue pergi gini sama kalian doang entar apa kata orang gue kek banci" dengus Bara.
"Ziel kesana yuk, cari angin" ajak Azka.
"Disini banyak angin, gausah dicari" Ucap Ziela.
"Anjir bego si Azka ngajaknya" batin Bara.
"Bentar aja yuk" Ziela pun pasrah dan meu ditarik Azka.
Mereka pergi tak jauh meninggalkan sahabat-sahabatnya.
"Ada apa kak?" tanya Ziela.
"Hm gue mau bilang sesuatu" ucap Azka.
"Bilang aja ih" balas Ziela.
Tangan Azka menempel pada kedua pipi Ziela.
"Please, sekarang jangan nolak ya. Gue suka sama lo Ziel" ucap Azka.
"Coba lebih halus kak" ucap Ziela.
"Aku suka sama kamu. Kamu mau kan jadi pacar aku?" tanya Azka.
"Hm gimana ya" ziela masih berpikir.
"Gaada penolakan" ucap Azka.
Ziela tersenyum lalu Azka memeluk erat ziela.
"Tolong jaga hati aku kak" ucap Ziela.
"Pasti" jawab Azka.
"Terus bisa engga ngomong nya pake 'aku kamu'?" tanya Ziela.
"Bisa entar belajar" balas Azka.
Sherly, Lana, Diandra, Bara dan Firman bersorak gembira.
"Anjir jadi tuh" ucap Firman.
"Kok gue sesek anjir" batin Bara.
"Huaaa baper" ucap Sherly.
"Jangan ada adegan pelukan napa, jiwa jomlo gue meronta" ucap Lana.
"Ah Ziel udah besar" ucap Diandra.
"Anjir lo kayak emaknya" ucap Firman.
"Masalah buat L?" tanya Diandra.
"Kalo bukan adek kelas, lo abis sama gue" ucap Firman.
"ah masa?" tanya Diandra sedikit menggoda bercanda.
"Sher, lo mau ga sama gue?" tanya Firman.
"Gamau dan gaakan please muka kakak lucu tapi dalemnya nyeremin" ucap Sherly jujur.
"Gue bukan setan sher" ucap Firman.
"Lo lebih nyeremin dari setan kak" balas Sherly.
"Emng gue apaan?" tanya Firman.
"Penjahat kelamin" ucap Sherly polos.
"Sialan" umpat Firman.Ditempat lain
Kenzie tengah berbincang dengan Ayla."Anak kita sudah besar" ucap Kenzie.
"Memang sudah, saya yang membesarkan nya" balas Ayla.
"Kemarin bodyguard aku liat Ziel sama Azka, anak rekan bisnis kamu. Keliatannya mereka bahagia" ucap Kenzie.
Ya, memang dengan izin Ayla, Kenzie memberikan bodyguard untuk Ziela sebanyak 2 orang untuk melindungi putri kecilnya yang sekarang sudah besar. Bodyguard ditugaskan tanpa sepengetahuan Ziela.
"Apa kamu akan jodohkan mereka?" tanya Kenzie.
"tidak akan, gimana mereka aja lagian bukan jaman Siti Nurbaya" ucap Ayla.
"Iya aku tau" balas kenzie.
Handphone Kenzie berdering.
"Hallo, gimana?"
"......"
"Terus gimana"
"......"
"Kerjamu bagus, lanjut kan"
"......"
"Oke"
"Ziela udah pacaran sama Azka" ucap Kenzie.
"Wah, alhamdulillah" ucap Ayla.
"Kamu ga takut Ziela disakiti?" tanya Kenzie.
"Disakiti? Ziela tegar Zie, Ziela selalu merasakan sakit 12 tahun lalu. Apa anda lupa?" pertanyaan Ayla sungguh menohok.
"Maaf, aku salah" ucap Kenzie.
"Memang kamu salah" balas Ayla.
Terlihat sikap Ayla jiga Ziela berada diantara mereka, Ayla akan bersikap lembut. Tapi hanya berpura-pura agar Ziela tidak terlalu membenci Kenzie.
"Ayla, kamu mau maafin aku?" tanya Kenzie.
"Belum untuk sekarang" balas Ayla.
"Kalo besok?" tanya Kenzie.
"Belum untuk sekarang, besok, lusa" ucap Ayla
Do'ain UTS Author lancar yaaa, gabisa up pagi-pagi tapi diusahain malem nya up banyak.
Selamat membaca😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziela (Kenzie & ayla) - END
Storie d'amoreDalam percintaan memang tak ada yang sempurna. Pahit dan manis pasti semua pernah merasakan. Ini kisah Ayla dan Kenzie. Ditinggalkan namun tetap bertahan karena semesta tak menginginkan mereka mengadakan perpisahan. Kisah cinta Ayla dan kenzie ber...