23 🐝Gagal🐝

6.5K 158 2
                                    

Berganti hari. Mereka yang ditinggalkan tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Ada masanya merasa berat ditinggalkan namun bukan untuk orang yang sudah menghancurkan.
🍂🍂🍂

Setelah Angela pergi, kini keluarga Kenzie menghangat. Entah karena Angela sudah tiada atau entah karena pintu maaf Kenzie sudah terbuka.

Mereka diam di meja makan. Pemandangan sangat mengenakkan yang Bara lihat.

"Ayah? Boleh antar Agnes sekolah? Agnes mau kayak temen-temen Agnes yang diantar ayahnya" ucap Agnes memecah keheningan.

"Nes, sama kakak aja ya" ucap Bara takut Kenzie marah.

Kemudian Kenzie menatap Agnes dan mengangguk.

"Alhamdulillah, ayah mungkin udah sayang sama Agnes" batin Bara.

"Kenapa hati gue beda liat Agnes sekarang, apa karena Angela sudah tiada?" tanya Kenzie dalam hati.

Mereka menikmati nasi goreng buatan pembantunya.

Kenzie terlihat sudah selesai makan, lalu Agnes mengajak kenzie pergi.

"Ayo yah, ayah udah kan makannya?" tanya Agnes.

"Habiskan" balas Kenzie.

Kenzie makin peduli dengan Agnes.
Agnes nurut dengan perkataan Kenzie.
Dengan sabar, Kenzie menunggu Agnes selesai makan.

Di mobil, agnes cerita banyak hal kepada Kenzie. Tidak terlalu ditanggapi namun Agnes yakin bahwa Kenzie adalah pendengar yang baik.

"Yah, Agnes pengen banget ketemu kakak cantik" ucap Agnes.

"hm?" tanya Kenzie.

"Kangen yah, nanti Agnes ga langsung pulang ya yah mau nunggu kakak cantik dulu. Kalo ga ada nanti Agnes naik taxi aja" ucap Agnes dan diangguki Kenzie.

Hari ini Ziela membawa mobil karena motor kesayangannya pecah ban.
Sebelum masuk mobil, Ziela membuka handphone terlebih dahulu.

Kak Azka

Pagi Ziel 06.15

Pagi kak 06.18✔✔

Hati-hati dijalan

Ziela melajukan mobilnya. Mendengar musik adalah hal yang wajib bagi Ziela ketika membawa mobil.

Terlihat, dipinggir jalan ada lelaki yang memakai baju sama seperti Ziela.
Lalu Ziela meminggirkan mobilnya.

"Kak Azka kenapa disitu?" tanya Ziela.

"Ini Ziel, motornya mogok" jawab Azka.

"Motor gede bisa mogok kak, masa juga motor bagus bisa mogok" tanya Ziela.

"Bisa Ziel ini buktinya" balas Azka.

"Untung suka, sabar ka sabar" batin Azka.

"Ayo naik kak" ajak Ziela.

"Boleh?" tanya Azka.

"Boleh kak, kakak mau aku yang nyetir atau kakak?" tanya Ziela.

"Gue aja deh" jawab Azka.

Ziela turun dan pindah.

"Itu motor tau aja gebetan gue bakal ada" batin Azka.

Ziela (Kenzie & ayla) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang