26 🐝Coklat🐝

5.8K 162 13
                                    

Pagi hari yang cerah, nampaknya matahari masih malu menampakkan sinarnya.
Pukul 06.05 Ziela sudah siap dengan seragamnya.

"Pagi ma"

"Pagi sayang, ayo sarapan"

Ziela pun duduk di kursi. Iyalah di kursi masa dimeja.

"Sayang, kamu ga punya pacar kan?" tanya Ayla tiba-tiba.

"Engga ma" jawab Ziela. Lalu memakan roti isi selai coklat.

"Kalo yang deketin?" tanya Ayla.

"Ziela ga tau kan rasanya dideketin itu kayak gimana, ziela taunya banyak cowo yang mau temenan sama Ziela ma" jawab Ziela polos.

"Kalo sekarang gimana? Ada cowo yang mau temenan sama Ziela?"

"Ada ma banyak"

"Ziela kalo deket sama cowo terus Ziela rasa udah jatuh cinta bilang ke mama ya, kenalin ke mama"

"Siap mama bawel"

Ziela berangkat sekolah menaiki motor.
Ziela sangat suka udara pagi hari, sejuk dan belum dipadati pengendara lain.
Ziela sampai di sekolah yang masih sepi, menyusuri koridor sesekali bersenandung kecil.

Ziela membuka pintu kelas.

"Wahh kenapa banyak banget coklat" mata Ziela berbinar.

Ziela memakan coklat nya 1 dan sisanya disimpan di tasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ziela memakan coklat nya 1 dan sisanya disimpan di tasnya.

"Siapa nih ya pagi-pagi kasih coklat" batin Ziela.

"Hm aku ke loker aja deh simpen coklat nya disana. Lagian kalo dibawa ke rumah ga bakal kemakan kan di kulkas gudang coklat aku hehe" kekeh Ziela dalam hati.

Ziela membawa kunci loker dan menenteng coklat nya.

Seseorang nampak memperhatikan Ziela dari kejauhan.

Dibuka lah loker milik Ziela dan...
"Wahhh coklat lagiiiii" terial Ziela.

Sosok yang memperhatikan Ziela merasa kecewa saat ziela memegang coklat lain ditangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosok yang memperhatikan Ziela merasa kecewa saat ziela memegang coklat lain ditangannya.

Di satu sudut lain nampak seseorang merasa puas.

"Ziela kan ga ulang tahun yah masa banyak gini coklat nya, tapi gapapa deh Ziela suka" gumam Ziela kemudian berjalan meninggalkan loker.

Dikelas sudah nampak Diandra.

"Eh Ziel darimana?" tanya Diandra.

"Kamu tau ga dra tadi pagi-pagi udah ada coklat disini banyak" tunjuk Ziela pada meja.

"Terus ya pas aku mau simpan di loker, eh tambah banyak yang kasih huaa seneng bangett" ucap Ziela.

" Wah lo punya fans ternyata haha" Diandra tertawa.

"fans dari mana ya" ziela bingung.

"bagi-bagi ga tuh coklatnya?" tanya Diandra jahil.

"Boleh dong kalo mau ambil aja, asli banyakkkk banget" ziela excited.

Mereka bercerita ria, sudah banyak teman-teman kelas Ziela yang datang.

"Wih cerita apa sih seru amat" tanya Lana.

"Banyak yang ngasih aku coklat, kalo mau ambil di loker" balas Ziela.

"Wahhh mau dong nanti pulang minta ya" pinta Lana.

"Siap lan" balas Ziela.

Ditempat yang berbeda Bara nampak murung.

"Heh Bar lo kenapa?" tanya Azka.

"kesel sama doi" jawab Bara.

"Weh pagi-pagi udah gini, berusaha terus dong" ucap Firman.

Firman memperhatikan Azka yang senyum-senyum sendiri.

"Terus lo kenapa senyum-senyum" tanya Firman.

"Bahagia haha" azka tertawa.

"Lo ya gue lagi sedih lo bahagia, ga cs ah" ucap Bara.

Bel masuk sudah berbunyi namun tak ada tanda-tanda pelajaran akan dimulai.

"Mohon perhatian kepada semua ketua kelas diharapkan menuju ke pusat informasi, sekali lagi kepada semua ketua kelas diharapkan menuju ke pusat informasi"

"Woi km cepetan kesana dong!" teriak Lana.

"Bentar napa gue lagi pake sepatu" ucap Km.
Km pun pergi.

30 menit berlalu

"ish lama amat sih anjir" gerutu Lana.

"sabar napa lan" ucap Diandra.

Ziela hanya terkekeh sementara sherly asik selfie.

"Heh sher bibir lo jangan dimonyong-monyongin napa. Imut kagak kayak monyet iya" canda Lana.

"Lo gitu sama temen" ucap Diandra mengganti pose menjadi meletkan lidah.

"Serah lo de sher" ucap Lana.

"Woii" teriak Km.

Semua menoleh.

"siapa nih yang mau jadi perwakilan?" tanya Km.

"Yang jelas kalo ngomong anjir!" teriak Lana.

"Sekolah adain pentas seni, tiap kelas harus tampil. Jadi siapa nih yang mau jadi perwakilan kelas kita?" tanya Km.

"Nih Ziel aja dia bisa nyanyi terus yang maen gitar nya si Diandra" ucap Sherly.

"Oke kamu ya Ziel sama Diandra"  ucap km.
Lalu diangguki Ziel dan Diandra.

"sekarang katanya boleh pulang, nanti gue yang konfirmasi kelas ini mau tampil apa" jelas Km.

"Demi apa anjir pulang jam segini huaaa bahagia gue" memang jam masih menunjukkan pukul 09.00.

Semua murid keluar untuk pulang, sebenarnya ada yang pulang dan ada juga yang nongkrong.

Ziela mengajak Lana, Sherly dan Diandra untuk ke lokernya.

"Yuk ke loker" ajak Ziela.

"Kenapa ke loker Ziel?" tanya Lana.

"Aku punya banyak coklat. Kalian mau kan" tanya Ziela dan diangguki mereka.

Sesampainya di loker, ziela mengeluarkan kuncinya.

"Anjirrr gilaaa banyak bangett" teriak Sherly heboh.

"Wahhh ziell dapet darimana??" tanya Lana.

"Pada pengagum rahasia" bisik Diandra.

"Kalian pilih aja mau yang mana" ucap Ziela.
Masing-masing dari mereka membawa satu coklat.

"Wah makasih sayangku ziel" ucap Sherly.

"Memang baik banget sih Ziel ku sayang" ucap Lana.

Ziela memeluk ketiga sahabatnya.

"Tetep kayak gini ya" ucap Ziela.
Azka yang melihat mereka pun mengukir senyumnya.

"Memang ziel baik" batin Azka.

Ziela (Kenzie & ayla) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang