28 🐝baku hantam 🐝

5.8K 156 18
                                    

Berhari-hari Bara dan Azka tidak saling bicara. Mereka tidak duduk sebangku melainkan Bara tetap disana dan Azka didepan paling ujung.

Firman yang merasa risih dengan semuanya. Dia seperti tak ada teman.

"Gara-gara satu cewe jadi gini, gue heran kayak ga ada cewe lagi" batin Firman.

"Bar, lo ngalah aja deh" titah Bara.

"Ogah, sahabat sih sahabat tapi harusnya dia yang ngalah!" Bentak Bara.

"Anjir lo kok nyolot sama gue sih" ucap Firman.

Sejak saat itu Azka dan Bara berjuang dengan sehat. Bara yang pagi-pagi selalu memberikan coklat beserta ucapan-ucapan manis yang ia lihat dari mbah google, Azka yang memberi coklat beda dengan Bara disertai bunga mawar dan ucapan selamat pagi.

Ziela yang tak tahu apa-apa karena mereka dirahasiakan dari Ziela.

"Andai nyantet ga dosa, gue bakal nyantet tuh si Azka" ucap Bara dalam hati.

Azka menoleh ke arah Bara.

"Itu anak ngapain sih liatin gue mulu" batin Azka.

Kemudian Bara mengacungkan jari tengah.

"Pucek" ucap Bara.

Bara dan Azka bersepakat untuk tidak menemui Ziela secara langsung. Mereka menulis surat diatas kertas HVS dengan Firman sebagai Saksi.

Yang bertandatangan di bawah ini :

Azka Gurbananda dan Bara Geonia Putra bersepakat bahwa akan bersaing secara sehat mendekati Ziel. Larangannya antara lain :

1. Disekolah tidak boleh PDKT.

2. Tidak boleh adanya santet dan pelet apalagi teluh.

3. Tidak boleh saling serang melukai.

4. Firman tidak boleh memihak diantara keduanya.

Apabila melanggar peraturan tersebut, kami siap out tanpa disuruh.

Bel pulang sekolah berbunyi. Bara, Azka dan Firman bergegas pulang menaiki motornya masing-masing. Pasti heran kan kenapa Bara dan Azka harus tetap berbarengan? Jawabannya adalah karena Firman juga membuat keputusan kepada mereka untuk tetap bersama meski tidak bertegur sapa.

Diparkiran ada yang menepuk bahu Azka dan Firman yaitu Alex.

"Ka, Bar sekolah bakal diserang kita harus pasang barisan" Ucap Alex.

Firman menatap Azka dan Bara.

"Bar, kita kesampingkan dulu masalah kita nanti lanjut lagi. Demi harga diri sekolah kita" ucap Azka.

"Oke bro" mereka ber tos ria.

"Bro? jijik gue dengarnya kemarin bilang anj*ng-anj*ngan sekarang bro" batin Firman.

Bara, Azka, Firman dan Alex menuju gedung belakang sekolah karena itu merupakan markas sekola mereka.

Saat datang, sudah banyak siswa yang akan ikut tawuran.

Azka dan Bara disegani karena Azka merupakan orang yang pintar mengatur strategi sementara Bara adalah orang yang paling nekad.

Azka dan Bara duduk bersebelahan.
Azka membuka peta jalan area sekolah nya.

"Kita atur strategi nya, kelompok B siap-siap di kanan sekolah , kelompok C di kiri sekolah, kelompok D di sebelah selatan, kelompok A yang paling inti di ujung jalan sebelum sekolah" ucap Azka dengan strategi nya.

Ziela (Kenzie & ayla) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang