Malam harinya Ayla bersiap-siap pergi untuk bertemu dengan tuan Thomas. Thomas adalah rekan kerja Ayla, bisa dibilang partner baru Ayla.
"Sayang ikut yuk, ke cafe ketemu rekan bisnis mama" ajak Ayla.
"Ayo ma , lagian bosen Ziel dirumah mulu. Bentar siap-siap dulu" ucap Ziela.
"Jangan lama ya mama tunggu dimobil" ucap Ayla.
"Siap" ucap Ziela.
Ditempat lain, tuan Thomas pergi diantar putra kesayangannya yaitu Azka Gurbananda.
"Pah, Azka males kalo ketemu gini. Papah kenapa maksa banget ih" ucap Azka di mobil.
"Papah maksa ajak kamu karena ini rekan bisnis papah yang baru. Punya anak cewe, kali aja kamu suka masa liat kamu jomlo mulu" ucap Thomas.
"Udah ada gebeten ih pah" ucap Azka.
Mereka sudah sampai menunggu Ayla datang.
Azka fokus ke handphone nya. Azka sangat bosan dan tidak ingin dikenalkan Thomas kepada orang lain karena dihatinya hanya ada Ziela."Eh kak Azka" Azka mendengar suara Ziela.
"Loh ziel kenapa disini?" tanya Azka.
"Nemenim mama nih" ucap Ziela.
"oh kalian udah kenal? Ini Om Thomas rekan bisnis mama" ucap Ayla.
Ziela pun menyalami Thomas.
Ziela sangat bosan ketika mamanya membahas soal bisnis, namun Azka tak bosan karena yang dilihat adalah Ziela.Ziela mendengus.
"Eh ziel jalan-jalan yuk ke mall" ucap Azka.
"wahh ayo kak" Mata Ziela berbinar.
Mereka pergi tak lupa menyalami Ayla dan Thomas.
"Mereka terlihat cocok bu" ucap Thomas.
"iya sepertinya begitu hehe" balas Ayla.
"Kak Azka kita mau kemana sih muter-muter mulu" ucap Ziela.
"Gatau hehe" kekeh Azka.
Ziela mengerucutkan bibirnya.
"Hm kita makan donut yuk" tanpa persetujuan Azka, Ziela sudah menarik baju Azka.
"Aduh malah narik baju bukannya tangan" batin Azka.
"Kakak donut apa? Biar Ziel pesenin" ucap Ziela.
"Ziel duduk aja, gue yang pesen" ucap Azka dan diangguki Ziela.
"Toping nya mau apa?" tanya Azka.
"Apa aja kak" balas Ziela.
Tak lama Azka datang membawa Donut sekardus isi 12 dan 2 minuman rasa vanila.
"Huaa banyak banget nih" ucap ziela senang.
Azka tersenyum bangga.Lalu Azka duduk berhadapan.
Mereka mulai memakai donutnya.
"Kak fotoin Ziela dong" pinta Ziela.
"Oke" Azka membuka hp dan menyalalan kamera.
"Ih pake punya Ziel aja kak" ucap Ziela.
"Ga ah" balas Azka kemudian Ziela pasrah.
"Oke gaya Ziel" ucap Azka.
"Candid aja ya kak sambil gigit sedotan, tapi jangan cerah fotonya" ucap Ziela.
Azka memotret Ziela dari bawah dan terlihat Ziela sudah bergaya.
"1..2...3 cekrek"
"Udah" ucap Azka.
"Wah bagus kak, makasih ya" ucap Ziela.
"Cantik" gumam Azka.
"Apa kak?" tanya Ziela.
"Kamu cantik" jujur Azka. Ziela pun tersenyum.
"Ciee pipinya merah tuh" goda Azka.
Ziela malu kemudian melihat fotonya di hp Azka."Kakak sini Ziel foto" ucap Ziela.
Azka sudah bergaya dengan tangan didagunya.
"Gamau gitu ah kak" ucap Ziela.
"Terus gimana Ziel?" tanya Azka lembut.
"Pegang donut ini kak" titah Ziela.
Azka sudah memegangnya."Sekarang tangan kiri kakak pegang pipinya terus teken" ucap Ziela.
Azka memperagakan suruhan Ziela.
"Nah pas bentar Ziel cerahin dulu biar lucu" ucap Ziela. Entah apa yang dilakukan wanitanya itu namun Azka hanya diam.
"Senyum kak cheese" ucap Ziela kemudian Axka tersenyum
"Ihh lucu kan liat" Ziela memperlihat kan foto Azka.
"Aahh gemay" ucap Ziela.
"Gue lucu kan?" tanya Azka.
"Iya jadi suka eh" Ziela menutup mulutnya.
"Kalo suka bilang, jangan pendem haha" Azka tertawa.
Dibalik sana Ayla dan Thomas memperhatikan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziela (Kenzie & ayla) - END
RomanceDalam percintaan memang tak ada yang sempurna. Pahit dan manis pasti semua pernah merasakan. Ini kisah Ayla dan Kenzie. Ditinggalkan namun tetap bertahan karena semesta tak menginginkan mereka mengadakan perpisahan. Kisah cinta Ayla dan kenzie ber...