Kini Ziela dan Kenzie terbaring di ranjang rumah sakit. Ziela sakit namun Kenzie lebih sakit. Ziela terluka di bagian muka. Wajar cantiknya tergores, sungguh Sasha ga berotak sama sekali.
Kenzie yang tertusuk belati masih belum sadarkan diri.
Azka membuka pintu dengan tertatih-tatih. Orang terkasih dilukai.
Ziela senyum saat Azka datang dan disusul sahabat-sahabatnya termasuk Bara dan Firman.
"Sayang" ucap Azka.
Ziela tersenyum manis meski terasa perih dibagian pipi.
Azka memeluk Ziela kesayangannya.
"Maafin aku" ucap Azka.
Ziela membalas pelukan Azka dengan erat.
"Aku gapapa Kak" ucap Ziela.
"Gapapa gimana ziel, ini luka" ucap Diandra.
"Ziel sabar ya. Gue sedih denger kabar ini" ucap Sherly.
"Iya Ziel, kita gatau lo mau pulang" ucap Lana.
"Iya gapapa emang mungkin ini takdir aku" balas Ziela.
"Kak Bara, mama sama papa dikamar sebelah" ucap Ziela.
Bara tersenyum lalu pergi menemui ayahnya.
Firman masih berdiam diri."Kak Firman kenapa diem mulu?" tanya Ziela.
"Gue terkejut, Sasha mantan gue kok bisa lakuin ini" ucap Firman.
"Mantan?" tanya Sherly.
"Iya dulu kita jadian 3 minggu. Kenapa lo Sher? Cemburu?" tanya Firman.
"enak ae lo bilang gue cemburu" balas Sherly.
"Aku mau ke kamar papa kak" ucap Ziela.
"Ayo" ucap Azka.
Azka dan Ziela pergi ke kamar inap Kenzie.
Ayla dan Bara nampak bingung dengan keadaan."Assalamualaikum" ucap Azka.
"Waalaikumsalam" balas Ayla.
Kenzie nampak lemah, biasanya wajah dingin itu selalu menatap Ziela penuh harap. Sekarang Ziela rindu dengan tatapan Kenzie.
Kursi roda Ziela yang didorong Azka makin mendekat ke arah Kenzie.
Ziela memegang tangan Kenzie."hay papa, ayo bangung jangan mimpi terus" ucap Ziela.
"Papa liat deh muka Ziela, sekarang ada codetannya lho. Apa papa gamau liat?"
"Eh papa tau ga dulu Ziela sedih banget kalo inget papa. Ziela rindu dipeluk papa, dicium papa, dielus papa"
"Ayo bangun, masa mau ninggalin Ziela sih. Apa kurang papa ninggalin Ziela 12 tahun? Kalo kangen sini peluk Ziela. Ziela mau papah marahi kayak pas Ziela kecil dimarahi gara-gara Ziela boong sama mama. Papa inget kan? Dulu papa selalu beliin Ziela es krim didekat taman itu. Ayo dong bangun, Ziela bakal maafin papa kok"
Ayla sedih tapi hanya batinnya yang menangis.
"Papa tau ga, Ziela dulu selalu mimpi pegang papa. Ini sekarang terwujud pa" ucap Ziela mengelus-ngelus tangan Kenzie."Pa Ziela sedih liat papa gini, mama juga sedih, kak Bara sedih. I miss you dad" ucap Ziela.
Tak lama, kenzie meneteskan air mata."Ziel, liat mata ayah" ucap Bara.
"Papa nangis?" tanya Ziela.
"Ayo papa buka matanya, papa bisa. Kan papa mau liat kita nanti kita hidup bersama ayo pa hiks bangun papaa" ucap Ziela.
Mereka tak ada pergerakan, Ziela menundukan kepalanya.
Ada yang mengelus-ngelus kepala Ziela.
"Udah Kak jangan elus-elus, Ziela baik-baik aja" ucap Ziela.
"Kakak udah" saat mendongkakkan kepala, terlihat Kenzie yang sedang tersenyum ke arahnya.
"Pa? Aku ga mimpi kan?" tanya Ziela.
Kenzie pun menggeleng."Mama ini papa udah bangun, kakak liat" ucap Ziela senang.
"P-papa kang-kangen sama Ziela" ucap Kenzie terbata-bata.
"Ziela juga kangen banget" ucap Ziela senang.
"Boleh papa meluk Ziela?" tanya kenzie.
"Boleh dong pa, bentar aku yang meluk papa jangan gerak" ucap Ziela.
Ziela bangun dibantu Azka.
Dengan senang hati, Ziela memeluk papa yang ia rindukan sejak dulu.
"Jangan benci papa ya" ucap Kenzie.
"Ziel engga benci tapi kecewa aja" balas Ziela.
Ziela naik ke ranjang papanya, ia ingin tidur disamping Kenzie. Tempat tidur single tapi muat untuk berdua, kalian tau lah badan Ziela mungil.Ziela memejamkan matanya dengan tetap memeluk Kenzie.
"Papa tau ga, Ziela dari dulu pengen gini sama papa. Tapi dulu Ziela nunggu lama banget" ucap Ziela.
"Jangan bahas yang dulu ya sayang, liat papa yang sekarang yang udah menyesal" ucap Kenzie lalu Kenzie mencium pucuk kepala Ziela.
Tangan kanan kenzie mengenggam tangan Ayla.
"Apa kita masih bisa bersama?" tanya Kenzie kepada Ayla.
Ayla mengangguk dan tersenyum, Ayla pun memeluk Kenzie."Bara sini" ucap Ayla.
Bara pun menghampiri Ayla dan ikut berpelukan."Gue ga diajak, gue pergi aja" batin Azka.
"Azka sini, kan kamu calon mantu saya" ucap Kenzie.
Dengan senang hati Azka ikut larut dalam pelukan keluarha pacarnya.
Lebih tepatnya itu Azka memeluk Ziela.Krekk, suara pintu dibuka.
Orang yang baru datang berhasil mencuri perhatian mereka. Tanpa melepaskan pelukan mereka menoleh."Kakak cantik?" gumam Agnes
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziela (Kenzie & ayla) - END
RomanceDalam percintaan memang tak ada yang sempurna. Pahit dan manis pasti semua pernah merasakan. Ini kisah Ayla dan Kenzie. Ditinggalkan namun tetap bertahan karena semesta tak menginginkan mereka mengadakan perpisahan. Kisah cinta Ayla dan kenzie ber...