Tepat pukul 23.00 Bara bangun dan melihat sekeliling kamar. Lhoo kok pink semua kamar gue, gumam Bara.
Dilihat disamping ada yang tertidur pulas.
"Ahh lupa, gue kan dikamar Agnes"
Bara pergi meninggalkan Agnes tak lupa menyelimuti badan Agnes dengab selimut hello kitty.
Bara terlihat mandi dan menelepon seseorang.
"Ke tempat biasa"
"......"
"Harus lah, banyak yang bening-bening"
"......"
"Iya tenang pulang jam 12 aja. Intinya cepetan berangkat"
Bara bergegas keluar rumah melakukannya ke tempat buruk.
Club disana dia berada.
"Si firman lama amat anjir" gumam Bara.
Bara melihat cewe-cewe disana, sexy semua. Wajar lah sexy masa ada uhkty kan ga lucu tiba-tiba ada yang memakai khimar kan.
"Bar" sapa Firman.
"Pesenin kek biasa man"
"Lah gue datang malah disuruh-suruh"
"Man gue lagi ga mood nih" ucap Bara.
"Iya dah iya"
Selang beberapa lama, firman datang dengan minumannya.
"Woi bro udah lama?"
Geng Babola.
Mereka tidak satu sekolah dengan Bara dan firman.
"Lo ga mau main?" tanya Kino kepada Firman.
"Mau sih gue tapi nunggu nih bocah" ucap Firman. Yang ditunjuk Bara malah menoleh saja.
"Bro gue bingung sama keluarga gue" ucap Bara tiba-tiba.
"Aneh gimana?"
"Kenapa Agnes dibenci ya?" tanya Bara.
"Adek lo?" tanya Firman.
"Bukan, Agnes monica" ucap Bara.
"Lo punya hubungan keluarga macam apa sama Agnes Mo?" Firman mengeriusi perkataan Bara.
"Lo kok bego sih Man" ucap Kino.
"Siapa yang bego sih anjir, gue serius" ucap Firman.
"Kayak nya ni anak kurang belaian" ucap Kino.
"Lo mau bayarin cuy?" tanya firman.
"O-G-A-H" kino mengeja huruf itu.
"Heh adek lo kenapa?" tanya kino menyambungkan yang tadi.
"Kok gue ngerasa kepikiran sama kata-kata dia" jujur Bara.
"Dia bilang dia beda sama gue, mama, ayah. Dia rasa ga cantik atau manis, gue emang mikir sih kalo Agnes beda dari dulu. gue heran sumpah" jelas Bara.
"Mungkin tante Angela dulu benci liat orang gak cantik, makanya anak nya ga cantik. Mon maap ya kalo hamil emang ga boleh sekata-kata bilang seenaknya" ujar Kino.
"Apa mungkin iya ya?" tanya Bara.
Tepat malam itu, club mengundang DJ kesukaan Bara dan Bara mulai berjoget dengan para sahabat-sahabat sekaligus pengunjung disertai para wanita kurang belaian yang bekerja disini.
"Anjir enak nih lagu" teriak Firman.
"sampe bawah sampe bawah sampe bawah" mereka bernyanyi dengan lirik itu.
"Wohoo mantap anjir"
"Dj nya beuhh sexy badai anjir"
Bara mendekati satu wanita dan memberinya uang seratus ribu, tujuannya untuk menemani dirinya berjoget sekaligus pegang dengan modus dikit.
Firman sukses menggoda seorang wanita.
Bara yang memeluk wanita bayarannya dari belakang dan semua orang berjoget seakan tak ada beban yang mereka punya. Hanya mendengar lagu dan mencium bau alkohol.
Firman terlihat mencium bibir wanita bayarannya.Saat bergoyang, Bara melihat sosok wanita yang tak asing di matanya.
"Mama?" gumam Bara.
"Hei, mama siapa?" tanya wanita itu.
"Itu siapa?" tanya Bara memastikan Dan tidak melepaskan pelukan nya dari tubuh wanita itu.
"Oh itu Tante Angela, senior disini lho banyak yang sering dia layanin, berpengalaman" deg, jantung bara seperti tidak berdetak.
"Angela?" tanya Bara tak percaya dan diangguki wanita itu.
"lha kan dia sering kesini, emang kamu ga pernah liat? Iya sih banyak job tante Angela tu malah tumben sih keruangan ini" jelad wanita itu.
Bara pergi menuju arah Angela.
Dan benar, ternyata itu adalah mamanya. Sedang bercumbu mesra menggunakan pakaian minim.
"Ma?" bara mendekati Angela.
Angela menoleh ke arah Bara berdiri.
Angela terlihat kaget dengan datangnya Bara."Mama?" tanya Bara.
"Mama khianatin ayah?" tanya Bara lagi.
"Mama kurang apa dari ayah?" tanya Bara.
"Baju mama liat, Sumpah mama kayak ga ada harga dirinya!" bentak Bara.
Firman mendengar sayup-sayup suara Bara pun mencari keberadaan Bara.
Pemandangan yang tak etis berhasil Firman tangkap. Firman mendekati Bara.
"lho tante?" ucap Firman.
"Bar, mama bisa jelasin" ucap Angela.
"Ga perlu, Bara malu!!" Bara dengan emosi tinggi.
"Bara ga habis pikir sama mama" ucap Bara.
"Mama cuma jalang yang kurang belaian, ayah gimana? mama coba mikir jadi ayah!!" bentak Bara.
"Bar mama lakuin ini terpaksa sayang" ucap angela.
"Jangan panggil Bara sayang, Bara benci mama" ucap Bara dan melempar gelas berisi minuman ke lantai.
"bar udah bar kasian nyokap lo" bujuk Firman.
"Nyokap? Hah" bara tertawa sinis.
"dia bukan nyokap gue man" bara emosi.
Angela menampar pipi Bara.
"pukul Bara pukul, sumpah malu punya mama kayak gini!" bentak Bara meninggalkan club diikuti firman.
Bara melajukan motornya dengan kencang, sedih dan kecewe melihat mamanya seperti ini dengan pakaian terbuka dan mempertontonkan tubuh untuk orang lain.
"Apa ini alasan ayah ga deket sama mama" batin Bara.
"Anjinggggg" teriak Bara di jalan.
"Bar woi sadar anjir!!" teriak firman di belakang.
Tak sedikitpun bara mendengar perkataan Firman, Bara menuju jalan rumahnya. Untung jam segini jalanan sepi, Firman membuntuti Bara dibelakang, takutnya Bara mengalami kecelakaan tapi nyatanya Bara sampai dengan selamat sentosa
Sampai dirumah, Bara meminum alkohol dengan takaran yang tak wajar, hingga membuat Bara mabuk dan tidak sadarkan diri.
Bara mulai membenci Angela, benci sebenci-bencinya.Kita lihat Angela mulai mendapat masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziela (Kenzie & ayla) - END
RomanceDalam percintaan memang tak ada yang sempurna. Pahit dan manis pasti semua pernah merasakan. Ini kisah Ayla dan Kenzie. Ditinggalkan namun tetap bertahan karena semesta tak menginginkan mereka mengadakan perpisahan. Kisah cinta Ayla dan kenzie ber...