Iqbaal Pov
Hampir saja aku tadi mencium bibir Vanesha,istri sah ku.
"Apa yang ada di otakmu baal?shiit,,kamu semakin melukai perasaan gadis itu"umpatku dalam hati
Sepanjang malam,rasanya aku sulit untuk tertidur,handphone ku sengaja ku non aktifkan,tadi Bu.Adinda dan Enzy menerorku dengan mengirim pesan meminta penjelasan foto Vanesha yg ku posting dalam akun Instagramku.
Beberapa fans ku juga sekarang sedang ramai membahas foto tersebut,bahkan Aggy dan Rinrin ikut berkomentar dengan kata-kata menggoda padaku.
Aku memutuskan keluar dari kamar dan menuruni anak tangga,tenggorokanku rasanya kering sekali.
Langkahku terhenti ketika melewati mushola dalam rumahku,aku melihat sosok Vanesha menggunakan Mukena dalam keadaan sujud,aku melirik pada jam dinding yang menunjukan pukul dua pagi.
"Dia sholat tahajud?"tanyaku dalam hati
Detik selanjutnya aku segera menuju dapur untuk mengambil minum dan membiarkan Vanesha khusyu' dalam sujudnya.
Vanesha Pov
Malam ini aku mengalami sulit tidur,hingga akhirnya aku memutuskan untuk sholat tahajud.
Ketika aku sudah selesai sholat dan berdoa,aku segera menuju dapur untuk mengambil air putih.
"Mas"
Aku melihat sosok Iqbaal duduk di kursi yg terletak pada minibar dapur.
"Hai,sudah selesai sholatnya?"tanya Iqbaal
"Iyah"jawabku
"Kenapa belum tidur?"lanjutku bertanya
"Aku belum mengantuk,sepertinya malam ini aku mengalami imsomnia"jawabnya
Aku menuangkan air mineral pada sebuah gelas kaca,lalu meneguknya hingga habis.
"Aku kembali ke kamar dulu yaa?"ucapku berpamitan
Saat aku melangkah di sampingnya,tiba-tiba tanganku di cekal,langkahku di tahan oleh Iqbaal,kedua mataku memperhatikan genggaman tangannya,detik berikutnya dia memelukku dari arah belakang,aku terkejut hingga sedikit berontak,namun tenaganya lebih kuat daripada tenaga yang aku punya.
"Aku jatuh cinta sama kamu"ucap Iqbaal menyerupai bisikan pada telingaku
"Aku tidak tahu kenapa perasaan ini menguap Sha,aku sudah berusaha menahannya,tapi aku gagal"lanjut Iqbaal
Sedangkan aku hanya diam mematung,aku tidak tahu harus berbuat apa?rasanya ini sangat mendadak.
Jilbab yang hanya ku selampirkan di kepalaku sekarang sudah berada di pundak karena melorot.
"Mas,kita gak bisa seperti ini"ucapku
"Kenapa?"tanya Iqbaal
"Kamu sudah memiliki pria lain"lanjutnya
Aku segera menggelengkan kapalaku dengan cepat
"Lalu?"tanyanya lagi
"Enzy"jawabku
"Kamu istriku,seharusnya aku lebih mementingkan perasaanmu,bukan Enzy,Seharusnya aku lebih menjaga perasaanmu,bukan Enzy"ungkap Iqbaal
Iqbaal melepaskan pelukannya,lalu dia memutar tubuhku hingga kami saling berhadapan.
"Kamu cinta sama aku?"tanya Iqbaal
"Sha,pleaseee jawab"lanjutnya sedikit memaksa
Iqbaal membawaku ke dalam pelukannya,dia memelukku sangat erat.
"Aku tahu jawabanmu,kamu juga memiliki perasaan yang sama sepertiku"ucapnya
Aku merasa nyaman berada di pelukan pria ini,sungguh!
"Apa seperti ini yang namanya Cinta?"tanyaku dalam hati
24tahun aku hidup di dunia ini,waktuku hanya habis untuk mencintai Alloh,Bapak dan Ibu,selebihnya aku gunakan waktuku untuk belajar dan mencari possionku.
Keningku di cium oleh Iqbaal,aku merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan ketika selesai akad nikah,dia menciumku di kening.
Tapi kali ini dia juga mencium kedua mataku,lalu kedua pipi,hidung
"Boleh?"tanya Iqbaal
Kedua mata kami saling bertemu,hanya ada penerangan dari dapur malam ini.
Aku mencoba menelan salivaku.
"Bismillah"ucapku dalam hati
Lalu aku mengangguk,senyum Iqbaal terukir,kemudian bibir kami saling menempel,Iqbaal mencoba membasahi bibirku dengan salivanya,lalu lidahnya menerobos masuk ke dalam mulutku hingga lidah kami saling bertemu.
Saat ini kaki terasa sangat lemas,kedua telapak tanganku terasa dingin,jantungku juga berdetak amat cepat.
"MasyaAlloh"ucapku dalam hati
Dan sekarang aku merasakan tubuhku benar-benar melayang,Iqbaal menggendongku tanpa melepaskan tautan bibir kami,lalu kakinya yang kokoh melangkah hingga menaiki anak tangga rumah ini.
Saat kami sudah berada di depan pintu kamar,Iqbaal melepaskan ciumannya.
Aku segera menunduk,tidak berani menatapnya,sungguh!aku sangat takut sekarang.
"Mau dimana?"tanya Iqbaal
"Hah!"
"Jangan Hah,kamu berat"balas Iqbaal dengan sedikit tertawa.
Aku semakin menunduk,benar-benar takut menatap Iqbaal
"Mau tidur dimana?"tanya Iqbaal
"D-di kamar"jawabku
"Hahaha,,,kamarmu juga kamarku,jadi sekarang kita tidur di kamar utama saja"balasnya
Jika kalian berfikir kami akan melakukan sesuatu seperti halnya hubungan suami istri,maka kalian salah!
Iqbaal hanya membaringkanku di atas ranjang,lalu dia meminta izin utk tidur di kamar ini,ah bukan!tidur di ranjang yang sama denganku.
Selanjutnya,saklar lampu mati,hanya ada pencahayaan lampu tidur.
"Tidurlah,ini sudah pagi"ucapnya
Lalu dalam diam,kedua sudut bibirku tertarik membentuk sebuah simpul senyum,Iqbaal menggenggam tanganku,lalu aku pun berusaha memejamkan mata,semoga setelah ini aku benar-benar tertidur.
#tbc
Hhhuuuuaaaaahhhhh,,,,
Mas Iqbaal udah gak bisa menahan perasaannya cuy,,Ps.ada yang sudah merasakan titik jenuh akibat covid19 belum nih??
Aku sih sudah,jomlo mahal jadi kaum rebahan doang selama beberapa minggu membuat aku ingin menangis huhuhu,,,
Cepet sehat bumi ini,biar semua bisa aktifitas lancar seperti biasanya.
AmiinJangan lupa vote yaa gaesss,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajari aku menjadi Imammu
RomanceVanesha Najwa gadis cantik yg memakai hijab,periang dan juga pintar,lulusan Oxford University jurusan Bisnis dan Manajemen,beberapa bulan terakhir dia sudah kembali ke Indonesia,merintis bisnis dalam bidang pakaian muslim dan tas bersama sahabatny...