please!!hugh me

2.3K 224 18
                                    

Iqbaal Pov

Saat ini aku dan Vanesha berada di kuliner Yarra,bersama beberapa karyawan store istriku juga.

Ini pertama kalinya aku benar-benar melihat cara berkomunikasi istriku dengan karyawannya.

Benar-benar tidak menunjukan bahwa dia bos,istriku memperlakukan mereka seperti kawan baiknya.

Justru mereka yang kadang memperlakukan aku seperti bos mereka,kadang aku cukup malu,padahal aku hanya suami bosnya,tidak ada hak untuk mereka berjalan menunduk di depanku,tapi hal itu sering mereka lakukan,beberapa kali aku sudah menegur,aku ingin di perlakukan layaknya teman mereka.

Bahkan saat ini Vanesha tidak sungkan untuk mendadani riasan wajahnya Selena,dia satu-satunya karyawan yang beragama nasrani,umurnya baru 20thn,kerjanya part time karna dia juga masih terdaftar sebagai mahasiswi,namun fisiknya tidak jauh dari Vane...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bahkan saat ini Vanesha tidak sungkan untuk mendadani riasan wajahnya Selena,dia satu-satunya karyawan yang beragama nasrani,umurnya baru 20thn,kerjanya part time karna dia juga masih terdaftar sebagai mahasiswi,namun fisiknya tidak jauh dari Vanesha,bahkan dia terlihat lebih besar dari istriku,mungkin karna Selena seorang bule yang memang memiliki postur tubuh tinggi dan besar di banding orang Indonesia.

Toleransi beragama di Melbourne sudah sangat baik,kami saling menjaga dan menghargai agama yang kami anut masing-masing,tanpa ada yang merasa paling benar sendiri,toh hakikinya setiap manusia yang hidup di dunia ini tujuannya sama,sama-sama sedang mencari surga,adapun hasilnya biar menjadi urusan Tuhan,tugas kita selalu berusaha menjadi orang baik bukan?

Jadi menurutku sangat konyol jika zaman sekarang masih ada beberapa orang yang senang berdebat masalah agama dan merasa paling benar,hidup sehat dan tidak kekurangan itu sudah lebih dari cukup,jangan mencari penyakit dengan menilai agama orang lain,itu tidak baik.

Jadi menurutku sangat konyol jika zaman sekarang masih ada beberapa orang yang senang berdebat masalah agama dan merasa paling benar,hidup sehat dan tidak kekurangan itu sudah lebih dari cukup,jangan mencari penyakit dengan menilai agama orang lai...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wow kau sangat cantik selena"puji Maryam pada rekannya

"Benarkah?"tanya Selena

"Selesai"ucap Vanesha

Selena segera mengambil kaca,lalu dia terlihat puas dengan tatanan make up dan turban dari Vanesha.

"Apa aku boleh setiap hari memakai turban seperti ini?"tanya Selena dengan senyum di bibirnya

"Tentu boleh"jawab Vanesha dan beberapa karyawan lainnya secara bersama.

Aku tersenyum melihat tingkah istriku dan para karyawannya,bangga dan ada rasa malu sebenarnya.

Karna aku belum bisa memperlakukan fans ku dengan baik seperti Vanesha memperlakukan karyawannya.

Di Indonesia,setiap aku promo film atau konser,dari management selalu mempersiapkan para bodyguard utk menjagaku,mereka seolah memberi jarak antara aku dan fans ku,sungguh!bukan seperti itu yang aku mau,beberapa kali aku mengajukan protes pada managertku,namun selalu beralasan "demi kebaikanku" katanya,hingga akhirnya aku merasa menyerah dan pasrah.

Hal sederhana dari sikap Vanesha adalah pelajaran berharga untukku,tutur katanya yang lembut dan bijak sebagai obat penenangku,sepertinya aku benar-benar tidak bisa jauh dari dia.

Selanjutnya kami menikmati makanan yg sudah kami pesan,dalam keadaan seperti ini saja,Vanesha masih bisa memperhatikan aku,seperti membersihkan sumpit dan sendokku,mengambilkan aku tissu dll.

Setelah hari semakin petang,matahari sudah tenggelam dan makanan kami habis,kami melakukan sholat maghrib berjamaah,kecuali Selena.

                                    ***

Hari pertama dia datang ke store,sekarang dia sudah sibuk dengan buku-buku agendanya seperti biasa.

Hari pertama dia datang ke store,sekarang dia sudah sibuk dengan buku-buku agendanya seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tadi pagi gimana di kampus mas?"tanya Vanesha

"Baik,semuanya berjalan lancar"jawabku

"Setiap hari kenapa aku semakin di buat kagum sama kamu sih?"lanjutku

"Hah"

"Secara tidak langsung kamu kayak nasehatin aku,tapi bukan lewat lisan,sikap kamu yang ngasih nasehat buat aku"ucapku

"Bunda pinter deh nyari mantunya"lanjutku lagi

"Kamu ngomong apa sih mas?"gumam Vanesha dengan senyum di bibirnya

"Jangan bosen hidup bareng aku yaa?"ucapku

"Rumah tangga itu gak akan ada kata bosen mas,adanya setiap hari saling evaluasi diri kita masing-masing sampai kita jadi pasangan yang saling melengkapi,bisa memberi hak-hak kita sebagai suami istri tanpa ada yang menuntut"kata Vanesha

"Iyah,dan saling mengingatkan"balasku

Vanesha tersenyum,lalu dia merentangkan kedua tangannya.

"Please!!hugh me"ucap Vanesha

Aku tertawa,ini kali pertama dia memintaku memeluknya.

Lalu aku segera memeluk istriku sembari mencium pucuk kepalanya,rambutnya sudah wangi,jilbabnya juga sangat wangi.

"I love you"kataku

"I love you to"balasnya

#tbc
Good naight,,,
Semoga suka part ini,setelah pulang dari kedai kopi,aku nulisnya di dlm kamar Babah dan iboook,nulis nyambi dengerin mereka ngobrol,nasibnya jomlo yang bau keteknya Babah dan Iboook yaa begini wkwkwkwk,,,

Tinggalkan koment dan Vote kalian yaa??

Ps.abis baca yang masih tinggal sama org tua wajib sun pipi mereka sebelom tidur loh,mumpung masih ada waktu,mumpung ada kesempatan hidup bareng mereka.

Terimakasih.

Ajari aku menjadi ImammuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang